BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1.
Analisis
Sistem Yang Sedang Berjalan
Dari hasil penelitian diperoh
hasil mengenai sistem pembelian barang pada Koperasi Pegawai Negeri Maju yang
meliputi bagian yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang
digunakan serta prosedur yang membentuk sistem analisa persediaan pembelian
barang pada Koperasi Pegawai Negeri Maju Kota Kupang. KPN Maju merupakan salah satu koperasi Di
Kota Kupang dalam kesatuan lingkungan pendidikan, dimana anggotanya adalah
pegawai Negeri maupun swasta. KPN Maju
berdiri pada tahun 1981 dengan badan hukum koperasi No. 653.a/BH/XIV/28 Juli
1992. Dimana dalam perkembanganya mengalami perubahan Badan Hukum yakni tahun
1992 dengan akta Pendirian No. 653.a/BH/XIV/28 Juli 1992. Sesuai dengan Undang-undang Perkoperasian
tahun 1992 tentang perubahan nama Koperasi Pegawai Negeri (KPN) diperoleh
pembahasan sebagai berikut:
1) Jenis
Usaha
a. Pertokoan atau Toserda
Pertokoan merupakan salah satu jenis
usaha yang dijalankan oleh koperasi tersebut, yang dapat mengasilkan laba yang
cukup besar. Fungsi utama dari pertokoan adalah menyediakan kebutuhan
sehari-hari anggota koperasi khususnya dan masyarakat pada umumnya, seperti
menyediakan kebutuhan sekunder seperti alat-alat elektronik dan peralatan rumah
tangga lainya. Barang-barang dijual kepada konsumen harganya relatif lebih
murah dari toko-toko sekitarnya, Sehingga banyak anggota koperasi yang memenuhi
kebutuhan rumah tangganya dengan membeli pada kopersi tersebut. Selain harganya
relatif lebih murah, anggota koperasi juga dapat membeli kebutuhanya secara
cash dan kredit. Sehingga bagi anggota yang tidak dapat membeli secara cash
dapat membeli barang secara kredit dan pembayaranya melalui pemotongan gaji
tiap bulan. Bagi masyarakat atau bukan anggota tidak dapat membeli secara
kredit hanya untuk anggota koperasi. Pada tahun 2005 KPN Maju mengalami
peningkatan hasil penjualan sebesar Rp. 1.030.915.525
Dari tahun tahun 2004 mencapai Rp.
597.064.000 pada tahun 2005 hingga mencapai Rp. 1.030.915.525. disebabkan pada
tahun 2005 KPN Maju memperbanyak barang
yang baru. Sehingga banyak para anggota dan non anggota yang membeli barang di
KPN Maju.
b. Simpan Pinjam
Usaha simpan pinjam pada koperasi
merupakan jenis usaha koperasi yang kegiatanya meliputi pemberian pinjaman
kepada anggota koperasi dan menerima simpanan/tabungan dari anggota koperasi
dan selalu mengalami peninggkatan tiap tahunya. Usaha simpan pinjam ini sangat
membantu anggota koperasi yang membutuhkan uang dapat meminjam uang pada
koperasi secara mudah dan dengan jasa pinjaman yang rendah. Usaha simpan pinjam
ini terdiri dari:
1.
Piutang jangka panjang
Jumlah pinjaman minimal tidak
dibatasi dan jumlah pinjaman maksimal adalah tiga kali gaji. Adapun jangka
waktu angsuran satu sampai tiga tahun, dengan masa angsuran sampai dengan 20
kali/ selama 20 bulan.
2.
Piutang jangka pendek
Merupakan pinjaman uang dengan
jangka waktu angsuran maksimal 10 kali/selama 10 bulan. Sistem pembayaran
pinjaman anggota kepada koperasi melalui pemotongan gaji anggota tersebut,
sehingga proses pembayaran cukup mudah.
3. Simpanan
Usaha simpanan ini merupakan
kegiatan atau usaha koperasi untuk menerima simpanan atau tabungan dari anggota
yang dapat dijadikan sebagai tambahan modal bagi koperasi dalam mengembangkan usahanya.
c. Persewaan Gedung
Usaha
persewaan ini merupakan usaha dengan menyewakan gedung kepada anggota maupun
kepada non anggota untuk acara-acara atau keperluan tertentu.
2)
Struktur Organisasi koperasi sebagai wadah dan sarana untuk mencapai tujuan kelompok,
memerlukan adanya pembagian tugas yang jelas. Setiap organisasi agar dapat
menjalankan fungsinya dan dapat berjalan lancar sebagaimana mestinya harus
mempunyai organisasi yang baik dan jelas. Karena tanpa adanya organisasi tidak
akan berjalan secara teratur dan tujuan yang telah ditetapkan semula tidak akan
tercapai seperti yang diharapkan. Dengan mengetahui tugas serta kewajiban
masing-masing maka tidak akan terjadi kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dalam
melakukan pekerjaan.
Dokumen-dokumen yang digunakan
Dokumen-dokumen yang digunakan
dalam pembelian barang Koperasi Pegawai Negeri KPN Maju Kota Kupang adalah:
1) Bon
Permintaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh bagian
penjualan untuk mengajukan permintaan barang kebagian gudang, dibuat rangkap tiga
dengan rincian sebagai berikut :
Lembar pertama digunakan bagian
penjualan.
Lembar kedua dan ketiga
dikirimkan kebagian gudang.
2) Surat Permintaan Pembelian
Barang
Dokumen ini dibuat oleh bagian
gudang untuk mengajukan permintaan pembelian barang. Hal ini dilakukan karena
stok barang di gudang sudah mencapai titik pemesanan kembali. Dokumen ini
dibuat rangkap tiga dengan rincian sebagai berikut
Lembar pertama dikirimkan ke
bagian pembelian.
Lembar kedua dikirim ke bagian
akuntansi
Lembar ketiga digunakan sebagi
arsip oleh bagian gudang.
3) Surat
Pesanan
Dokumen ini dibuat oleh bagian
pembelian apabila bagian ini sudah memilih pemasok. Dokumen ini dibuat rangkap
lima dengan rincian sebagai berikut:
a.
Lembar
pertama dikirimkan kepada pemasok sebagai order resmi order barang
b.
Lembar
kedua dikirimkan ke bagian penerimaan.
c.
Lembar
ketiga dikirim ke bagian akuntansi.
d.
Lembar
keempat dikirimkan ke bagian gudang untuk memberitahukan bahwa barang yang
diperlukan telah dipesan.
e.
Lembar
kelima sebagai arsip oleh bagian pembelian bersama dengan bon permintaan barang
lembar ketiga dan surat permintaan pembelian barang lembar pertama.
4) Tanda
Penerimaan Barang
Dokumen ini dibuat oleh bagian
penerimaan, sebagai bukti bahwa barang yang dipesan telah diterima oleh
koperasi. Dokumen ini dibuat rangkap lima dengan rincian sebagai berikut:
a.
Lembar
pertama dikirimkan ke pemasok untuk dapat digunakan kembali pada saat penagihan
utang.
b.
Lembar
kedua dikirimkan kebagian gudang.
c.
Lembar
ketiga dikirimkan kebagian pembelian bersama dengan faktur dari pemasok lembar
kedua.
d.
Lembar
keempat dikirimkan kebagian akuntansi bersama dengan faktur dari pemasok lembar
pertama.
e.
Lembar
kelima sebagai arsip oleh bagian penerimaan.
Catatan Akuntansi Yang Digunakan
Catatan akuntansi
yang digunakan dalam sistem pembelian barang pada koperasi Pegawai Negeri Maju
Kota kupang Sebagai berikut :
1. Jurnal
Pembelian
Jurnal pembelian dugunakan untuk
mencatat transaksi pembelian secara kredit, sumber pencatatanya berasal dari
surat pesanan, tanda penerimaan barang dan faktur dari pemasok.
2. Faktur
Persediaan
Kartu persediaan digunakan untuk
mencatat persediaan barang yang ada digudang oleh bagian akuntansi. Sumber
pencatatnya berasal dari jurnal pembelian.
3. Kartu
Utang
Kartu utang digunakan untuk
mencatat utang koperasi yang belum dibayar dan timbul akibat adanya pembelian
secara kredit. Setiap pemasok dicatat dalam dokumen tersendiri.
Jaringan Prosedur Yang Membentuk
Sistem
Jaringan prosedur yang membentuk
sistem pembelian barang pada KPN Maju Kota Kupang adalah sebagai berikut:
1)
Prosedur Permintaan pembelian
Dalam prosedur ini bagian gudang
melihat laporan posisi stok barang dan apabila posisinya mencapai titik Reorder
Point maka bagian gudang mengajukan permintaan barang dalam surat permintaan
pembelian barang pada bagian pembelian.
2)
Prosedur Order Pembelian
3) Pada
prosedur ini bagian pembelian barang membuat surat pesanan kepada pemasok yang
telah ditunjuk berdasarkan kesepakatan pada saat penawaran. Dan memberitahukan
kepada bagian gudang, bagian penerimaan dan bagian akuntansi.
4)
Prosedur Penerimaan Barang
5) Dalam
prosedur ini bagian penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas,
dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat tanda
penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan barang dari pemasok tersebut.
6) Prosedur Pencatatan
7) Pada prosedur pencatatan ini bagian akuntansi
melakukan pemeriksaan dan mencocokan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
pembelian ( surat permintaan pembelian barang, surat pesanan, tanda penerimaan
barang, dan faktur dari pemasok), kemudian membuat jurnal pembelian berdasarkan
dokumen tersebut. Dan bagian akuntansi mengisi kartu persediaan dan kartu utang
berdasarkan jurnal pembelian tersebut, selanjutnya dokumen-dokumen sumber
tersebut diarsipkan berdasarkan abjad.
Sistem
Pengendalian Intern
Dengan adanya pengendalian intern
diharapkan dapat menghindari kemungkinan-kemungkinan terjadinya kecurangan
dalam melaksanakan pembelian barang. Pengendalian intern pada Koperasi Pegawai
Negeri maju Kota kupang sebagai berikut:
1) Organisasi
a.
Pemisahan antara Bagian Gudang dan Bagian Pembelian dapat memudahkan dalam
pengendalian intern terhadap transaksi pembelian. Bagian pembelian bertugas
untuk mencari pemasok dan memesan barang yang diperlukan oleh koperasi,
sedangkan bagian gudang bertugas melakukan pengecekan terhadap kualitas dan
kuantitasnya, memberi daftar harga dan kemudian meyimpan barang yang telah
dibeli tersebut.
b. Bagian
Pembelian terpisah dari Bagian Penerimaan, hal ini dilakukan untuk menjamin
kesesuaian antara barang yang dikirim pemasok dengan barang yang dipesan oleh
koperasi. Bagian Penerimaan melakukan pengecekan secara independen mengenai
kesesuaian jenis, kuantitas, kualitas dan tanggal pengiriman yang telah
direalisasikan oleh bagian pembelian.
c. Bagian Penerimaan terpisah dengan Bagian
Gudang. Dengan adanya pemisahaan ini aka
dapat diketahui garis tanggung jawabnya jika ada kerusakan barang yang dibeli.
Jika barang yang rusak terjadi pada saat penerimaan, maka akan menjadi tanggung
jawab Bagian Penerimaan. Tetapi jika barang tersebut rusak pada saat
penyimpanan maka akan menjadi tanggung jawab Bagian Gudang.
d. Bagian Pembelian terpisah dengan Bagian
Akuntansi. Dengan adanya pemisahan ini dapat menjaga kekayaan koperasi serta
dapat menjamin ketelitian dan keakuratan data keuangan.
e. Kegiatan pembelian dilakukan empat bagian
yang terkait, yaitu Bagian Gudang, Bagian Pembelian, Bagian Penerimaan dan
Bagian Akuntansi. Hal ini menunjukan suatu transaksi pembelian tidak dapat
dilakukan oleh satu bagian saja.
2). Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan
a. Tanda
penerimaan barang diotorisasi oleh Bagian Penerimaan.
b. Surat
permintaan pembelian barang diotorisasi oleh Bagian Gudang.
c. Surat Pesanan diotorisasi oleh bagian
pembelian.
d. Pencatatan
terjadinya utang berdasarkan pada surat pesanan, tanda penerimaan barang dan
faktur dari pemasok diotorisasi oleh Bagian Akuntansi.
3)
Praktek yang Sehat
a.Pemilihan
barang disesuaikan dengan kualitas barang yang dibutuhkan oleh koperasi.
b.Pemasok
yang dipilih berdasarkan atas penawaran harga yang bersaing dari para pemasok.
c. Bon
permintaan barang, surat permintaan pembelian barang, surat pesanan dan tanda
penerimaan barang bernomor urut dan pemakainnya dipertanggung jawabkan oleh
masing-masing bagian yang terkait.
d. Setiap
dokumen dibuat rangkap dan didistribusikan pada bagian yang terkait.
e. Adanya
pengecekan pada setiap penerimaan barang yang dibeli dengan barang yang dipesan
oleh koperasi.
f. Bagian
penerimaan melakukan pemeriksaan barang yang diterima dari pemasok dan
membandingkannya dengan surat pesanan dari pemasok.
4). Karyawan yang Bermutu dan Bertanggungjawab
a. Dalam perekrutan karyawan Koprasi Pegawai
Negeri Maju Kota Kupang telah disesuaikan dengan jenjang pendidikan.
b. Untuk
menambah keterampilan dan pendidikan karyawan diberikan pelatihan serta
pengikutsertaan dalam seminar.
c.
Diadakan pergantian kepengurusan dalam setiap periodenya.
Analisis
Kebutuhan fungsional
Kebutuhan fungsional sistem
adalah jenis kebutuhan yang berisi tentang proses-proses terkait yang dilakukan
oleh sistem.
a.
Pengguna
sistem pegawai dari pengelola unit usaha koperasi yang telah ditunjuk oleh
ketua.
b.
Hal-
hal yang perlu ada pada sistem :
- Log in untuk Admin, Petugas dan Manajer
- Sitem dapat menggagalkan Log in, jika
username atau password salah.
-
Sistem dapat memanipulasi data barang, harga barang, data supplier, data
petugas dan data pelanggan.
-
Sistem dapat men-generate perhitungan penjualan.
-
Sistem dapat mengkalkulasi jumlah pembelian.
-
Sistem dapat menghasilkan laporan yang dibutuhkan manajer.
1.1
Usulan
Pemecahan Masalah
Pengertian
Sistem Informasi
Permasalahan
yang dialami di Koperasi Pegawai Negeri Maju adalah banyaknya penyampain
informasi yang dikerjakan secara tradisional atau manual, sehingga kurang
efisien baik itu dalam efisiensi waktu, biaya maupun sumber daya manusia. Serta belum adanya sebuah media informasi yang memuat jadwal kegaiatan secara maksimal dan cukup untuk menampung semua data
yang berguna atau penting
Serta salah satu masalah lain yaitu adanya kecendrungan karyawan yang tidak dapat melakukan pekerjaannya secara komputerisasi, ataupun ada sikap apatis dari sebagian staf terhadap teknologi terbaru akan akibat dari dampak penggunaan informasi berbasis web yang diterapkan Instansi. Sehingga karyawan atau staf di Kecamatan terkesan kurang bebekrja sama dalam pengolahan data yang dibutuhkan, sehingga ada beberapa program kerja yang terlambat penyelesaiannya, karena menunggu kelengkapan data atau informasi. Di samping hal itu SOP (Standar Operasional) yang telah diberikan terkadang belum bisa dijalankan dengan baik.
Serta salah satu masalah lain yaitu adanya kecendrungan karyawan yang tidak dapat melakukan pekerjaannya secara komputerisasi, ataupun ada sikap apatis dari sebagian staf terhadap teknologi terbaru akan akibat dari dampak penggunaan informasi berbasis web yang diterapkan Instansi. Sehingga karyawan atau staf di Kecamatan terkesan kurang bebekrja sama dalam pengolahan data yang dibutuhkan, sehingga ada beberapa program kerja yang terlambat penyelesaiannya, karena menunggu kelengkapan data atau informasi. Di samping hal itu SOP (Standar Operasional) yang telah diberikan terkadang belum bisa dijalankan dengan baik.
Sistem
informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan
kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan(Jogiyanto H.M.2005:11) Sistem informasi
(processing system) dapat diartikan sebagai suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung
operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Proses pemgembangan sistem mempunyai beberapa tahapan mulai dari sistem
itu direncanakan sampai dengan sistem tersebut diterapkan, dioperasikan dan
dipelihara. Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut :
1. Kebijakan dan perencanaan sistem (system planning )
a.
Permintaan
untuk study sistem
b.
Pengamatan
awal
c.
Study
kelayakan
2.
Analisa sistem (system analysis )
a. Mendefenisikan kembali masalah
b. Memahami sistem yang ada
c. Menentukan permintaan pemakai
dan kendala sistem yang ada
d. Membuat logika dan
penyelesaian usulan
Aliran
System Informasi
Aliran Sistam Informasi (ASI) menggambarkan bagaimana data mengalir dari
suatu bagian menuju bagian lain dan diproses menurut ketentuannya sehingga
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Gambar berikut akan menggambarkan
bagaimana aliran sistem informasi aku pada Koperasi Pegawai Negeri Maju Kota
Kupang seperti gambar berikut ini :
Gambar .Context
Diagram
Data Flow Diagram(DFD Level 0)
Gambar .Data Flow
Diagram (DFD level 0)
Adapun keterangannya sebagai
berikut :
a.
Admin
Entitas luar Koperasi Pegawai Negeri Maju Kota kupang yang diwajibkan untuk
menginputkan data barang, data pelanggan, data supplier, data pelanggan, data
penjualan dan data pembelian.
b.
Manager
Entitas luar Koperasi Pegawai Negeri Maju dan Sumber daya manusia.
c.
Petugas
Entitas luar yang diwajibkan menginputkan data transaksi penjualan dan
transaksi pembelian.
Entity Relation Diagram (ERD)
Database merupakan faktor paling penting
dalam penyimpanan data. Agar sebuah
database efektif dan efisien, maka
table-tabel yang ada strukturnya harus baik.
Untuk itu dalam merancang database perlu proses perancangan struktur
tabel. Perancangan yang digunakan dalam Sitem Informasi Penjualan ini adalah
menggunakan Entity Relation Diagram (ERD).
Perancangan basis data dengan menggunakan model entity relationship
adalah dengan menggunakan Entity Relation Diagram (ERD). Berikut adalah ERD yang
diusulkan:
Gambar
.Entity Relationship Diagram
Pengujian Sistem
Pengujian sistem
menggambarkan bagaimana sebuah sistem berjalan.
Tahapan pengujian ini berisikan hasil eksekusi program dan penjelasan
program yang dibuat untuk mendukung sistem yang telah dirancang.
4.3 Desain Dan Hasil
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan
menggunkan Sistem Informasi Penjualan yang sudah terkomputerisasi ini,
diharapkan informasi yang dihasilkan di Koperasi Pegawai Negeri Maju Kota
Kupang lebih berkualitas. Dan dapat membantu dalam pengambilan keputusan pihak
koperasi dalam proses penjualan maupun pembelian. Karena dalam sistem
terkomputerisasi mempunyai banyak keuntungan sebagai berikut :
a.
Menghemat waktu pencarian, pencatatan, dan
pemasukan data. Dalam pencatatan data pelanggan. Misalnya : pengguna tinggal
mengklik kode pelanggan yang sudah tampil di form list, maka data akan langsung didapat.
b.
Informasi yang dihasilkan relevan, terbukti
dapat meningkatkan kinerja dalam rangka melakukan pelayanan dan menyelesaikan
tugas dengan baik.
c.
Informasi yang dihasilkan akan tepat waktu dan
dapat di pertanggung jawabkan. Karena data-data yang dihasilkan akan lebih
cepat didapat, dan penyampaian informasi baik berupa data barang,data
pelanggan,data supplier dan data petugas,akan menjadi lebih tepat sasaran.
d.
Dengan
menggunakan sistem ini dapat dihasilkan sebuah informasi yang akurat, yaitu
tentang proses penjualan dan proses pembelian.
5.2 Saran
Berdasarkan analisis
dari kesimpulan diatas, juga sebagai
pertimbangan bagi Koperasi Pegawai Negeri Maju Kota Kupang dalam usaha
meningkatkan pelayanan dan kinerja sistem, saran yang ingin disampaikan adalah
:
a. Melakukan
pertimbangan terhadap sistem yang diusulkan untuk proses pengolahan data
barang, data petugas,data pelanggan, data supplier dan transaksi penjualan
maupun transaksi pembelian.
b. Rancangan sistem
yang diusulkan layak dipergunakan dan diharapkan sistem ini dapat membantu
mengatasi permasalahan.
c. Penerapan sistem
baru akan dapat berjalan dengan baik dan lancar apabila semua pihak yang
terkait mendukung penerapan sistem tersebut.
d. Sesuai dengan
perkembangan teknologi informasi, maka sistem informasi yang digunakan harus
selalu dianalisis apakah masih layak / tidak, sehingga dapat diketahui perlu
tidaknya pengembangan sistem yang ada demi memenuhi kebutuhan Koperasi Pegawai
Negeri Maju Kota Kupang.
e. Melakukan pertimbangan terhadap perbedaan antara pelanggan dengan
customer biasa,misal untuk pelanggan tetap diberikan hak untuk melakukan cash
bon atau diberi harga khusus.
DAFTAR PUSTAKA
http//: Jogiyanto HM., MBA.,
Akt., Ph.D., Analisis & Desain Sistem Informasi.Penerbit: ANDI OFFSET
Yogyakarta, 2005.
http//:Suryo Binarto,TIP &
TRIK MEMBUAT PROGRAM PENJUALAN menggunakan VISUAL BASIC 6.0,Penerbit:mediakita
Jakarta,2012.
http//: Kristanto, Andri. 2003. Perancangan
Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta
http//: Jogianto HM. Sistem
Teknologi Informasi. Andi. Yogyakarta. 2001
http//: Sunarfrihantono, Bimi,
ST. 2002. PHP dan MySQL untuk web. Yogyakarta: Andi.