ISU-ISU SOSIAL AKIBAT KEMAJUAN DAN
PENGGUNAAN TEKNOLOGI
MAKALAH
Tugas Mata
Kuliah Komputer dan Masyarakat
Disusun oleh
Bunce kase
10110004
Teknik Informatika
SEKOLAH TINGGI INFORMATIKA KOMPUTER
(STIKOM) ARTHA BUANA KUPANG
2014
(STIKOM) ARTHA BUANA KUPANG
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur, penulis haturkan kehadirat kepada Tuhan
Yang Maha Esa, atas berkah dan rahmatNya penulis mampu menyelesaikan pembuatan
makalah yang berjudul “Isu-isu Sosial Akibat Kemajuan dan Penggunaan Teknologi”
mengenai pemanfaatan komputer dan masyarakat.
Pada
kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:
1.
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkah dan
rahmatNya kepada penulis.
2.
Orang tua yang selalu memberikan motivasi dan dorongan
kepada penulis.
3.
Bapak David E. Huky,S.kom,MM selaku dosen pembimbing
mata kuliah Komputer dan Masyarakat
Penulis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kupang, 18
maret 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Di dalam suatu masyarakat selalu masalah yang dibebut masalah sosial,
masyarakatlah yang menentukan sesuatu itu dapat disebut masalah sosial atau
bukan. Masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Hal yang paling mendominasi adanya masalah sosial adalah faktor ekonomi,
karena faktor inilah yang terlihat sangat mencolok denngan adaya banyak perbedaan
yang ada dalam tingkat perekoomian masyarakat.
Masalah sosial yang lain yang sering timbul dikarenakan oleh adanya
kemajuan teknologi atau globalisasi. Perkembangan dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Perkembangan dunia teknologi dan ilmu pengetahuan alam tidak hanya menimbulkan
keuntungan-keuntungan saja, namun ada juga dampak negatif yang harus
diperhatikan. Semua perubahan yang ada, termasuk masalah sosial, harus
diperhatikan dengan benar agar pemecahan masalahnya pun juga dapat maksimal.
- Rumusan Masalah
1) Bagaimana
pengertian masalah sosial?
2) Apa sajakah
isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi?
- Tujuan
1) Mengetahui
pengertian masalah sosial.
2) Mengetahui
isu-isu sosial yang ditimbulkan akibat kemajuan teknologi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Masalah
Sosial
Blumer (1971) dan Thompson (1988)
mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masalah sosial adalah suatu kondisi yang
dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh yang mengancam
nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian besar anggota
masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan bersama.
Entitas tersebut dapat merupakan pembicaraan umum atau menjadi topik ulasan di
media massa, seperti televisi, internet, radio dan surat kabar.
Jadi yang memutuskan bahwa
sesuatu itu merupakan masalah sosial atau bukan, adalah masyarakat yang kemudian disosialisasikan. Dan tingkat keparahan masalah
sosial yang terjadi dapat diukur dengan membandingkan antara sesuatu yang ideal
dengan realitas yang terjadi (Coleman dan Cresey, 1987).
Contohnya adalah masalah
kemiskinan yang dapat didefinisikan sebagai suatu standar tingkat hidup yang
rendah, yaitu adanya suatu tingkat kekurangan materi pada sejumlah atau
segolongan orang dibandingkan dengan standar kehidupan yang umum berlaku di
masyarakat yang bersangkutan (Suparlan, 1984).
Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian
antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan
kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat
menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok
atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara
nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber
masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah
sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus
seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat,
dan lain sebagainya.
Dan untuk memudahkan mengamati
masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi 3 macam
yaitu :
1) Konflik dan kesenjangan,
seperti: kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan
masalah lingkungan.
2) Perilaku menyimpang, seperti:
kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan
kekerasan pergaulan.
3) Perkembangan manusia, seperti:
masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan
seksual.
Salah satu penyebab utama
timbulnya masalah sosial adalah pemenuhan akan kebutuhan hidup (Etzioni, 1976).
Artinya jika seorang anggota masyarakat gagal memenuhi kebutuhan hidupnya maka
ia akan cenderung melakukan tindak kejahatan dan kekerasan. Dan jika hal ini
berlangsung lebih lama maka akan
menyebabkan dampak yang sangat merusak seperti kerusuhan sosial. Hal ini juga
didukung oleh pendapatnya Merton dan Nisbet (1971) bahwa masalah sosial sebagai
sesuatu yang bukan kebetulan tetapi berakar pada satu atau lebih kebutuhan
masyarakat yang terabaikan.
Dengan menggunakan asumsi yang
lebih universal maka “tangga kebutuhan” dari Maslow dapat digunakan yaitu pada
dasarnya manusia membutuhkan kebutuhan fisiologis, sosiologis, afeksi serta
aktualisasi diri, meskipun Etzioni (1976) menjelaskan bahwa masyarakat berbeda
antara satu dengan yang lain terkait dengan cara memenuhi kebutuhan hidupnya.
Karena seorang individu pada dasarnya merupakan hasil “bangunan” budaya dimana
individu itu tumbuh.
Hadley Cantrill (dalam Etzioni,
1976) melakukan penelitian di 14 negara dengan menanyakan harapan, aspirasi dan
pangkal kebahagian kepada masyarakat di 14 negara tersebut diantaranya Brazil,
Mesir, India, Amerika Serikat dan Yugoslavia. Hasilnya adalah hampir semua
responden menyatakan bahwa faktor ekonomilah yang menempati urutan teratas
terkait dengan harapan, aspirasi dan kebahagian bila dibandingkan dengan unsur-unsur
lainnya.
Sebab lain adalah karena patologi
sosial, yang didefinisikan oleh Blackmar dan Gillin (1923) sebagai kegagalan
individu menyesuaikan diri terhadap kehidupan sosial dan ketidakmampuan
struktur dan institusi sosial melakukan sesuatu bagi perkembangan kepribadian.
Hal ini mencakup: cacat (defect), ketergantungan (dependent) dan kenakalan
(delinquent).
Para penganut perspektif patologi
sosial pada awalnya juga beranggapan bahwa masalah sosial dapat dilakukan
dengan cara penyembuhan secara parsial berdasarkan diagnosis atau masalah yang
dirasakan. Tetapi akhirnya disadari bahwa penyembuhan parsial tidak mungkin
dilakukan karena masyarakat merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
permasalahan bersifat menyeluruh.
Jika ruang lingkup masalah patologi sosial lebih
mikro dan individual, maka dari perspektif “disorganisasi sosial” menganggap
penyebab masalah sosial terjadi akibat adanya perubahan yang cukup besar di
dalam masyarakat seperti migrasi, urbanisasi, industrialisasi dan masalah ekologi.
Dengan memperhatikan perbedaan
lokasi suatu daerah, Park (1967), menemukan bahwa angka disorganisasi sosial
dan timbulnya masalah sosial yang tinggi ada pada wilayah yang dikategorikan
kumuh akibat arus migrasi yang tinggi, dan hal ini diperkuat dengan pendapat
Faris dan Dunham (1965), bahwa tingkat masalah sosial lebih tinggi di pusat kota secara intensitas dan frekuensi dibandingkan
daerah pinggiran.
Disamping itu industrialisasi-pun
(selain memberikan dampak yang positif) juga memberikan dampat yang negatif
pada suatu masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Mogey (1956) menjelaskan
bahwan pertumbuhan industri kendaraan bermotor di kota Oxford menjadikan biaya
hidup di kota tersebut menjadi tinggi yang pada akhirnya akan mendorong buruh
menuntut peningkatan upah kerja.
Perlu ditambahkan juga disini,
bahwa masalah sosial tidak hanya karena kesalahan struktur yang ada di dalam
masyarakat atau kegagalan sistem sosial yang berlaku namun juga dari tindakan
sosial yang menyimpang atau yang dikenal sebagai “perilaku menyimpang” yaitu
menyimpang dari status sosialnya (Merton & Nisbet, 1961).
Misalkan seseorang yang sudah tua
bertingkah laku seperti anak-anak atau orang miskin bertingkah laku seperti
orang kaya dan lainnya. Dengan demikian, seseorang itu disebut berperilaku
menyimpang karena dia dianggap gagal dalam menjalankan kehidupannya sesuai
harapan masyarakat. Namun demikian, Heraud (1970) membedakan lagi jenis
perilaku menyimpang ini, apakah secara statistik, yaitu berlainan dengan
kebanyakan perilaku masyarakat secara umum ataukah secara medik, yang lebih
menekankan kepada faktor “nuture” atau genetis.
Ketidakmampuan seseorang dalam
melakukan transmisi budaya juga dapat menyebabkan permasalahan sosial. Cohen
dalam bukunya “Delinquent Boys : The Culture of the Gang” (1955) memaparkan
hasil penelitiannya. Ia memperlihatkan bahwa anak-anak kelas pekerja mungkin
mengalami “anomie” di sekolah lapisan menengah sehingga mereka membentuk budaya
yang anti nilai-nilai menengah. Melalui asosiasi diferensial, mereka meneruskan
seperangkat norma yang dibutuhkan melawan norma-norma yang sah pada saat
mempertahankan status dalam ‘gang’nya.
B. ISU SOSIAL AKIBAT
KEMAJUAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Perkembangan dunia iptek yang demikian pesatnya telah membawa manfaat luar
biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang
sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.
Begitupun dengan telah ditemukannya formulasi-formulasi baru aneka
kapasitas komputer, seolah sudah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia
dalam berbagai bidang ilmu dan aktivitas manusia. Ringkas kata, kemajuan iptek
yang telah kita capai sekarang benar-benar telah diakui dan dirasakan
memberikan banyak kemudahan dan kenyamanan bagi kehidupan umat manusia.
Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion.
Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan membebaskan
mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia
kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan
bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak
oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia.
Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak
berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan
kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan
obyektif. Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan.
Dampak
positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari berbagai
bidang:
1. Bidang Informasi dan komunikasi
Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat
pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:
a) Kita akan
lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi
bagian manapun melalui internet
b) Kita dapat
berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone
c) Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah. Dan lain-lain
Disamping
keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi
tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:
a)
Pemanfaatan jasa
komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).
b)
Penggunaan
informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa
disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c)
Kerahasiaan alat
tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang
tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara
langsung dari internet.
d)
Kecemasan
teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer.
Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting
dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
Rusaknya modem internet karena disambar petir.
2. Bidang
Ekonomi dan Industri
Dalam bidang
ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi dapat kita
rasakan manfaat positifnya antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
b. Terjadinya industrialisasi
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri
baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi
dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan
produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di
dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan
segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual
melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan
secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting
konsumen tidak perlu pergi ke toko.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja
untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki.Kecenderungan
perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja
dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat.
Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan
tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai
dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
e. Di bidang
kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi
komoditi Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya antara lain; 1.
terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang
sesuai dengan yang dibutuhkan; 2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang
ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral
mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang
bermental “instant”.
3. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat:
a.
Perbedaan
kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol. Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women: From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran
wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki
bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan
berbagai jabatan penting lainnya.
b.
Meningkatnya
rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena
yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya
diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa
Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
c.
Tekanan, kompetisi
yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan
melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras Meskipun demikian
kemajuan teknologi akan berpengaruh negatip pada aspek budaya:
a)
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat,
khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah
menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin
dalam rohani”. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat,
seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan
sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat
lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja
dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian,
corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
b)
Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar.Program internet
relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan
kehidupannya sendiri. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet)
telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan
saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui
internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan
komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik
mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
4. Bidang Pendidikan
Teknologi
mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
a)
Munculnya media
massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan.
Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
b)
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
c)
Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka
Dengan
kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain. Disamping
itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan antara lain:
a)
Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes
inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses
melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi
yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu
dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
b)
Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu
untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan
juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang
rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha
menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
5. Bidang politik
a)
Timbulnya kelas menengah baru. Pertumbuhan teknologi
dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda
dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan
berpendapat yang lebih besar.
b)
Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah barang tentu
peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
c)
Di bidang politik internasional, juga terdapat
kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi
komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan
di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran
tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga
regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
BAB III
PENUTUP
- Simpulan
Masalah
sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan
antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti
kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah
sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam
masyarakat dengan realita yang ada.
Isu-isu
sosial dapat terjadi di dalam bidang-bidang seperti:
1) Bidang
informasi dan komunikasi
2) Bidang
ekonomi dan industri
3) Bidang
sosial dan budaya
4) Bidang
pendidikan
5) Bidang
politik
- Saran
Setelah membaca
makalah ini diharapkan dapat mengetahui masalah-masalah sosial yang ada dalam
masyarakat dapat dijadikan pembelajaran dan dapat mengambil jalan penyelesaian
yang terbaik.
DAFTAR
PUSTAKA
http://afdanir.wordpress.com/2011/03/29/isu-sosial-akibat-kemajuan-dan-penggunaan-teknologi/
http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/
http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat
Terimakasih atas artikel nya kak, sangat membantu saya dalam memahami materi yang dipelajari di kampus saya. Saya Nadiatul Faizah dari kampus ISB Atma Luhur
BalasHapusKeep your great work!