BAB II
Tinjauan
Umum
2.1 Gambaran Umum Perusahaan
Dalam gambaran umum perusahaan dapat memuat Sejarah berdirinya Koperasi
Swalayan Negeri Kota Kupang serta struktur organisasi dan uraian tugasnya.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Pada tahun
1981 Kota Kupang pada saat itu masih berstatus Kota Adminstratif dan hidup
serumah dengan Kabupaten Kupang sehingga infrastruktur dan segala fasilitas
tidak sebagus seperti sekarang ini, sehingga para pegawai dilingkup kota
administratif Kupang cukup merasakan kesulitan dalam melaksanakan tugas
terutama kesejahteraan hidup. Kondisi
inilah yang mendorong para pendiri Koperasi yang dimotori oleh Bapak Drs. Mesakh Amalo selaku pemimpin
Kota Administratif Kupang dengan jumlah
anggota 27 orang dengan simpanan pokok Rp 2.500. dan simpanan wajib Rp 250/anggota/bulan. Nama Koperasi saat ini adalah “KPN Bunga Karang” dan ketua KPN.Bunga
karang yang pertama adalah Bapak Soleman Djamil Leba. Pada tahun 1986 terjadi pergantian
pengurus,ketua dipercayakan kepada Bapak R.E.Dethan B.Sos. Selain pergantian pengurus disepakati saat
itu adanya kenaikan simpanan pokok Rp 5.000.
dan simpanan wajib Rp.500/anggota.
Pada tahun 1990, Bapak Putu Punia
menjadi ketua KPN,Bunga karang menggunakan Bapak R.E.Dethan B.Sc, di masa
kepemimpinan Bapak Putu Punia Koperasi mulai bekerja sama dengan pihak ketiga
dan membangun 22 petak kios permanen di pasar inpres Naikoten I Kupang.
Walaupun demikian Koperasi belum mampu memberikan
manfaat dan mewujudkan kesejahteraan anggota sehingga pada tahun 1992 dalam RAT
ke XI atas usul Bapak Semuel Kristian Lerik selaku walikota Kupang dan
sekaligus Pembina agar nama koperasi di ganti dengan”Maju”Sejak saat itu
KPN. Bunga Karang berubah nama menjadi
KPN Maju selain Koperasi juga terjadi pergantian pngurus dan Bapak JEFTA
BENGU.S.Sos sebagai ketua KPN Maju dan dimasa kepemimpinannya KPN Maju
berkembang hingga kini memiliki 4 unit Usaha Unggulan yakni:
- Unit Usaha Simpan Pinjam
- Unit Usaha pertokoan/swalayan
- Unit usaha perhotelan
- Unit usaha pengadaan sepeda
motor
Secara kelembagaan, Koperasi Swalayan
Negeri Maju Kota Kupang, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Nama
Koperasi : Pegawai Negeri Maju
2. Badan
Hukum : 653.a/BH/XIV/28 Juli
1992
3. Tahun
Berdiri : 1981
4. Alamat : Jln.Perintis
kemerdekaan No.I Kel.Kelapa Lima Kota Kupang.
5. Jumlah
Anggota : 1.416 orang
6. Susunan
Pengurus ...................
Tabel 1. Susunan Pengurus Koperasi
Swalayan Negeri Maju Kota Kupang
NO
|
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Periode
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
|
Jefta Bengu,s.Sos
Eyben D.S.Doeka,S.Sos
Hendrikh H.Lily,S.Sos
Jublina Mbau,S.Sos
Jane A.V.Doko
Donisius Abi
Habell Willa
|
Ketua
Wakil
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
|
Paska sarjana
Sarjana
Sarjana
Sarjana
SLTA
SLTA
SLTA
|
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
|
||
7.
Susunan Pengawas
Tabel 2. Susunan Pengawas Koperasi
Swalayan Negeri Maju Kota Kupang
No
|
Nama
|
Jabatan
|
Pendidikan
|
Periode
|
1.
2.
3.
|
Drs.Djama Mila Meha
B.TH. Baluk
Dra.Hanifa Zubaida M.Si
|
Ketua
Anggota
Anggota
|
Sarjana
Sarjana
Paska sarjana
|
2005-2010
2005-2010
2005-2010
|
Untuk mendukung
kegiatannya, maka diperlukan modal awal sebagai bentuk usaha menghidupkan
koperasi swalayan Negeri Maju Kota Kupang.
Sedangkan modal usaha tersebut bisa dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Modal Usaha Koperasi Swalayan
Negeri Maju Kota Kupang
No
|
Uraian
|
Tahun 2005
|
Tahun 2006
|
A.
B.
|
MODAL SNDIRI
Simpanan Pokok
Simpanan wajib
Cadangan Resiko
Cadangan Umum
Donasi
SHU
MODAL LUAR
Simpanan Sukarela
Dana-dana
Hutang Bank
|
7.365.000
81.045.000
13.700.000
648.157.355
146.151.306
213.960
39.177.389
1.800.000.000
|
32.962.500
102.474.800
625.491.000
648.157.355
88.540137
213.960
100.512.313
918.000.000
|
Usaha Unggulan yang dikelola oleh
koperasi Swalayan Negeri Maju terdiri dari beberapa, antara lain seperti terlihat
pada tabel 4.
Tabel 4. Usaha Unggulan Koperasi
Swalayan Negeri Maju
No
|
Uraian
|
Tahun 2005
|
Tahun 2006
|
A
B
C.
|
Unit Simpan Pinjam
Pemberian Pinjaman
Anggota yang dilayani
Unit Toko/Swalayan
Penjualan kepada anggota
Penjualan kepada non anggota
Unit Motor
Jumlah terjual
Nilai Penjualan
Pendapatan
|
597.064.000
417 orang
1.030.915.525
.................
897 Unit
2.881.057.800
90.780.000
|
492.368.000
397 orang
1.770.086.725
....................
263 Unit
364.465.400
271.050.600
|
Dalam melaksanakan kegiatannya,
koperasi ini juga didukung oleh pemerintah melalui pemberian beberapa
fasilitas. Melalui Dinas Koperasi dan
UKM Kota Kupang memberikan bantuan sebesar Rp 40.000.000 untuk pengembangan
usaha pertokoan sebagai Koperasi distributor yang bersumber dari dana
Dekonsentrasi
1.1.2
Struktur
Organisasi dan Uraian Tugas
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI NEGERI MAJU
Gambar 1.Struktur Organisasi Koperasi Swalayan Negeri Maju
STRUKTUR KERJA “SWALAYAN KPN MAJU”
KOTA KUPANG
Gambar 2. Struktur Kerja Koperasi Swalayan Negeri MajuKota Kupang
1.2
Sistem
Yang Sedang Berjalan
Pada dasarnya Informasi yang ada
sudah menggunakan komputer dan perangkat pendukung lainnya. Namun penyediaan informasi
bagian Informasi. Dalam penyampaian yang ada, maka analisa pada prosedur dan
analisa pada pola informasi merupakan analisa yang dapat mengurai kelemahan
pada sistem yang sedang berjalan. Dari
system yang sedang berjalan saya mengangkat judul tersebut karena, Sistem
Informasi Perhitungan Pemasukan dan Pengeluaran barang yang diterapkan di
Koperasi Pegawai Negeri(KPN) Maju Kota Kupang masih menggunakan sistem
informasi yang belum terkomputerisasi (manual), seperti data Perhitungan
Pemasukan dan Pengeluaran barang yang belum terintegrasi sehingga masih terjadi
redundansi data, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan
dokumen karena tempat penyimpanannya masih terbatas sehingga memerlukan waktu
yang cukup lama dalam proses pencarian data.
Perkembangan
teknologi informasi yang sangat terasa dalam kehidupan sangat bermanfaat
membantu permasalahan dalam proses suatu kegiatan. Kegiatan yang umumnya
menggunakan peranan teknologi informasi yaitu sistem informasi adalah
pengolahan data keuangan, pengolahan data jual beli, pengolahan data
kepegawaian, pengolahan data persediaan barang adapun salah satu indikasi
perkembangan adalah pemanfaatan komputer pada sektor-sektor pembangunan
tersebut. Khususnya dalam pengolahan data persediaan barang sistem infor
prosesnya. Di sebuah Koperasi Pegawai Negeri(KPN) Maju Kota Kupang proses pengolahan data persediaan barang
tersebut masih menggunakan proses manual yaitu tanpa terkomputerisasi sehingga
menimbulkan beberapa masalah, diantaranya ketidak tepatan pemeriksaan barang
yang masih tersedia, sering terjadinya persediaan barang yang tidak terkontrol,
pencarian data barang yang masih menggunakan proses manual, pembuatan laporan
masih relatif lama karena masih menggunakan proses manual yaitu dengan tulis
tangan. masih sangatlah bermanfaat dalam hal ketepatan dan kecepatan. Banyak usaha yang tidak memperhatikan sistem
ini, sehingga terjadi adanya stagnasi barang persediaannya. Untuk itu perlu dibuat analisa beserta alat
bantunya.
Permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana perancangan sistem persediaan barang secara cash maupun
kredit dapat dilakukan dengan mudah ? Dalam hal ini meliputi dokumen yang
digunakan dalam persediaan barang, fungsi yang terkait adalah catatan-catatan
transaksi yang digunakan. Tujuan yang hendak dicapai adalah membuat
sistem informasi persediaan barang.
Metode pengumpulan data pada tugas
akhir ini menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode pustaka,
sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode diskriptif
kualitatif yaitu menggambarkan kenyataan yang terjadi bersifat umum dan
kemungkinan masalah yang dihadapi serta solusinya. Analisis ini tidak didasarkan pada
perhitungan statistik yang berbentuk kuantitatif. Lokasi kajian dalam penelitian ini adalah
Koperasi Pegawai Negeri Kota Kupang. Obyek
kajian dalam penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju
Kota Kupang. Hasil penelitian menunjukan bahwa
sistem persediaan barang dagangan secara cash maupun kredit pada KPN Maju Kota
Kupang belum dapat berjalan dengan baik, ini dilihat dari fungsi-fungsi
internal yang terkait telah bekerja sesuai dengan tugasnya disamping itu
dokumen dan catatan transaksi yang digunakan masih secara manual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar