Nama : Bunce Kase
NIM : 10110004
20
Maret 2013,wednesday
Tugas
E-Commerce
Kelas A, B, dan Ext (19 Maret 2013)
1. Jelaskan bagaimana hubungan
E-Commerce terhadap supply chain management.
2. Jelaskan bagaimana E-Commerce dapat
mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja karyawan dan memberikan dukungan terhadap fasilitasi
pelanggan.
3. Bandingkan antara “marketplaces”
dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan masing-masing!
4. Jelaskan lebih lengkap dengan
kata-kata Anda sendiri tentang Karakteristik e-commerce:
- B2B
- B2C
- C2C
Batas Waktu: 22 Maret 2013 pukul
12.00 (Kelas Extension: 24.00).
a. Bagi kelas A yang telah mengerjakan soal no.4 diharapkan untuk dilengkapi lagi. Terima kasih.
b. Jawaban diposting di blog Anda masing-masing, dan dilaporkan kepada Dosen Mata Kuliah untuk diperiksa sebelum batas waktu berakhir.
a. Bagi kelas A yang telah mengerjakan soal no.4 diharapkan untuk dilengkapi lagi. Terima kasih.
b. Jawaban diposting di blog Anda masing-masing, dan dilaporkan kepada Dosen Mata Kuliah untuk diperiksa sebelum batas waktu berakhir.
========================================================
Jelaskan
bagaimana hubungan E-commerce terhadap supply chain management?
Dengan
E-commerce, terutama yang jenis Bussiness to Bussiness, rantai pasokan bahan
baku dapat dimonitor dan dikendalikan dengan menggunakan internet. Perusahaan
tidak perlu lagi repot-repot bertemu secara langsung dengan pemasok ataupun
sebaliknya pemasok yang ingin mengetahui akan kebutuhan bahan baku
perusahaan-perusahaan mitranya harus pergi menuju gudang persedian perusahaan
tersebut. Hal tersebut dapat menjadi solusi untuk mengurangi waktu dan biaya
transportasi yang harus dikeluarkan jika tidak menggunakan e-commerce. Dalam
kaitan antara kerduanya E-commerce sangat membantu di dalam Supply Chain
Management. Supply Chain Management yang mempunyai masalah dalam tersedianya
bahan secara JIT (Just In Time) karena mungkin ada masalah operasional terhadap
waktu pengiriman dan waktu kedatangan bahan dapat diatasi dan dikurangi dengan
adanya sistem e-commerce yang terintegrasi dengan baik. Supply chain management
mempunyai peranan penting dalam stabilitas usaha di suatu perusahaan karena
tanpa adanya pasokan bahan baku dalam jumlah dan waktu yang kurang tepat,
kegiatan operasional perusahaan tidak akan berjalan dengan lancar. Dengan
adanya JIT tadi maka perusahaan dapat beroperasi secara efektif dan efisien
sehingga dapat dikatakan perusahaan berada dalam kapasitas produksi maksimal.
2. Jelaskan
bagaimana E-commerce dapat mengurangi siklus waktu, meningkatkan kinerja
karyawan dan memberikan dukungan terhadap fasilitas pelanggan
Mengurangi
siklus waktu: Dengan e-commerce segalanya dapat dijalankan lebih cepat karena
semua hubungan antara perusahaan dengan pemasok, pelanggan dan mitra kerja
serba terintegrasi melalui sebuah sistem otomatis yang menggunakan internet.
Jadi tidak ada pertemuan secara langsung karena kedua belah pihak bertemu hanya
di dalam dunia maya sehinga hal inilah yang membuat e-commerce dapat mengurangi
siklus waktu
Meningkatkan
kinerja karyawan: Adanya sistem e-commerce yang terintegrasi membuat karyawan
dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh atasannya secara langsung tanpa
harus bertemu langsung. Jadi karyawan dapat mengerjakan tugas itu dimana saja
ia berada asal masih ada jaringan internet yang menghubungkannya. Makin
berkembangnya waktu maka teknologi e-commerce semakin maju juga sehingga memaksa
karyawan untuk terus belajar dan berkembang untuk beradaptasi terhadap era
globalisasi ini. E-commerce memberikan kemudahan dan kecepatan dalam
menyelesaikan tugas yang di berikan oleh atasan sehingga dapat dikatakan
e-commerce dapat meningkatkan kinerja karyawan
Memberikan
dukungan terhadap fasilitasi pelanggan: E-commerce memudahkan transaksi
pelanggan mulai dari mencari spesifikasi, jenis, merk, warna dan memilih barang
yang diinginkan, menawar harga barang tersebut, dan hingga memilih metode
pembayaran yang diinginkan. Pelanggan tidak ada masalah terhadap kesibukannya
yang mengakibatkan tidak ada waktu untuk pergi ke toko membeli barang tetapi
pelanggan dapat berbelanja kapan dan dimanapun dia mau. Pelanggan juga
terlindung dari privasi mereka jika mereka merasa malu jika membeli langsung
karena berhadapan dengan orang. Failitas yang terdapat dalam e-commerce
memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan.
3. Bandingkan
antara “marketplaces” dengan “marketspaces”. Apa keunggulan dan keterbatasan
masing-masing!
Marketplaces adalah
tempat bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli
barang atau jasa secara langsung. Marketspaces adalah tempat
bertemunya penjual dan pembeli dalam melakukan transaksi jual beli barang atau
jasa menggunakan media elektronik yaitu komputer yang terhubung dengan
internet. Terdapat perbedaan antara keduanya yaitu:
Marketplace
|
Marketspace
|
Pemasaran
dan iklan Massal
|
Target,
pemasaran dan iklan interaktif dari satu ke satu orang
|
Produksi
massal
|
Kustomisasi
massal
|
Monolog
|
Dialog
|
Kertas
katalog
|
Electronic
dialog
|
model
komunikasi dari satu ke banyak orang
|
model
komunikasi dari banyak ke banyak orang
|
Sudut
pandang penawaran (supply)
|
Sudut
pandang permintaan (demand)
|
Nasabah
sebagai target
|
Nasabah
sebagai mitra
|
Segmentasi
|
Komunitas
|
Produk
dan jasa fisik
|
Produk
dan jasa digital
|
Branding
megabrand
|
komunikasi
keanekaragaman
|
Perantaraan
(intermediation)
|
Disintermediasi
reintermediasi
|
Keunggulan
Marketplaces:
Konsumen dapat
melihat kondisi dan mengetahui barang atau jasa yang di jual secara langsung.
Konsumen dan
penjual dapat melakukan komunikasi secara langsung sehingga tidak dapat
menemukan ketidakjelasan atau ambiguitas.
Image positif
terhadap perusahaan karena dapat menunjukkan pelayanan dan kualitas barang
secara langsung.
Keterbatasan
Marketplaces:
Kurang efektif
dalam transaksi karena perlu banyak tempat dan waktu.
Harus bertemu
secara langsung dan tidak bisa jarak jauh
Keunggulan
Marketspaces:
Penjual dan
pembeli dapat melakukan transaksi di tempat yang berbeda tanpa harus bertemu
langsung
Dapat melakukan
transaksi dimana saja dan kapan saja.
Efisien dilihat
dari dari segi biaya, waktu dan tenaga kerja yang digunakan.
Keterbatasan
Marketspaces:
Sistem keamanan
masih diragukan bagi sebagian konsumen awam dan internet pemula
Terdapat
kemungkinan adanya hacker yang merusak dan merugikan ketika melakukan transaksi
online.
4.
Jelaskan lebih lengkap dengan kata-kata Anda
sendiri tentang Karakteristik e-commerce:
- B2B
- B2C
- C2C
1.
Business to Business (B2B)
Business
to Business e-Commerce memiliki karakteristik:
a)
Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya
memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya dipertukarkan
dengan partner tersebut.
b) Business
to consumer (B2C,retail). Business to Consumer (B2C)
Business
to Consumer eCommerce memiliki karakteristik sebagai berikut:
a)
Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan
ke umum.
b)
b) Servis yang diberikan bersifat umum (generic)
dengan mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak ramai. Sebagai contoh,
karena sistem Web sudah umum digunakan maka servis diberikan dengan menggunakan
basis Web.Selain kedua jenis tersebut ada juga jenis baru yang disebut Consumer
to Consumer (C2C) seperti transaksi lelang yang dilakukan di eBay.
c)
Business to Consumer eCommerce memiliki
permasalahan yang berbeda. Mekanisme untuk mendekati consumer pada saat ini
menggunakan bermacam-macam pendekatan seperti misalnya dengan menggunakan
“electronic shopping mall” atau menggunakan konsep “portal”.
Electronic
shopping mall menggunakan web sites untuk menjajakan produk dan servis.
Karakteristik Business to
Business
Trading Partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan
(relationship) yang cukup lama. Informasi yang dipertukarkan dengan partner
tersebut dikarenakan sudah mengenal lawan komunikasi, maka jenis informasi yang
dikirimkan, data disusun sesuai dengan kebutuhan dan kepercayaan (trust).
Pertukaran data (data exchange) berlangsung berulang-ulang dan secara
berkala, misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama.
Dengan kata lain, servis yang digunakan sudah tertentu. Hal ini memudahkan
pertukaran data untuk 2 entiti yang menggunakan standar yang sama.
Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data,
tidak harus menunggu partnernya.
Model yang umum digunakan adalah peer-to-peer, dimana processing
intelligence dapat didistribusikan pada kedua pelaku bisnis. Karakter Business
to Consumer.
Servis yang digunakan bersifat umum dengan mekanisme yang dapat
digunakan oleh khalayak ramai. Contoh : karena sistem web sudah dikenal maka
servis menggunakan basis web.
Pendekatan
client/server sering digunakan dimana diambil asumsi client (consumer)
menggunakan system yang minimal berbasis web dan processing (business
procedure) diletakkan pada sisi server.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar