Jumat, 22 Maret 2013

Jenis-Jenis E-Commerce


Nama  :           Bunce Kase
NIM    :           10110004
20 Maret  2013,wednesday
Tugas
E-Commerce Kelas A, B, dan Ext (19 Maret 2013)
1.      Jelaskan bagaimana hubungan E-Commerce terhadap supply chain management.
2.      Jelaskan bagaimana E-Commerce dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan  dan memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan.
3.      Bandingkan antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!
4.      Jelaskan lebih lengkap dengan kata-kata Anda sendiri tentang Karakteristik e-commerce:
  • B2B
  • B2C
  • C2C
Batas Waktu: 22 Maret 2013 pukul 12.00 (Kelas Extension: 24.00).

a. Bagi kelas A yang telah mengerjakan soal no.4 diharapkan untuk dilengkapi lagi. Terima kasih.
b. Jawaban diposting di blog Anda masing-masing, dan dilaporkan kepada Dosen Mata Kuliah untuk diperiksa sebelum batas waktu berakhir.
========================================================


Jelaskan bagaimana hubungan E-commerce terhadap supply chain management?
Dengan E-commerce, terutama yang jenis Bussiness to Bussiness, rantai pasokan bahan baku dapat dimonitor dan dikendalikan dengan menggunakan internet. Perusahaan tidak perlu lagi repot-repot bertemu secara langsung dengan pemasok ataupun sebaliknya pemasok yang ingin mengetahui akan kebutuhan bahan baku perusahaan-perusahaan mitranya harus pergi menuju gudang persedian perusahaan tersebut. Hal tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi waktu dan biaya transportasi yang harus dikeluarkan jika tidak menggunakan e-commerce. Dalam kaitan antara kerduanya E-commerce sangat membantu di dalam Supply Chain Management. Supply Chain Management yang mempunyai masalah dalam tersedianya bahan secara JIT (Just In Time) karena mungkin ada masalah operasional terhadap waktu pengiriman dan waktu kedatangan bahan dapat diatasi dan dikurangi dengan adanya sistem e-commerce yang terintegrasi dengan baik. Supply chain management mempunyai peranan penting dalam stabilitas usaha di suatu perusahaan karena tanpa adanya pasokan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang kurang tepat, kegiatan operasional perusahaan  tidak akan berjalan dengan lancar. Dengan adanya JIT tadi maka perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien sehingga dapat dikatakan perusahaan berada dalam kapasitas produksi maksimal.
2.      Jelaskan bagaimana E-commerce dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan dukungan terhadap fasilitas pelanggan
Mengurangi siklus waktu: Dengan e-commerce segalanya dapat dijalankan lebih cepat karena semua hubungan antara perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra kerja serba terintegrasi melalui sebuah sistem otomatis yang menggunakan internet. Jadi tidak ada pertemuan secara langsung karena kedua belah pihak bertemu hanya di dalam dunia maya sehinga hal inilah yang membuat e-commerce dapat mengurangi siklus waktu
Meningkatkan kinerja karyawan: Adanya sistem e-commerce yang terintegrasi membuat karyawan dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasannya secara langsung tanpa harus bertemu langsung. Jadi karyawan dapat mengerjakan tugas itu dimana saja ia berada asal masih ada jaringan internet yang menghubungkannya. Makin berkembangnya waktu maka teknologi e-commerce semakin maju juga sehingga memaksa karyawan untuk terus belajar dan berkembang untuk beradaptasi terhadap era globalisasi ini. E-commerce memberikan kemudahan dan kecepatan dalam menyelesaikan tugas yang di berikan oleh atasan sehingga dapat dikatakan e-commerce dapat meningkatkan kinerja karyawan
Memberikan dukungan terhadap fasilitasi pelanggan: E-commerce memudahkan transaksi pelanggan mulai dari mencari spesifikasi, jenis, merk, warna dan memilih barang yang diinginkan, menawar harga barang tersebut, dan hingga memilih metode pembayaran yang diinginkan. Pelanggan tidak ada masalah terhadap kesibukannya yang mengakibatkan tidak ada waktu untuk pergi ke toko membeli barang tetapi pelanggan dapat berbelanja kapan dan dimanapun dia mau. Pelanggan juga terlindung dari privasi mereka jika mereka merasa malu jika membeli langsung karena berhadapan dengan orang. Failitas yang terdapat dalam e-commerce memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan.

3.      Bandingkan antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!
Marketplaces adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa secara langsung. Marketspaces adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli barang atau jasa menggunakan media elektronik yaitu komputer yang terhubung dengan internet. Terdapat perbedaan antara keduanya yaitu:
Marketplace
Marketspace
Pemasaran dan iklan Massal
Target, pemasaran dan iklan interaktif dari satu ke satu orang
Produksi massal
Kustomisasi massal
Monolog
Dialog
Kertas katalog
Electronic dialog
model komunikasi dari satu ke banyak orang
model komunikasi dari banyak ke banyak orang
Sudut pandang penawaran (supply)
Sudut pandang permintaan (demand)
Nasabah sebagai target
Nasabah sebagai mitra
Segmentasi
Komunitas
Produk dan jasa fisik
Produk dan jasa digital
Branding megabrand
komunikasi keanekaragaman
Perantaraan (intermediation)
Disintermediasi reintermediasi
Keunggulan Marketplaces:
Konsumen dapat melihat kondisi dan mengetahui barang atau jasa yang di jual secara langsung.
Konsumen dan penjual dapat melakukan komunikasi secara langsung sehingga tidak dapat menemukan ketidakjelasan atau ambiguitas.
Image positif terhadap perusahaan karena dapat menunjukkan pelayanan dan kualitas barang secara langsung.
Keterbatasan Marketplaces:
Kurang efektif dalam transaksi karena perlu banyak tempat dan waktu.
Harus bertemu secara langsung dan tidak bisa jarak jauh
Keunggulan Marketspaces:
Penjual dan pembeli dapat melakukan transaksi di tempat yang berbeda tanpa harus bertemu langsung
Dapat melakukan transaksi dimana saja dan kapan saja.
Efisien dilihat dari dari segi biaya, waktu dan tenaga kerja yang digunakan.
Keterbatasan Marketspaces:
Sistem keamanan masih diragukan bagi sebagian konsumen awam dan internet pemula
Terdapat kemungkinan adanya hacker yang merusak dan merugikan ketika melakukan transaksi online.
4.          Jelaskan lebih lengkap dengan kata-kata Anda sendiri tentang Karakteristik e-commerce:
  • B2B
  • B2C
  • C2C

1.      Business to Business (B2B)
Business to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
a)        Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan dengan partner tersebut.
b)       Business to consumer (B2C,retail). Business to Consumer (B2C)
Business to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a)            Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan ke umum.
b)            b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic) dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh, karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan basis Web.Selain kedua jenis tersebut ada juga jenis baru yang disebut Consumer to Consumer (C2C) seperti transaksi lelang yang dilakukan di eBay.
c)             Business to Consumer eCommerce memiliki permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan “electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis.
Karakteristik Business to Business
Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi yang dipertukarkan dengan partner tersebut dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang dikirimkan, data disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama. Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan pertukaran data untuk 2 entiti yang menggunakan standar yang sama.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partnernya.
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan pada kedua pelaku bisnis. Karakter Business to Consumer.
Servis yang digunakan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Contoh : karena sistem web sudah dikenal maka servis menggunakan basis web.
Pendekatan client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer) menggunakan system yang minimal berbasis web dan processing (business procedure) diletakkan pada sisi server.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar