BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Penjualan
adalah adalah nadi dari toko, koperasi, usaha perdagangan dan lain sebagainya. Dalam melaksanakan proses penjualan terdapat
beberapa aspek yang terlibat didalamnya, misalnya pergudangan, stok barang,
aset, pendapatan, hutang dan lain sebagainya.
Tentunya ini merupakan pekerjaan yang banyak dan merepotkan. Pada proses penjualan masa lalu, semua
dilakukan dengan menggunakan jasa manual dengan tenaga pekerja yang
banyak. Banyak terdapat kekurangan dan
kesalahan yang terjadi pada saat itu.
Bisa dibayangkan kalau semua kegiatan tersebut dilakukan oleh sedikit
pekerja, maka akan memakan banyak waktu menyelesaikannya.
Pada
Swalayan karyawan koperasi Negeri Maju, seperti dijelaskan di atas, penjualan
sebagai nadi koperasi, maka penjualan haruslah mendapatkan porsi perhatian yang
lebih, agar bisa lebih menopang, memajukan koperasi serta mampu menghidupi dan
menyejahterakan karyawannya. Banyaknya
pekerjaaan di atas haruslah dicarikan solusi agar menjadi lebih sederhana akan
tetapi mampu memberikan ketelitian, kecepatan pekerjaan dan tentunya
menguntungkan bagi koperasi.
1.2
Permasalahan Dan Pemecahan Masalah
Berdasarkan pembahasan di atas, masalah yang ada pada
Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang, bagaimana merancang
dan membuat Sistem Informasi Persediaan Produk Menggunakan Visual Basic.Net ?
Pemecahan masalah dari permasalahan di atas adalah dengan
membuat program Sistem Informasi Persediaan Produk.
1.3
Batasan Masalah
Pembuatan Perancangan dan Aplikasi Penyediaan Produk Pada
Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang mempunyai ruang lingkup
yang dibatasi antara lain :
1.
Pembuatan Sistem
Informasi Persediaan Produk.
2.
Menggunakan Visual
Basic.Net.
1.4
Rumusan Masalah
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu bagian penyediaan
produk dalam mengelola data penjualan barang secara komputerisasi dengan
menggunakan Sistem Informasi yang berorientasi objek yang telah dibuat.
1.3
Tujuan Dan Manfaat
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah merancang dan
membuat Sistem Informasi Penyedian Produk Menggunakan Visual Basic.Net Pada
Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang, yang diharapkan dapat
membantu proses kegiatan penyediaan barang.
Manfaat dari perancangan dan pembuatan Sistem Informasi
Penyediaan Produk Menggunakan Visual Basic.Net Pada Swalayan Koperasi Pegawai
Negeri (KPN) Maju Kota Kupang ini adalah
untuk mempermudah bagian Gudang Barang mengatur keluar masuknya produk
setiap hari serta mengetahui jumlah barang keluar masuk dan stoknya.
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.
Gambaran Umum Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota
Kupang
Swalayan koperasi pegawai negeri maju
kota kupang lokasinya terletak di jalan Perintis
kemerdekaan No.I Kel.Kelapa Lima Kota Kupang dapat menyediakan berbagai macam
barang untuk memnuhi kebutuhan karyawan, anggota, maupun konsumen.
Pada awal abad dua puluhan pengolahan data dilakukan begitu
sangat sederhana dan terlalu banyak memakan biaya, waktu dan tenaga. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi yang sangat berkembang dengan pesat tidak bisa disangkal lagi
saat ini orang mulai beralih menggunakan komputer dalam pengolahan data.
Demikian pula halnya dengan
Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang yang merupakan salah
satu Swalayan Koperasi yang menyediakan jasa dalam bentuk penjualan barang
kepada anggota dan konsumen yang memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Dengan jumlah barang yang banyak terdiri dari berbagai macam kategori barang
maka dibutuhkan sistem informasi dalam hal ini sebuah aplikasi yang berbasis
komputer sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pendataan penyediaan
barang. Dari jumlah barang yang banyak
maka dibutuhkan pengolahan data barang yang
bersifat otomatis.
2.1.1
Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1981 Kota Kupang pada saat itu masih berstatus Kota
Administratif dan hidup serumah dengan Kabupaten Kupang sehingga infrastruktur
dan segala fasilitas tidak sebagus seperti sekarang ini, sehingga para pegawai
dilingkup Kota Administratif Kupang cukup merasakan kesulitan dalam melaksanakan
tugas terutama kesejahteraan hidup.
Kondisi inilah yang mendorong para pendiri Koperasi yang dimotori oleh Bapak Drs. Mesakh Amalo selaku pemimpin
Kota Administratif Kupang dengan jumlah
anggota 27 orang dengan simpanan pokok Rp 2.500.00, dan simpanan wajib Rp
250.00/anggota/bulan. Nama Koperasi saat
ini adalah “KPN Bunga Karang” dan
ketua Koperasi Pegawai Negeri Bunga karang yang pertama adalah Bapak Soleman
Djamil Leba. Pada tahun 1986 terjadi
pergantian pengurus,ketua dipercayakan kepada Bapak R.E.Dethan B.Sos. Selain pergantian pengurus disepakati saat
itu adanya kenaikan simpanan pokok Rp 5.000.00
dan simpanan wajib Rp.500.00/anggota.
Pada tahun 1990, Bapak Putu Punia menjadi ketua KPN, Bunga karang
menggunakan Bapak R.E.Dethan B.Sc, dimasa kepemimpinan Bapak Putu Punia
Koperasi mulai bekerja sama dengan pihak ketiga dan membangun 22 petak kios
permanen di pasar inpres Naikoten I Kupang.
Walaupun demikian Koperasi belum
mampu memberikan manfaat dan mewujudkan kesejahteraan anggotanya sehingga pada
tahun 1992 dalam RAT ke XI atas usul Bapak Semuel Kristian Lerik selaku
Walikota Kupang dan sekaligus Pembina agar nama koperasi diganti dengan
”Maju”. Sejak saat itu Koperasi Pegawai
Negeri Bunga Karang berubah nama menjadi KPN Maju Selain itu juga koperasi juga
terjadi pergantian pengurus dan Bapak Jefta Bengu.S.Sos sebagai ketua KPN
Maju. Sejak masa kepemimpinan beliau KPN
Maju berkembang menjadi lebih baik hingga kini memiliki 4 unit Usaha Unggulan
yakni :
1.
Unit Usaha Simpan Pinjam
2.
Unit Usaha
pertokoan/swalayan
3.
Unit usaha perhotelan
4.
Unit usaha pengadaan sepeda
motor
Secara kelembagaan, Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang,
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nama Koperasi : Pegawai Negeri Maju
2. Badan Hukum : 653.a/BH/XIV/28 Juli 1992
3. Tahun Berdiri : 1981
4. Alamat :
Jln.Perintis kemerdekaan No.I Kel.Kelapa Lima Kota Kupang.
5. Jumlah Anggota : 1.416 orang
6. Susunan Pengurus
dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Susunan
Pengurus Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang
NO
|
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Periode
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Jefta Bengu,s.Sos
Eyben D.S.Doeka,S.Sos
Hendrikh H.Lily,S.Sos
Jublina Mbau,S.Sos
Jane A.V.Doko
Donisius Abi
Habell Willa
|
Ketua
Wakil
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
|
Paska
sarjana
Sarjana
Sarjana
Sarjana
SLTA
SLTA
SLTA
|
2005-2010
|
7. Susunan Pengawas
terdiri atas 3 orang seperti yang terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Susunan Pengawas Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota
Kupang
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Periode
|
1.
2.
3.
|
Drs.Djama Mila Meha
B.TH. Baluk
Dra.Hanifa Zubaida M.Si
|
Ketua
Anggota
Anggota
|
Sarjana
Sarjana
Paska sarjana
|
2005-2010
|
Untuk mendukung kegiatannya, maka diperlukan modal awal sebagai
bentuk usaha menghidupkan koperasi swalayan Negeri Maju Kota Kupang. Sedangkan modal usaha tersebut bisa dilihat
pada Tabel 3.
Tabel 3. Modal Usaha
Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang
No
|
Uraian
|
Tahun
2005 (Rp.)
|
Tahun
2006 (Rp.)
|
A.
B.
|
MODAL SENDIRI
Simpanan Pokok
Simpanan wajib
Cadangan Resiko
Cadangan Umum
Donasi
SHU
MODAL LUAR
Simpanan Sukarela
Dana-dana
Hutang Bank
|
7.365.000.00
81.045.000.00
13.700.000.00
648.157.355.00
146.151.306.00
213.960.00
39.177.389.00
1.800.000.000.00
|
32.962.500.00
102.474.800.00
625.491.000.00
648.157.355.00
88.540137.00
213.960.00
100.512.313.00
918.000.000.00
|
Usaha Unggulan yang dikelola oleh koperasi Swalayan Negeri Maju
terdiri dari beberapa, antara lain seperti terlihat pada tabel 4.
Tabel 4. Usaha Unggulan Koperasi Swalayan Negeri Maju
No
|
Uraian
|
Tahun
2005
|
Tahun
2006
|
A
B
C.
|
Unit Simpan Pinjam
Pemberian Pinjaman
Anggota yang
dilayani
Unit Toko/Swalayan
Penjualan kepada
anggota
Penjualan kepada
non anggota
Unit Motor
Jumlah terjual
Nilai Penjualan
Pendapatan
|
597.064.000.00
417
orang
1.030.915.525.00
.................
897
Unit
2.881.057.800.00
90.780.000.00
|
492.368.000.00
397
orang
1.770.086.725.00
....................
263
Unit
364.465.400.00
271.050.600.00
|
Dalam melaksanakan kegiatannya, koperasi ini juga didukung oleh
pemerintah melalui pemberian beberapa fasilitas. Melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang
memberikan bantuan sebesar Rp 40.000.000.00 untuk pengembangan usaha pertokoan
sebagai Koperasi distributor yang bersumber dari dana dekonsentrasi.
2.1.2
Struktur Organisasi dan
Uraian Tugas
Gambar 1. Struktur Organisasi KPN Maju.
Dari gambar 1 dapat dijelaskan tugas masing-masing antara lain
sebagai berikut :
1.
Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat
anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas
yang dihadiri oleh anggota. Rapat
Anggota Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan
Pengawas, pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus
dan Badan Pengawas.
2.
Pengurus merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah
kekuasaan rapat anggota. Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang
dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak
menyimpang dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan
rapat anggota lainnya dan pada akhir masa jabatannya harus
mempertanggungjawabkan hasil kerjanya kepada anggota. Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi
Pegawai Negeri Maju Kota Kupang adalah memimpin organisasi dan perusahaan
koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas nama koperasi, serta
mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan. Pengurus dipilih dari anggota dan masa
jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah tiga tahun, tapi sejak tahun
1994 diubah menjadi empat tahun dan setelah masa jabatannya berakhir dapat
dipilih kembali.
3.
Pengawas adalah salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi adalah pengawas yang
antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan
kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Adanya fungsi pengawasn dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan
sebagai salah satu upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai
akibat dari terjadinya penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang
telah ditetapkan.
4.
Manajer adalah pimpinan yang
memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan
uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
a. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh Anggota Pengurus.
b. Mewakili Koperasi di dalam dan di luar pengadilan.
c. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan
Rapat Pengurus.
d. Menentukan Kebijaksanaan dan mengambil keputusan.
e. Menandatangani surat-surat dan perjanjian bersama Sekretaris dan Bendahara.
f. Ketua bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.
g. Kasir bertugas mengatur penerimaan dan pembayaran
sehubungan dengan usaha koperasi.
5.
Manajer Simpan Pinjam, Bagian yang bertugas untuk menyusun sebuah pembukuan yang berisi catatan
transaksi yang dilakukan oleh karyawan Koperasi, baik berupa transaksi usaha
pertokoan maupun transaksi yang menyangkut usaha Simpan Pinjam. Khusus untuk
transaksi Simpan Pinjam, bagian ini memiliki tugas tambahan yaitu memeriksa dan
mengecek tagihan kepada para Anggota yang mengajukan permohonan pinjaman baru.
6.
Manajer Unit Pertokoan, Bagian ini erat sekali hubungannya dengan bidang usaha pertokoan dan
berhubungan langsung dengan konsumen/pelanggan. Bagian ini secara tidak
langsung memberikan citra koperasi ini di mata para anggota sebagai
konsumen/pelanggan ataupun masyarakat sekitarnya. Bagian ini pula yang mengontrol persediaan
barang, dan selalu melaporkannya kepada bagian pembelian.
7.
Manajer Unit Hotel, Bagian
ini bertugas untuk mengurus dibidang yang berhubungan dengan perhotelan dan
menyediakan tempat penginapan maupun
untuk menyelenggarakan suatu kegiatan dan dapat memberikan pelayanan kepada konsumen/pelanggan
dan masyarakat sekitarnya.
8.
Anggota merupakan Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Mempunyai sifat jujur dan ketrampilan kerja.
b. Mempunyai pengetahuan tentang perkoperasian.
c. Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha
koperasi.
Dalam kegiatan sehari-hari, Swalayan Koperasi Pegawai Negeri Maju
mempunyai struktur kerja untuk menjalankan aktivitasnya. Struktur keja dapat dilihat pada gambar 2.
Dari Gambar
2 dapat dijelaskan bahwa, Uraian tugas dari struktur kerja Swalayan Koperasi
Negeri Maju antara lain :
1.
Jefta Bengu S.Sos,MM adalah Manajer Swalayan
Koperasi Pegawai Negeri Maju yang bertindak sebagai pemimpin perusahaan dan
mengatur semua kegiatan yang ada pada swalayan koperasi pegawai negeri maju
kota kupang.
2.
Markus Padja adalah karyawan yang diberi tugas
untuk mengawasi smua kegiatan yang ada pada swalayan koperasi pegawai negeri
maju.
3.
Markes Williamson adalah karyawan yang bertugas mengatur barang atau
mengurus dibagian gudang.
4.
Orias Palpote adalah karyawan yang bertugas
untuk mengurus dibagian rumah toko(kompleks swalayanm koperasi pegawai negeri
maju).
5.
Paulus Rihi adalah karyawan yang bertugas untuk
mengurus dibagian transaksi kredit barang baik karyawan, anggota, maupun
konsumen kemudian diserahkan kepada bendahara kredit.
6.
Septi
Wonlele adalah karyawan yang bertugas untuk mengurus semua transaksi yang
berkaitan dengan kredit.
7.
Emilia Bola adalah karyawan yang bertugas
sebagai kasir, dan bertindak untuk mengatur semua transaksi yang ada pada
swalayan koperasi secara tunai(cash).
8.
Yan dan Oni adalah karyawan yang bertugas untuk
menbantu mengurus semua kebutuhan yang diminta dari bendahara kredit.
9.
Agustinus Rakam adalah karyawan yang bertugas
untuk mengurus kebutuhan yang diminta dari kasir.
10.
Hana Murnyaty adalah karyawan yang bertugas
sebagai bendahara umum pada swalayan koperasi pegawai negeri maju.
11.
Herman Fanggitasi, Mikail Mata, Frans Dimu, dan
Edy adalah karyawan yang bertugas untuk menjaga keamanan pada swalayan koperasi
pegawai negeri maju baik pada waktu
kegiatan yang sedang berjalan maupun diluar kegiatan (security).
Gambar
2. Sruktur Kerja Swalayan Koperasi Negeri Maju
Kota Kupang
2.2
Sistem Yang Sedang Berjalan
Sistem yang ada pada Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN)
Maju Kota Kupang Kurang efisien, proses
penyedian dan penjualan barang ke pelanggan menggunakan sistem komputer namun
menggunakan aplikasi MS.Exccel 2007 yang sederhana tanpa database yang
terkomputerisasi dalam sebuah sistem informasi, sehingga waktu yang digunakan
lebih lama dalam proses pengolahan data.
Dalam hal
pencarian data dan penyajian informasi penyediaan barang masih membutuhkan
waktu yang lama. Misalnya pihak konsumen
ingin menanyakan berapa harga suatu barang tertentu. Sering terjadinya
keterlambatan dalam proses penyampaian informasi ke pelanggan. Berikut
adalah system lama yang ada di swalayan koperasi pegawai negeri (KPN) Maju Kota
Kupang.
2.2.1
Alur Sistem Yang Sedang Berjalan
Gambar 3. Alur Sistem Yang Sedang Berjalan
Tinjauan Umum Sistem informasi Dan Analisa Persediaan Produk pada
Swalayan Koperasi Negeri Maju antara lain sebagai berikut :
Murdick dan Ross (1993), System adalah seperangkat elemen yang digabungkan antara satu
dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama.
Menurut Scott (1996) Sistem
terdiri dari unsusr-unsur seperti masukan (input), pengolahan yang menerimanya
yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai
alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
Menurut Davis (1995:28), informasi merupakan “data
yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang”. Jogiyanto (2008:8) mengatakan
bahwa informasi
adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.
Sistem
informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasasi, dan menyediakan pihak luar
tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogiyanto, 2005 :11). Murdick dan Ross (1993), System
adalah seperangkat elemen yang digabungkan antara satu dengan lainnya untuk
suatu tujuan bersama. Menurut Scott (1996) Sistem terdiri dari
unsusr-unsur seperti masukan (input), pengolahan yang menerimanya yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
pengambilan suatu keputusan.
2.2.2
Pelayanan Nasabah atau Pembeli di Swalayan Koperasi Negeri Maju.
Pada dasarnya Informasi yang ada sudah menggunakan komputer dan
perangkat pendukung lainnya. Namun
penyediaan informasi dan bagian Informasi.
Dari hasil praktek yang ada, maka analisa pada prosedur dan analisa pada
pola informasi merupakan analisa yang dapat mengurai kelemahan pada sistem yang
sedang berjalan. Dari system yang sedang
berjalan penulis mengangkat judul tersebut karena, Sistem Informasi Perhitungan
Pemasukan dan Pengeluaran barang yang diterapkan di Koperasi Pegawai
Negeri(KPN) Maju Kota Kupang masih menggunakan sistem informasi yang belum
terkomputerisasi (manual), seperti data Perhitungan Pemasukan dan Pengeluaran
barang yang belum terintegrasi sehingga masih terjadi redundansi data, media
penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen karena tempat
penyimpanannya masih terbatas sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam
proses pencarian data.
Perkembangan teknologi
informasi yang sangat terasa dalam kehidupan sangat bermanfaat membantu
permasalahan dalam proses suatu kegiatan. Kegiatan yang umumnya menggunakan
peranan teknologi informasi yaitu sistem informasi adalah pengolahan data
keuangan, pengolahan data jual beli, pengolahan data kepegawaian, pengolahan
data persediaan barang adapun salah satu indikasi perkembangan adalah
pemanfaatan komputer pada sektor-sektor pembangunan tersebut. Khususnya dalam
pengolahan data persediaan barang sistem infor prosesnya. Di sebuah Koperasi
Pegawai Negeri(KPN) Maju Kota Kupang
proses pengolahan data persediaan barang tersebut masih menggunakan
proses manual yaitu tanpa terkomputerisasi sehingga menimbulkan beberapa
masalah, diantaranya ketidaktepatan pemeriksaan barang yang masih tersedia,
sering terjadinya persediaan barang yang tidak terkontrol, pencarian data
barang yang masih menggunakan proses manual, pembuatan laporan masih relatif
lama karena masih menggunakan proses manual yaitu dengan tulis tangan. belum
sangatlah bermanfaat dalam hal ketepatan dan kecepatan. Banyak usaha yang tidak memperhatikan sistem
ini, sehingga terjadi adanya stagnasi barang persediaannya. Untuk itu perlu dibuat analisa beserta alat
bantunya.
Metode pengumpulan data pada Tugas Akhir ini menggunakan metode
wawancara, metode observasi, dan metode pustaka, sedangkan metode analisis data
yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif yaitu menggambarkan
kenyataan yang terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang dihadapi
serta solusinya. Desain interface dalam
pelayanan nasabah pada Swalayan Koperasi Pegawai Negeri Maju secara umum tunai
maupun kredit dapat dilihat pada gambar 3 dan 4.
1.
Cara
pelayanan nasabah secara umum tunai pada Swalayan Koperasi Pegawai Negeri Maju
dapat dijelaskan seperti dibawah ini :
a.
Customer, Dapat mencetak
data melalui kasir dalam bentuk kwitansi dan mengambil barang.
b.
User,User bertindak sebagai
pemakai barang yang dijual. Dari gambar Diagram Alir di atas menggambarkan
proses awal masuk ke dalam sistem mulai dari tahap : Start, Memilih Barang, dan Mencetak data melalui kasir dalam bentuk
kwitansi untuk Customer dan laporan untuk disampaikan pada manajer.
c.
Manajer, Dapat menerima data dari bagian kasir yang dicetak dalam
bentuk kwitansi sebagai laporan kepada manajer sebagai informasi.
Diagram pelayanan nasabah secara tunai dapat
dilhat pada gambar dibawah ini:
Gambar 4. Diagram pelayanan nasabah secara umum tunai.
2.
Cara pelayanan nasabah secara kredit
pada Swalayan Koperasi Pegawai Negeri Maju.
Dapat dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 5. Diagram pelayanan nasabah secara kredit.
Dari
diagram pelayanan nasabah secara kredit pada swalayan kopersai pegawai negeri
maju kota kupang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Customer, Dapat mencetak
data melalui kasir dalam bentuk kwitansi dan mengambil barang.
b.
User,User bertindak sebagai
pemakai barang yang dijual. Dari gambar Diagram Alir di atas menggambarkan
proses awal masuk ke dalam sistem mulai dari tahap : Start, Memilih Barang, mengambil kartu kredit dan Mencetak data
melalui kasir dalam bentuk kwitansi dan data Customer dapat dilaporankan kepada manajer.
c.
Manajer, Dapat menerima data dari bagian kasir yang dicetak dalam
bentuk kwitansi sebagai laporan kepada manajer sebagai informasi.
BAB III
URAIAN KEGIATAN
3.1 Tabel Kegiatan Pelaksanaan PKL
Kegiatan dilakukan atas personal praktikan sebagai berikut :
Nama / NIM : Bunce
Kase/10110004
Tempat
praktek :
KPN Maju Kota Kupang
Departemen/Unit
Kerja : Swalayan KPN
Maju
Dosen
Pembimbing/NIDN : Ir.Ahmad Haidaroh/0830036701
Tabel 5. Kegiatan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan
Tanggal
|
Waktu
|
Kegiatan
Praktik Kerja Lapangan
|
Paraf
Pembina Lapangan
|
12-08-2013
|
08.00-12.00
|
Penyerahan
surat pengantar kepada manejer KPN Maju Kota Kupang
|
|
13-08-2013
|
08.00-09.30
|
Menata
barang-barang pada swalayan KPN Maju Kota Kupang
|
|
09.30-12.00
|
Mengambil
data, Struktur Organisasi dan Uraian tugas pada KPN Maju Kota Kupang
|
|
|
14-08-2013
|
08.00-13.00
|
Pengadaan
barang sembako dan meubel di swalayan KPN Maju Kota Kupang
|
|
15-08-2013
|
09.00-13.20
|
Pengadaan
barang sembako di swalayan KPN Maju dan melayani pelanggan
|
|
16-08-2013
|
09.00-11.30
|
Konsultasi
penetapan Dosen pembimbing dan pengajuan Judul laporan
|
|
19-08-2013
|
09.00-11.40
|
Membantu
dalam untuk menata ulang barang sembako diswalayan KPN Maju kota kupang
|
|
12.00-13.15
|
Konsultasi
pengajuan judul laporan dengan dosen pembimbing
|
|
|
20-08-2013
|
09.30-11.20
|
Melayani
pelanggan dan membantu menyusun barang yang tidak tersusun
|
|
21-08-2013
|
09.00-13.10
|
Membantu
untuk renovasi barang-barang pada swalayan KPN Maju kota kupang
|
|
26-08-2013
|
09.00-13.00
|
Pengadaan
barang sembako dari gedung lama pindah ke gedung baru swalayan KPN Maju kota
kupang
|
|
30-08-2013
|
09.00-12.30
|
Pengadaan
barang kosmetik dan melayani planggan
|
|
01-09-2013
|
09.00-12.00
|
Menata
ulang barang-barang meubel swalayan KPN Maju kota kupang
|
|
06-09-2013
|
09.30-12.30
|
Memasang
meja olympic diswalayan KPN Maju kota kupang
|
|
09-09-2013
|
09.00-12.20
|
Menata
barang sembako dan melayani pelanggan diswalayan KPN Maju
|
|
10-09-2013
|
09.00-12.30
|
Menyusun
barang sembako dan mencatat rincian stok barang,dan melayani pelanggan
|
|
11-09-2013
|
09.00-12.30
|
Memasang
Dish Rack dan melayani pelanggan
|
|
12-09-2013
|
09.00-12.30
|
Memberi
label harga untuk rincian barang jualan diswalayan KPN Maju kota kupang
|
|
3.2 Uraian Kegiatan PKL
Uraian
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan(PKL)
dari Tabel 5 dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.
Pada
tanggal 12-08-2013 Penulis atau mahasiswa mengantar surat pengantar dari STIKOM
ARTHA BUANA kepada manajer KPN Maju Kota Kupang
sebagai tanda pengenal kerjasama kampus STIKOM dengan KPN Maju untuk
kegiatan selanjutnya di tahun yang akan datang.
2.
Pada
tanggal 13-08-2013 penulis dapat mengikuti kegiatan di Koperasi Pegawai Negeri
Maju Kota Kupang dengan uraian kegiatan dari pukul 08.00-09.30 sebagai mahasiswa PKL diberikan tugas untuk menata
barang-barang pada swalayan KPN Maju Kota Kupang, kemudian dari pukul
09.30-12.00 pengawas memberikan kesempatan untuk mengambil data,Struktur
Organisasi dan Uraian tugas pada KPN Maju Kota Kupang.
3.
Pada
tanggal 14-08-2013 dari pukul 08.00-13.00 sebagai
mahasiswa praktek dibrikan tugas untuk melakukan pengadaan barang sembako dan
barang meubel di swalayan KPN Maju Kota Kupang.
4.
Pada
taggal 15-08-2013 dari pukul 09.00-13.20 sebagai
mahasiswa praktek diberi tugas untuk melakukan pengadaan barang sembako di
swalayan KPN Maju dan melayani pelanggan yang melakukan transaksi.
5.
Pada
taggal 16-08-2013 dari pukul 09.00-11.30 sebagai
mahasiwa praktek meminta waktu untuk konsultasi penetapan dosen pembimbing dan
pengajuan judul laporan di kantor STIKOM Artha Buana Kupang.
6.
Pada
taggal 19-08-2013 dari pukul 09.00-11.40 sebagai
mahasiswa praktek dapat membantu karyawan untuk menata ulang barang sembako
diswalayan KPN Maju kota kupang, kemudian
pada pukul 12.00-13.15 sebagai mahasiswa praktek diberi waktu untuk
konsultasi pengajuan judul laporan dengan dosen pembimbing di kantor STIKOM
Artha Buana Kupang.
7.
Pada
taggal 20-08-2013 dari pukul 09.30-11.20 diberi
tugas untuk melayani pelanggan dan membantu menyusun barang yang berontakan
sampai selesai jam kerja.
8.
Pada
taggal 21-08-2013 dari pukul 09.00-13.10 sebagai
mahasiswa prektek dapat membantu karyawan untuk merenovasi barang-barang pada
swalayan KPN Maju kota kupang.
9.
Pada
taggal 26-08-2013 dari pukul 09.00-13.00 sebagai
mahasiswa praktek diberikan tugas untuk melakukan pengadaan barang sembako dari
gedung lama pindah ke gedung baru swalayan KPN Maju kota kupang.
10.
Pada
taggal 30-08-2013 dari pukul 09.00-12.30 diberikan tugas untuk melakukan pengadaan barang
kosmetik dan melayani planggan yang sedang bertransaksi.
11.
Pada
taggal 01-09-2013 dari pukul 09.00-12.00 sebagai
mahasiswa praktek diberikan tugas untuk menata ulang barang-barang meubel
swalayan KPN Maju Kota Kupang sampai selesai kemudian pulang.
12.
Pada
tanggal 06-09-2013 dari pukul 09.30-12.30 dapat
membantu karyawan untuk memasang meja olympic diswalayan KPN Maju Kota Kupang.
13.
Pada
taggal 09-09-2013 dari pukul 09.00-12.20 sebagai
mahasiswa diberi tugas untuk menata barang-barang sembako dan melayani
pelanggan diswalayan KPN Maju yang sedang bertransaksi atau melakukan transaksi.
14.
Pada
taggal 10-09-2013 dari pukul 09.00-12.30 sebagai
mahasiswa praktek diberikan tugas untuk menyusun barang sembako sekaligus
mencatat rincian stok barang,dan melayani pelanggan yang bertransaksi.
15.
Pada
tanggal 11-09-2013 dari pukul 09.00-12.30 diberikan
tugas untuk memasang Dish Rack dan melayani pelanggan yang bertransaksi.
16.
Pada
tanggal 12-09-2013 dari pukul 09.00-12.30 sebagai
mahasiswa praktek diberi tugas untuk memberi label harga untuk rincian barang
jualan sehingga mempermudah pada saat melayani pelanggan diswalayan KPN Maju Kota
Kupang.
17.
Pada tanggal 13-09-2013
penyerahan piagam dari dosen Prodi STIKOM ARTHA BUANA Kupang sebagai tanda bukti
kerjasama yang baik untuk kegiatan ditahun-tahun yang akan datang. Dengan
senangnya manajer perusahaan atas kerjasama yang dilaksanakan maka karyawan
yang ada diperusahaan juga memberikan dukungan atas kerjasama yang ada sehingga
tidak terbatas tetapi masih berkelanjutan ditahun yang akan datang.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Analisis
Sistem yang berjalan
Sistem yang
sedang berjalan pada swalayan koperasi pegawai negeri (KPN) maju dapat dijelaskan seperti yang terlihat
pada diagram alir gambar 5.
Gambar 6.
Diagram Alir
Dari Gambar 5 dapat dijelaskan bahwa Diagram
Alir Merupakan diagram yang menemukan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari pada sistem.
Pada diagram alir yang diusulkan memiliki 3 entity yaitu : Customr, Bag.
Gudang dan Menejer. Bagian Gudang bertindak sebagai pemakai sistem yang
dibangun. Dari gambar Diagram Alir di atas menggambarkan proses awal masuk ke
dalam sistem mulai dari tahap : login,
Memasuka Data, Menyimpan Data dan Mencetak data melalui output program dalam
bentuk kwitansi untuk Customer dan laporan untuk disampaikan pada manejer.
4.2. Usulan Proses
Desain Baru
Usulan atau
Proses Desain Sistem baru dapat dilihat pada diagram alir gambar 6.
Dari usulan proses design baru dapat
diuraikan dengan 3 Entity yaitu sebagai
berikut :
1.
Customer, Dapat mencetak
data melalui output program dalam bentuk kwitansi sebagai informasi.
2.
Bagian Gudang, Bagian Gudang bertindak
sebagai pemakai sistem yang dibangun. Dari gambar Diagram Alir di atas
menggambarkan proses awal masuk ke dalam sistem mulai dari tahap : login, Memasukan Data, Menyimpan Data
dan Mencetak data melalui output program dalam bentuk kwitansi untuk Customer
dan laporan untuk disampaikan pada manejer.
3.
Manajer, Dapat menerima data dari bagian gudang yang dicetak dalam
bentuk laporan dari customer sebagai informasi.
Gambar 6. Usulan Diagram Alir Baru
Flowchart proses pengolahan data penyediaan
produk menggambarkan alur program dari system yang dibangun. Dari gambaran sistem lama yang tertera pada alur flowchart dapat
dirumuskan bahwa penginputan data barang walau sudah menggunakan sistem
komputerisasi dengan aplikasi Ms.Exccel 2007 masih mengalami hambatan dan hasil
yang di dapat belum maksimal, sehinga diusulkan penggunaan aplikasi dalam
bentuk sistem informasi yang memperkecil kesalahan, tepat waktu dan efisien.
4.3 Desain dan Hasil
Perancangan proses desain pada
laporan ini, dilakukan menggunakan Unified
Maintance Lenguage(UML) atau Visual Basic.Net dengan beberapa proses,
diantaranya : Use Case Diagram, Class
Diagram, dan Activity Diagram.
4.3.1. Use Case Diagram
Desain use
case diagram persediaan produk dapat dilihat seperti pada gambar 7.
Gambar 7. Use Case Diagram
Terdapat 3 Aktor, yaitu Bagian Gudang, Manajer, dan customer. Bagian
gudang berhubungan sistem pada menu utama, sehingga bagian gudang dapat
melakukan menginput data barang, data customer, data supplier, data pemakai,
data permintaan beli, data penerimaan, data pengeluaran dan data pembelian. customer berhubungan langsung dengan bagian
administarsi swalayan sehingga mendapatkan kwitansi pembelian barang. Bagian gudang bertanggung jawab menyampaikan
laporan kepada manejer.
4.3.2.
Clas Diagram
Class Diagram persediaan
barang yang terbentuk dari hasil analisa pada persediaan produk dan dapat
dilihat relasi antar table yang terjadi dalam sistem yang dibangun dapat
terlihat seperti gambar 8.
Gambar 8.
Class Diagram
4.3.3.
Actifity Diagram
Actifity
Diagram persediaan produk terbentuk dari hasil analisa dan design diagram alir
yang terlihat seperti gambar 9.
Gambar
9. Activity Diagram
Terdapat alur dari kegiatan pendataan
produk, yaitu di mulai dari Bagian Gudang menginput data penyediaan produk dalam
sistem, bagian gudang mencetak kwitansi pembelian barang pada konsumen dan
menyerahkan laporan ke manajer swalayan.
4.3.4
Hasil Desain
Dalam pembuatan program Sisten
Informasi Penyediaan Produk terdapat beberapa form yang akan menjadi input dan
output program antara lain :
1.
Tampilan Form Login
Untuk melihat design tampilan interface
form login dapat terlihat seperti gambar 10.
Gambar 10.Tampilan form login.
Sebelum masuk ke menu utama
terdapat menu Login. Form login merupakan
Form awal dalam Aplikasi Penyediaan
Produk, Form Login ini digunakan
untuk identifikasi admin yang berhak mengakses menu-menu yang terdapat pada
aplikasi.
3.
Tampilan Form Menu Utama
Form Menu Utama merupakan form
yang menampilkan jendela utama aplikasi, pada form ini terdapat tab menu
Master, Transaksi, Laporan, Utillity dan tab menu Keluar. Design tampilan interface form menu utama dapat
terlihat seperti gambar 11.
Gambar 11. Tampilan form Menu Utama
4.
Tampilan Form Data Pemakai
Form data kelas di
gunakan untuk menginput data pemakai aplikasi dan di simpan dalam database
dengan nama tabel Pemakai seperti yang terlihat pada form pemakai atau gambar
12.
Gambar 12.
Tampilan form Data Pemakai.
5.
Form Data Barang
Form data barang digunakan
untuk menginput data Barang dan di simpan dalam database dengan nama tabel
Barang seperti yang dilihat pada form interface data barang atau gambar 13.
Gambar 13. Tampilan form
Data Barang.
6.
Form Data Supplier
Form data Supplier di gunakan
untuk menginput data Supplier yang di simpan dalam data base dengan nama Tabel
Supplier seperti tampilan form data supplier.
Gambar 14. Tampilan
form Data Supplier.
7.
Form Data Customer
Form data Supplier
di gunakan untuk menginput data Customer yang disimpan dalam database dengan
nama Tabel Customer.
Gambar 15. Tampilan form Data
Customer.
8.
Form Data Permintaan User
Form data
Permintaan User di gunakan untuk menginput data Permintaan User yang disimpan
dalam database dengan nama Tabel PermintaanUser.
Gambar 16.
Tampilan form Permintaan User.
9.
Form Data Penerimaan Barang
Form data
Penerimaan Barang digunakan untuk menginput data Penerimaan Barang yang
disimpan dalam database dengan nama Tabel Permintaan Barang.
Gambar
17. Tampilan form Data Penerimaan Barang.
9.
Form Data Pengeluaran Barang
Form data
Pengeluaran Barang digunakan untuk menginput data Pengeluaran barang yang
disimpan dalam database dengan nama tabel Pengeluaran Barang.
Gambar 18.
Tampilan form Data Pengeluaran Barang.
10.
Form Data Cek Stok Barang
Form data Cek Stok
Barang digunakan untuk menginput data Cek Stok Barang yang disimpan dalam
database dengan nama Tabel Cek Stok
Barang.
Gambar 19. Tampilan form Cek Stok Barang.
11.
Tampilan Laporan Data Master
Laporan Data
master terdiri dari 3 (Tiga) tab utama yakni tab Barang, Tab Supplier dan Tab
Customer yang berfungsi utuk menampilkan dan mencetak laporan Aplikasi
Penyediaan Produk.
Gambar 20.
Tampilan form Laporan Data Master.
12
Tampilan Laporan Data Barang
Laporan Data Barang berfungsi untuk menampilkan
dan mencetak data barang perhari, perbulan dan pertahun
Gambar 21. Tampilan form
Laporan Data Barang.
13
Tampilan Laporan Data
Supplier
Laporan Data Supplier berfungsi untuk
menampilkan dan mencetak data suplier perhari, perbulan dan pertahun.
Gambar
22. Tampilan form Laporan Data Supplier.
14 Tampilan
Laporan Data Customer
Laporan Data ustomerr berfungsi untuk menampilkan dan mencetak
data Customer perhari, perbulan dan pertahun.
Gambar
23. Tampilan form Laporan Data Customer.
15 Laporan Transaksi
Laporan Data Transaksi terdiri dari 3 (Tiga) tab
yakni tab Permintaan, tab Penerimaan dan Tab Pengeluaran berfungsi untuk
menampilkan dan mencetak data transaksi yang ada pada aplikasi pendataan produk
pada Swalayan Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang.
Gambar 24. Tampilan form Laporan Transaksi.
16 Laporan
Permintaan barang dari user dapat dilihat pada gambar 25
Gambar 25. Tampilan Laporan harian permintaan
barang
17 Laporan
Bulanan penerimaan dari user dapat dilihat pada gambar 26
Gambar 26. Tampilan
Laporan Bulanan penerimaan dari User
Gambar 27. Tampilan Laporan Bulanan permintaan barang
18 Laporan
Harian Penerimaan dari Supplier
Gambar 27. Tampilan Laporan Harian dari Supplier
19 Laporan Pengeluaran Barang Harian
Gambar 28. Tampilan
Laporan Pengeluaran Barang Harian
20 Laporan Bulanan Pengeluaran barang
Gambar 29. Tampilan Laporan
Bulanan Pengeluaran Barang
Demikian
desain interface yang mulai dari form login sampai dengan laporan pengeluaran
barang maka untuk mengetahui spesifikasi
perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dapat dilihat pada bagian
4.4
4.4. Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat
Keras
4.4.1
Perangkat Lunak
Perangkat lunak (Software) yang di gunakan untuk mendukung
lancarnya proses dalam proses perancangan pembuatan serta design laporan ini
antara lain:
1.
Metode pengambilan data deskriptif kualitatif yang menggambarkan
kenyataan dan kejadian-kejadian yang bersifat bersifat umum.
2.
Untuk proses pengetikan
naskah, tabel serta pengeditan naskah dan gambar menggunakan Ms. Office word dan Ms. Office
Visio 2003, 2007.
3.
Untuk proses pembuatan design program serta databasenya
menggunakan Ms. Visual Basic 2008, dan Ms. Access 2007.
4.4.2
Perangkat Keras
Perangkat keras (Hardware)
yang digunakan untuk mendukung kelancaran dalam proses pembuatan serta
perancangan design laporan ini yaitu :
1.
Laptop dengan spesifikasi 32 bit system operasi, RAM 2.00 GB,
prosesor Pentium ® Dual-Core CPU T4400 @ 2.20 DHz dan printer.
2.
Notebook dengan spesifikasi 64 bit system operasi, RAM 2.00 GB,
prosesor AMD C-60 APU dengan Radeon™, HD grafik 1.00 GHz.
Dengan adanya spesifikasi
perangkat lunak dan perangkat keras maupun system informasi lainnya yang ada,
maka sebagai peuji dapat menyelesaikan proses pembuatan laporan praktek kerja
lapangan(PKL) dengan baik. Dengan demikian
sebagai peuji mengucapkan terimakasih, atas kerjasama pembimbing yang telah membimbing selama
pembuatan laporan dilaksanakan hingga selesai.
Karena itu sebagai peuji sangat membutuhkan
kritik dan saran untuk melengkapi pembuatan laporan ini sebab masih sangat jauh dari kesempurnaan.
4
|
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukann pada Swalayan
Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya :
1.
Dengan adanya sistem yang
terkomputerisasi maka pencarian laporan data penyediaan produk, data penjualan
produk lebih cepat, jelas dan tepat serta dapat mempermudah dalam pencatatan
dan pencarian produk sehingga data produk sesuai dengan keadaan fisik produk
yang dibeli oleh konsumen.
2.
Dapat membantu para karyawan
dalam hal pencatatan dan pencarian stok produk barang di gudang, serta
pencatatan data penjualan produk barang.
3.
Dengan adanya system
komputerisasi, sangat membantu karyawan dalam proses pelayanan konsumen dan dapat
digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan.
4.
Adanya informasi yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang
berarti bagi penerima dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini maupun
yang akan datang.
5.
Aplikasi yang diharapkan dapat membantu
dalam pengolahan data keuangan, data penjualan dan pembelian, data kepegawaian,
khususnya untuk data persediaan barang sehingga mempermudah pada pembuatan
laporan baik dari data persediaan barang, data supplier, data customer sampai
dengan data transaksi.
5.2 Saran
Adapun saran-saran yang didapat dikemukakan laporan pratek kerja lapangan
(PKL), maupun dari pihak lain yang membantu dalam proses pembuatan laporan
yaitu:
1.
Hendaklah melakukan
pembeckupan terhadap data-data barang serta data-data penjualan untuk
menggantisipasi apabila terjadinya crash pada database.
2.
Pada setiap personil bagian
khususnya pada bagian gudang dan bagaian administrasi penjulan harus bekerja
sama dalam memberikan kemudahan dalam pencarian informasi yang di butuhkan.
3.
Dengan adanya system
terkomputerisasi, maka dapat mempererat hubungan kerjasama antara instansi
maupun perguruan tinggi, sekarang dan tahun-tahun yang akan datang.
4.
Aplikasi dalam bentuk system
informasi dapat mengurangi kesalahan, tepat waktu dan efisien tidak menyimpan
data menggunakan system pengarsipan dokumen, sehingga kebutuhan tempat
penyimpanan dan proses pencarian data
tidak membutuhkan waktu yang lama.
5.
Dalam suatu organisasi yang
dapat mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi merupakan system yang
terdiri dari kumpulan orang, peralatan, dan prosedur yang menyajikan informasi
bagi para pemakai dalam mengambil keputusan untuk memecahkan masalah dalam
organisasi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Analisis
Dan Perancangan Sistem Informasi, Edisi I, Al Fatta Hanif, Andi, Yogyakarta,
Sistem informasi (9), Tahun 2007
Pengenalan
Sistem Informasi, Edisi I, Abdul Kadir, Andi, Sistem Informasi (10), Yogyakarta, Tahun
2002
Sistem
formasi Manajemen, Edisi I, Eko Nugroho, Andi, Yogyakarta, Tahun
2008
Mediakom,
Edisi
I, Eko Koswara, Andi, Yogyakarta, Tahun 2011
Panduan UML, Gata Windu dan Grace Gata, Tahun 2010
Desain sistem informasi penjualan, Edisi II, Jogiyanto dan Kolter, 2005, Tahun 1999
Dari
Programmer untuk Programmer Visual Basic, Edisi I, Marlon
Leong, Andi, Yogyakarta, Tahun 2006
Perancangan
Dan Pembangunan Sistem Informasi, Edisi II, Oetomo Budi
Sutedjo Dharma, Andi, Yogyakarta, Tahun 2002
Tuntunan Pemrograman Visual Basic 2010, Edisi I, Purnama Rangsang, Andi Offset, Tahun 2007
Tuntunan Pemrograman Visual
Basic 2010, Edisi II,
Purnama Rangsang, Andi Offset, Tahun 2007
Tuntunan Pemrograman Visual
Basic 2010, Edisi III,
Offset Andi Rangsang Purnama, Tahun 2007
Analisa
Sistem Informasi, Edisi I, Sutabri Tata, Andi, Yogyakarta,
Tahun 2003.
Pemrograman
Database Dengan Visual Basic Dan Microsoft
SQL, Edisi I, Sunyoto
Andi, Andi, Pengertian Visual
Basic (1), Yogyakarta, Tahun 2007
Pemrograman Databse Visual Basic, Sadeli, Muhammad, menggunakan database Access 2007, SQL
Server 2008, MySQL, Maxikom, Tahun 2010
Panduan Pembuatan DataBase MySQL, Simarmata Janer dan Imam Prayudi, Andi Ofset Jogja, Tahun 2005
Aplikasi Visual Basic 2010 Untuk Orang Awam, Sadeli Muhammad, Maxikom, Jogja, Tahun 2008.
Aplikasi DataBase Menggunakan
SQL, Sadeli Muhammad,
Andi Ofset, Surabaya, Tahun 2001.
Pemrograman Database Visual Basic.Net, Yuswanto dan Subari, Jogja, Tahun 2007
Pengantar Sistem Informasi,
Edisi I, Yakub, Graha Ilmu, Yogyakarta, Tahun 2002
Administarsi DataBase, Wahana Komputer, Ofset
Andi, Tahun 2011