HAUMENI BLOGSPOT
Sabtu, 22 Maret 2014
Definisi pendidikan jasmani adaptif (khusus).
Tugasnya Wilsen Sakan dengan Sinta Leonard
Definisi pendidikan jasmani adaptif (khusus).
Menurut sherril , pendidikan jasmani khusus didefinisikan sebagai satu sistem penyampaian pelayanan yang komperhensif yang dirancang untuk mengidentifkasi, dan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Pelayanan tersebut mencakup penilaian, program pendidikan individual (PPI), pengajaran bersifat pengembangan dan/atau yang disarankan, konseling, dan kordinasi dari sumber/layanan yang terkait untuk memberikan pengalaman pendidikan jasmani yang optimal kepada semua anak dan pemuda.
Pelayanan tersebut dapat diberikan oleh seorang spesialis dala pendidikan jasmani khusus oleh seorang guru pendidikan jasmani yang telah mendapat latihan khusus untuk melaksanakan berbagai macam tugas.
Secara singkat dapat dikatakan bahawa pendidikan jasmani khusus adalah satu bagian khusus dalam pendidikan jasmani yang dikembangkan untuk menyediakan program bagi individu dengan kebutuhan khusus. Ada tiga program utama dalam pengembangan (french dan jansma, 1982 : 8)
Pendidikan jasmani disesuaikan (adapted physical education)
adalah pendidkan melalui program aktivitas jasmani tradisional yang telah dimodifikasi untuk memungkinkan induvidu dengan kelainan memperoleh kesempatan berpartisipasi dengan aman, sukses dan memperoleh kepuasan. Sebagai contoh, individu yang penglhatanya terbatas atau yang harus berada di kursi roda untuk berpindah tempat memerlukan peraturan permainan bolavoli yang dimodifikasi atau memerlukan peralatan tambahan untuk bola gelinding.
Pendidikan jasmani korektif
terutama mengacu kepada perbaikan kelainan fungsi postur dan mekanika tubuh. Sebagai contoh, seoarang anak yang menderita patah tulang kakinya dan gips pembungkus kaki itu dilepas, ia memerlukan rehabilitasi dari kakinya yang mengecil sehingga untuk sementara waktu harus masuk kelas korektif. Sebaliknya seorang wanita dengan idiopatik skoliosis dimasukkan ke kelas pendidikan jasmani korektif dalam waktu yang relatif lama. Pendidikan jasmani korektif juga disebut dengan pendidikan jasmani
remidial
.
Pendidikan jasmani perkembangan
mengacu kepada satu program kesegaran jasmani yang progresif dan atau latihan otot-otot besar untuk meningkatkan kemampuan jasmani individu sampai pada tingkat atau mendekati tingkat kemampuan teman sebayanya.
A. Tujuan pendidikan jasmani adaptif (khusus)
Pendidikan jasmani khusus diperuntukan bagi mereka yang mempunyai kelainan fisik maupun psikis, tujuan pendidikan jasmani adaptif tidak lain yaitu untuk memebantu mereka yang mempunyai kelainan fisik maupun psikis mencapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani, mental emosional dan sosial yang sepadan dengan potensi mereka melalui program aktivitas pendidikan jasmani bisa dan khusus yang telah diramcang dengan hati-hati.
Adapun tujuan khususnya adalah untuk menolong peserta didik mencapai tujuan umum ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.
2.
Untuk membantu siswa melindungi diri sendiri dan kondisi apapun yang akan memperburuk keadaannya melalui aktivitas jasmani tertentu.
3.
Untuk memberikan kepada siswa kesempatan untuk mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah macam olahraga dan aktivitas jasmani waktu luang yang bersifat rekreatif.
4.
Untuk menolong siswa memahami keterbatasan kemampuan jasmani dan mentalnya.
5.
Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan memiliki harga diri.
6.
Untuk membantu siswa dalam mengembangkan pengetahuan dan apresiasi terhadap mekanika tubuh yang baik.
7.
Untuk menolong siswa memahami dan menghargai berbagai macam olahraga yang dapat dinikmatinya sebagai penonton.
B. Peran Dan Tugas Pendidikan Jasmani Adaptif (kusus)
Peran dari mereka yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan pendidikan jasmani khusus adalah sebagai berikut: (1) memberikan pelayanan langsung kepada siswa-siswa yang berkelainan dan keluarga mereka; (2) memberikan latihan pra-jabatan dan dalam-jabatan. Pemberian layanan langsung dalam lingkup sekolah adalah langsung bekerja dengan anak yang berkelainan.
Layanan langsung
dalam bentuk mengajar dan menilai dapat diberikan atau dilakukan oleh seorang spesialis dalam pendidikan jasmani khusus atau seorang guru pendidikan jasmani biasa yang telah dilatih atau memiliki kompetensi dalam pendidikan jasmani khusus. Administrasi adalah satu peran yang luas yang mencakup tugas-tugas seperti managemen, supervisi dan konsultasi.
C.
Modifikasi Dalam Pendidikan Jasmani Adaptif (khusus)
Bila kita lihat masalah dari kelainannya, jenis Anak Berkebutuhan Khusus dikelompokkan menjadi:
a. ABK yang memiliki masalah dalam sensoris
b. ABK yang memiliki masalah dalam gerak dan motoriknya
c. ABK yang memiliki masalah dalam belajar
d. ABK yang memiliki masalah dalam tingkah lakunya
Dari masalah yang disandang dan karakteristik setiap jenis ABK maka menuntut adanya penyesuaian dan modifikasi dalam pengajaran Pendidikan Jasmani bagi ABK. Penyesuaian dan modifikasi dari pengajaran penjas bagi ABK dapat terjadi pada:
a. Modifikasi aturan main dari aktifitas pendidikan jasmani.
b. Modifikasi keterampilan dan tehniknya .
c. Modifikasi tehnik mengajarnya.
d. Modifikasi lingkungannya termasuk ruang, fasilitas dan peralatannya
Seorang ABK yang satu dengan yang lain, kebutuhan aspek yang dimodifikasi tidak sama. ABK yang satu mungkin membutuhkan modifikasi tempat dan arena bermainnya. ABK yang lain mungkin membutuhkan modifikasi alat yang dipakai dalam kegiatan tersebut. Tetapi mungkin yang lain lagi disamping membutuhkan modifikasi area bermainnya juga butuh modifikasi alat dan aturan mainnya. Demikian pula seterusnya, tergatung dari jenis masalah, tingkat kemampuan dan karakteristik dan kebutuhan pengajaran dari setiap jenis ABK.
D. Dasar Hukum Pendidikan Jasmani Adaptif
Dalam peraturan pemerintahan di indonesia terutama dalam dunia pendidikan banyak sekali dasar-dasar hukum yang menerangkan fungsi dan sasaran pendidikan yang akan dicapai, stiap warga negara wajib memperoleh pendidikan dan pemerintah wajib membiayainya. Begitu juga para penderita kelainan fisik maupun psikis, mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang layak yang akan membantu pertumbuhan serta perkembangannya. Dalam UUD 45 pasal 31 yang berisi :
1.
Setiap warga negara berhakmendapatkan pendidikan.
2.
Setiap waga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional.
Ini semua mencerminkan betapa negara memperioritaskan pendidikan bagi setiap warga negaranya.
Dalam UU sistem pendidikan nasional (SPN) no. 20 tahun 2003 babIV pasal 5 ayat 2 menyatakan bahwa warga negara yang memiliki kelianan fisik,emosional, intelektual, dan atau sosial berhaj mendapatkan pendidikan khusus dengan memdapatkan pendidikan khusus mereka dapat tumbuh dan berkembang dan dapat menguasai keterampilan-keterampilan gerak dasar mptorik serta dapat mengopetasikan dan mengendalikan diri mereka.
E. Manfaat Pendidikan Jasmani Khusus (Adaptif)
Manfaat bagi jasmani
Aktivitas jasmani penting bagi perkembangan maksimal dari jasmani. Melalui program pendidikan jasmani yang direncanakan dan dilaksanakan dengan baik pertumbuhan jaring-jaring otot dan tulang dirangsang. Jasmani anak, khususnya anak yang gemuk, dapat dipengaruhi dengan aktivitas jasmani.
Manfaat bagi keterampilan gerak
Banyak faktor, termasuk belajar dan latihan, mempengaruhi perkembangan keterampilan gerak. Guru yang profesional dan berkemampuan dapat membantu tiap anak mengembangkan secara paling efisien koordinasi syaraf otot (neuomuscular), keterampilan gerak dan gerak-gerak kreatif.
Manfaat bagi kesegaran
Melalui satu program pendidikan jasmani yang seimbang, kekuatan tubuh, daya tahan, kelentukan, dan mobilitas dapat dikembangkan dan dipertahankan, dan dapat membantu anak mengembangkan tingkat kesegarannya yang optimal untuk kehidupan sehari-hari.
Keuntungan emosional
Sebagian besar dari aktivitas jasmani melibatkan emosi. Umpamanya, dalam waktu yang relatif singkat, sikap anak dapat berubah dari sangat kecewa ke kegembiraan. Anak dapat belajar untuk menguasai emosinya dan perilaku lainnya dengan baik melalui bimbingan dari guru pendidikan jasmani dan peraturan dalam tiap jenis permainan.
Keuntungan sosial
Pendidikan jasmani dapat membantu anak belajar dengan cara yang diinginkan untuk berhubungan dengan orang lain, untuk mengembangkan peran tiap kelamin dengan baik, dan mengembangkan nilai-nilai moral yang dipandang baik oleh masyarakat. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan untuk interaksi sosial dalam lingkungan yang bervariasi, dan dapat membantu baik anak berkelainan maupun yang tanpa kelainan belajar menerima perbedaan individual dari manusia.
Keuntungan bagi kecerdasan
Pendidikan jasmani dapat meningkatkan perkembangan intelektual. Setiap kali anak berpartisipasi dalam permainan yang disajikan dalam pendidikan jasmani, olah pikir diperlukan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tingkat kesegaran jasmani berhubungan dengan pencapaian intelektual, khususnya kesiapan mental dan konsentrasi.
Siswa Kesulitan Belajar
· Siswa kesulitan belajar adalah suatu kondisi dimana kompetensi atau prestasi yang dicapai tidak sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan.
Siswa kesulitan belajar adalah hambatan atau gangguan belajar pada anak dan remaja yang ditandai oleh adanya kesenjangan yang signifikan antara taraf integensi dan kemampuan akademik yang seharusnya dicapai.
· Disebabkan oleh gangguan di dalam sistem saraf pusat otak ( gangguan neorubioligis ) yang dapat menimbulkan gangguan perkembangan seperti gangguan perkembangan bicara, membaca, menulis, pemahaman, dan berhitung. Anak-anak disekolah pada umumnya memiliki karakteristik individu yang berbeda, baik dari segi fisik, mental, intelektual, ataupun social-emosional.
· Contoh gambar
2. Siswa Hiperaktif
· Hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal yang disebabkan disfungsi neurologia dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian.
· Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada system saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan. Penyebab lainnya dikarenakan temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak, serta epilepsi. Atau bisa juga karena gangguan di kepala seperti geger otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.
Ciri-ciri Anak Hiperaktif
1. Tidak fokus
Anak dengan gangguan hiperaktif tidak bisa konsentrasi lebih dari lima menit. Tidak memiliki focus yang jelas dan melakukan sesuatu tanpa tujuan. Cenderung tidak mampu melakukan sosialisasi dengan baik.
2. Sulit untuk dikendalikan
Anak hiperaktif memang selalu bergerak, nakal. Keinginannya harus segera dipenuhi. Tidak bisa diam dalam waktu lama dan mudah teralihkan.
3. Impulsif
Melakukan sesuatu secara tiba-tiba tanpa dipikir lebih dahulu. Selalu ingin meraih dan memegang apapun yang ada di depannya. Gangguan perilaku ini biasanya terjadi pada anak usia prasekolah dasar, atau sebelum mereka berusia 7tahun.
4. Menentang
Umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang/tidak mau dinasehati. Penolakannya ditunjukkan dengan sikap cuek.
5. Destruktif
Destruksif atau merusak. Merusak mainan yang dimainkannya dan cenderung menghancurkan sangat besar.
6. Tidak kenal lelah
Sering tidak menunjukkan sikap lelah, hal inilah yang sering kali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya.
7. Tidak sabar dan usil
Ketika bermain tidak mau menunggu giliran,tetapi langsung merebut. Sering pula mengusili teman-temannya tanpa alas an yang jelas.
8. Intelektualitas rendah
Sering kali anak dengan gangguan hiperaktif memiliki intelektualitas di bawah rata-rata anak normal. Mungkin dikarenakan secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.
· Contoh gambar
3. Siswa Cerdas Istimewa
· Anak cerdas istimewa adalah anak yang memiliki kelebihan khusus, mempunyai skor IQ 140 atau lebih, kemampuan yang unggul dalam segi intelektual, akademik, psikomotor dan psikososial
· Ciri-ciri yang terliat adalah
a. Mamiliki rasa ingin tau yang kuat dalam hal apapun, terutama dalam minat belajar akademik.
b. Selalu mempertahankan orisinilitas, luwes dalam berfikir, pengamatan yang tajam dan daya imajinasi yang kuat.
c. Selalu ingin mencoba hal-hal baru yang baru diketahuinya.
· Contoh gambar
4. Berbakat Istimewa
· Berbakat istimewa adalah seorang anak yang memiliki keahlian atau ketrampilan lebih sejak dilahirkan dibandingkan anak yang terlatih lainnya.
· Ciri-ciri yang nampak anak berbakat istimewa selalu unggul dalam kegiatan psikomotor (ketrampilan gerak) dibandingkan anak yang lain meski latihan yang dilakukan tidak rutin. Memiliki daya tangkap belajar yang cepat dalam bidang tertentu dan merupakan bidang yang akan digeluti dan diminati.
· Contoh gambar
5. Down Syndrom
· Sindrom down adalah suatu kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yang diakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Kromosom ini terbentuk akibat kegagalan sepasang kromosom untuk saling memisahkan diri saat terjadi pembelahan.
· Penderita dengan tanda khas sangat mudah dikenali dengan adanya penampilan fisik yang menonjol berupa bentuk kepala yang relatif kecil dari normal (
microchephaly
) dengan bagian anteroposterior kepala mendatar. Pada bagian wajah biasanya tampak sela hidung yang datar, mulut yang mengecil dan lidah yang menonjol keluar (
macroglossia
). Seringkali mata menjadi sipit dengan sudut bagian tengah membentuk lipatan (
epicanthal folds
). Tanda klinis pada bagian tubuh lainnya berupa tangan yang pendek termasuk ruas jari-jarinya serta jarak antara jari pertama dan kedua baik pada tangan maupun kaki melebar. Sementara itu lapisan kulit biasanya tampak keriput (
dermatoglyphics
). Kelainan kromosom ini juga bisa menyebabkan gangguan atau bahkan kerusakan pada sistem organ yang lain.
· Contoh gambar
6. Indigo
· Anak indigo adalah anak yang memiliki konsep dari zaman baru yang memiliki karakteristik berbeda dari anak-anak seusianya. Anak ini memiliki sifat yang unik untuk membedakan generasinya dengan generasi sebelumnya.
· Ciri-ciri anak indigo:
a. Memiliki keinginan yang kuat;
b. Berdedikasi dengan melakukan apa yang ada di pikirannya daripada mematuhi kehendak orang tua;
c. Bijaksana dan mempunyai tahap kesadaran dan kebersamaan yang melebihi pengalamannya;
d. Secara emosi, mereka dapat dengan mudahnya bereaksi sehingga tidak jarang mereka memiliki permasalahan dengan kecemasan, depresi atau bahkan stress;
e. Kreatif dalam berpikir dengan menggunakan otak kanan namun tetap harus berusaha belajar dengan menggunakan otak kiri terutama pada sistem di sekolah;
f. Sering didiagnosis mengalami ADD ataupun ADHD saat mereka menunjukkan perilaku impulsive (otak memproses informasi lebih cepat) dan mereka harus tetap bergerak agar selalu fokus;
g. Anak indigo sangatlah peka dan dapat melihat, mendengar atau mengetahui sesuatu hal yang tidak dimiliki orang-orang kebanyakan;
h. Mempunyai gaya belajar secara visual dan kinestetik, mereka mampu mengingat apa yang terekam dalam otaknya dan menciptakannya dengan tangannya sendiri;
i. Apabila keinginannya tidak terpenuhi, maka mereka akan merasa kesulitan dan menjadi
self centered
, walaupun hal ini bukanlah sifat sebenarnya;
j. Mempunyai potensi dan bakat yang luar biasa, namun dapat hilang begitu saja jika tidak dijaga dan dirawat dengan baik.
· Contoh gambar
7. Autis
· Autis adalah suatu kondisi mengenai seseorang sejak lahir ataupun saat masa balita, yang membuat dirinya tidak dapat membentuk hubungan sosial atau komunikasi yang normal. Akibatnya anak tersebut terisolasi dari manusia lain dan masuk dalam dunia repetitive, aktivitas dan minat yang obsesif.
· Karakteristik anak dengan autisme adalah adanya 6 gangguan dalam bidang:
a. interaksi sosial
b. komunikasi (bahasa dan bicara)
c. perilaku-emosi
d. pola bermain
e. gangguan sensorik dan motorik
f. perkembangan terlambat atau tidak normal
· Contoh gambar
8. Tunanetra
· Tuna netra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya.
· Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra dengan menggunakan tongkat khusus, yaitu berwarna putih dengan ada garis merah horizontal. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya seperti, perabaan, penciuman, pendengaran, dan lain sebagainya sehingga tidak sedikit penyandang tunanetra yang memiliki kemampuan luar biasa misalnya di bidang musik atau ilmu pengetahuan.
· Contoh gambar
9. Tuna Grahita
· Tuna grahita adalah keadaaan keterbelakangan mental, keadaan ini dikenal juga retardasi mental (mental retardation).
· Salah satu cirinya meliputi fungsi intelektual umum di bawah rata-rata (Sub-average), yaitu IQ 84 ke bawah berdasarkan tes; yang muncul sebelum usia 16 tahun; yang menunjukkan hambatan dalam perilaku adaptif.
· Contoh gambar
10. Tuna Daksa
· Tuna daksa adalah seseorang yang tidak memiliki kelengkapan organ-organ anggota tubuh seperti layaknya orang normal.
· Ciri-ciri yang terliat jelas adalah seseorang yang tidak memiliki kelengkapan organ tubuh, misalnya tangan, kaki, dll. Memiliki tingkat tekanan psikis yang sangat tinggi.
· Contoh gambar
11. Tuna Laras
· Tuna laras adalah adalah individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Tunalaras dapat disebabkan karena faktor internal dan faktor eksternal yaitu pengaruh dari lingkungan sekitar.
· Secara garis besar anak tunalaras dapat diklasifikasikan menjadi:
a. anak yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial:
Ø The Semi-socialize child, anak yang termasuk dalam kelompok ini dapat mengadakan hubungan sosial tetapi terbatas pada lingkungan tertentu. Misalnya: keluarga dan kelompoknya. Keadaan seperti ini datang dari lingkungan yang menganut norma-norma tersendiri, yang mana norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat. Dengan demikian anak selalu merasakan ada suatu masalah dengan lingkungan di luar kelompoknya.
Ø Children arrested at a primitive level of socialization, anak pada kelompok ini dalam perkembangan sosialnya, berhenti pada level atau tingkatan yang rendah. Mereka adalah anak yang tidak pernah mendapat bimbingan kearah sikap sosial yang benar dan terlantar dari pendidikan, sehingga ia melakukan apa saja yang dikehendakinya. Hal ini disebabkan karena tidak adanya perhatian dari orang tua yang mengakibatkan perilaku anak di kelompok ini cenderung dikuasai oleh dorongan nafsu saja. Meskipun demikian mereka masih dapat memberikan respon pada perlakuan yang ramah.
Ø Children with minimum socialization capacity, anak kelompok ini tidak mempunyai kemampuan sama sekali untuk belajar sikap-sikap sosial. Ini disebabkan oleh pembawaan/kelainan atau anak tidak pernah mengenal hubungan kasih sayang sehingga anak pada golongan ini banyak bersikap apatis dan egois.
· Anak yang mengalami gangguan emosi, terdiri dari:
Ø neurotic behavior, anak pada kelompok ini masih bisa bergaul dengan orang lain akan tetapi mereka mempunyai masalah pribadi yang tidak mampu diselesaikannya. Mereka sering dan mudah dihinggapi perasaan sakit hati, perasaan cemas, marah, agresif dan perasaan bersalah. Di samping itu kadang mereka melakukan tindakan lain seperti mencuri dan bermusuhan. Anak seperti ini biasanya dapat dibantu dengan terapi seorangkonselor. Keadaan neurotik ini biasanya disebabkan oleh sikap keluarga yang menolak atau sebaliknya, terlalu memanjakan anak serta pengaruh pendidikan yaitu karena kesalahan pengajaran atau juga adanya kesulitan belajar yang berat.
Ø children with psychotic processes, anak pada kelompok ini mengalami gangguan yang paling berat sehingga memerlukan penanganan yang lebih khusus. Mereka sudah menyimpang dari kehidupan yang nyata, sudah tidak memiliki kesadaran diri serta tidak memiliki identitas diri. Adanya ketidaksadaran ini disebabkan oleh gangguan pada sistem syaraf sebagai akibat dari keracunan, misalnya minuman keras dan obat-obatan
· Contoh gambar
12. Tuna Ganda
· Tunaganda adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius ,sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melaiankan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
·
Anak tunaganda biasanya menunjukkan fenomena-fenomena perlaku di antaranya :
a. Kurang komunikasi atau sama sekali tidak dapat berkomunikasi.
b. Perkembangan motorik dan fisiknya terlambat.
c. Seringkali menunjukkan perilaku yang aneh dan tidak bertujuan.
d. Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri.
e. Jarang berperilaku dan berinteraksi yang sifatnya konstruktif.
f. Kecenderungan lupa akan keterampilan keterampilan yang sudah dikuasai.
g. Memiliki masalah dalam mengeneralisasikan keterampilan keterampialan dari suatu situasi ke situasi lainnya.
· Contoh gambar
13.
Cerebral Palsy (Lumpuh Otak
)
· Lumpuh otak adalah suatu kondisi terganggunya fungsi otak dan jaringan saraf yang mengendalikan gerakan, laju belajar, pendengaran, penglihatan, kemampuan berpikir.
· Ciri umum dari anak lumpuh otak adalah:
a. Perkembangan motorik yang terlambat.
b. Refleks yang seharusnya menghilang tapi masih ada seperti:
Ø Refleks menggenggam hilang saat bayi berusia 3 bulan
Ø Bayi yang berjalan jinjit atau merangkak dengan satu kaki diseret.
· Contoh gambar
14. Tuli Tunarungu
· Tuna rungu adalah kondisi fisik yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan seseorang untuk mendengarkan suara.
· Klasifikasi tuna rungu
sumber artikel : http://irfan-cristanto.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-abk-anak-berkebutuhan.html
Hellen tunya@yahoo.co.id
Wilsen.sakan@yahoo.co.id
Definisi pendidikan jasmani adaptif (khusus).
Postingan Lebih Baru
Postingan Lama
Beranda
Langganan:
Postingan (Atom)