Jumat, 29 November 2013

Laporan PKL BAB II

BAB II             
Tinjauan Umum

2.1       Gambaran Umum Perusahaan
Dalam gambaran umum perusahaan dapat memuat Sejarah berdirinya Koperasi Swalayan Negeri Kota Kupang serta struktur organisasi dan uraian tugasnya.
2.1.1    Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1981 Kota Kupang pada saat itu masih berstatus Kota Adminstratif dan hidup serumah dengan Kabupaten Kupang sehingga infrastruktur dan segala fasilitas tidak sebagus seperti sekarang ini, sehingga para pegawai dilingkup kota administratif Kupang cukup merasakan kesulitan dalam melaksanakan tugas terutama kesejahteraan hidup.  Kondisi inilah yang mendorong para pendiri Koperasi yang dimotori  oleh Bapak Drs. Mesakh Amalo selaku pemimpin Kota Administratif Kupang dengan  jumlah anggota 27 orang dengan simpanan pokok Rp 2.500.  dan simpanan wajib Rp 250/anggota/bulan.  Nama Koperasi saat ini adalah “KPN Bunga Karang” dan ketua KPN.Bunga karang yang pertama adalah Bapak Soleman Djamil Leba.  Pada tahun 1986 terjadi pergantian pengurus,ketua dipercayakan kepada Bapak R.E.Dethan B.Sos.  Selain pergantian pengurus disepakati saat itu adanya kenaikan simpanan pokok Rp 5.000.  dan simpanan wajib Rp.500/anggota.
Pada tahun 1990, Bapak Putu Punia menjadi ketua KPN,Bunga karang menggunakan Bapak R.E.Dethan B.Sc, di masa kepemimpinan Bapak Putu Punia Koperasi mulai bekerja sama dengan pihak ketiga dan membangun 22 petak kios permanen di pasar inpres Naikoten I Kupang.
Walaupun  demikian Koperasi belum mampu memberikan manfaat dan mewujudkan kesejahteraan anggota sehingga pada tahun 1992 dalam RAT ke XI atas usul Bapak Semuel Kristian Lerik selaku walikota Kupang dan sekaligus Pembina agar nama koperasi di ganti dengan”Maju”Sejak saat itu KPN.  Bunga Karang berubah nama menjadi KPN Maju selain Koperasi juga terjadi pergantian pngurus dan Bapak JEFTA BENGU.S.Sos sebagai ketua KPN Maju dan dimasa kepemimpinannya KPN Maju berkembang hingga kini memiliki 4 unit Usaha Unggulan yakni:
  1. Unit Usaha Simpan Pinjam
  2. Unit Usaha pertokoan/swalayan
  3. Unit usaha perhotelan
  4. Unit usaha pengadaan sepeda motor
Secara kelembagaan, Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.         Nama Koperasi           : Pegawai Negeri Maju
2.         Badan Hukum             : 653.a/BH/XIV/28 Juli 1992
3.         Tahun Berdiri              : 1981
4.         Alamat                        : Jln.Perintis kemerdekaan No.I Kel.Kelapa Lima Kota Kupang.
5.         Jumlah Anggota          : 1.416 orang
6.         Susunan Pengurus ...................
         Tabel 1. Susunan Pengurus Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang

NO
Nama
Jabatan
Pendidikan
Periode
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Jefta Bengu,s.Sos
Eyben D.S.Doeka,S.Sos
Hendrikh H.Lily,S.Sos
Jublina Mbau,S.Sos
Jane A.V.Doko
Donisius Abi
Habell Willa
Ketua
Wakil
Sekretaris
Bendahara
Anggota
Anggota
Anggota
Paska sarjana
Sarjana
Sarjana
Sarjana
SLTA
SLTA
SLTA
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010
2005-2010

7.  Susunan Pengawas

Tabel 2. Susunan Pengawas Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang
No
Nama
Jabatan
Pendidikan
Periode
1.
2.
3.
Drs.Djama Mila Meha
B.TH. Baluk
Dra.Hanifa Zubaida M.Si
Ketua
Anggota
Anggota
Sarjana
Sarjana
Paska sarjana
2005-2010
2005-2010
2005-2010


Untuk mendukung kegiatannya, maka diperlukan modal awal sebagai bentuk usaha menghidupkan koperasi swalayan Negeri Maju Kota Kupang.  Sedangkan modal usaha tersebut bisa dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Modal Usaha Koperasi Swalayan Negeri Maju Kota Kupang

No
Uraian
Tahun 2005
Tahun 2006
A.






B.
MODAL SNDIRI
Simpanan Pokok
Simpanan wajib
Cadangan Resiko
Cadangan Umum
Donasi
SHU
MODAL LUAR
Simpanan Sukarela
Dana-dana
Hutang Bank

7.365.000
81.045.000
13.700.000
648.157.355

146.151.306

213.960
39.177.389
1.800.000.000

32.962.500
102.474.800
625.491.000
648.157.355

88.540137

213.960
100.512.313
918.000.000


Usaha Unggulan yang dikelola oleh koperasi Swalayan Negeri Maju terdiri dari beberapa, antara lain seperti terlihat pada tabel 4.
Tabel 4. Usaha Unggulan Koperasi Swalayan Negeri Maju

No
Uraian
Tahun 2005
Tahun 2006
A


B


C.

Unit Simpan Pinjam
Pemberian Pinjaman
Anggota yang dilayani
Unit Toko/Swalayan
Penjualan kepada anggota
Penjualan kepada non anggota
Unit Motor
Jumlah terjual
Nilai Penjualan
Pendapatan

597.064.000
417 orang

1.030.915.525
.................

897 Unit
2.881.057.800
90.780.000

492.368.000
397 orang

1.770.086.725
....................

263 Unit
364.465.400
271.050.600

Dalam melaksanakan kegiatannya, koperasi ini juga didukung oleh pemerintah melalui pemberian beberapa fasilitas.  Melalui Dinas Koperasi dan UKM Kota Kupang memberikan bantuan sebesar Rp 40.000.000 untuk pengembangan usaha pertokoan sebagai Koperasi distributor yang bersumber dari dana Dekonsentrasi

1.1.2         Struktur Organisasi dan Uraian Tugas
STRUKTUR ORGANISASI KOPERASI NEGERI MAJU

 














Gambar 1.Struktur Organisasi Koperasi Swalayan Negeri Maju




STRUKTUR KERJA “SWALAYAN KPN MAJU”
KOTA KUPANG

 



           
 










Gambar 2. Struktur Kerja Koperasi Swalayan Negeri MajuKota Kupang

1.2              Sistem Yang Sedang Berjalan
Pada dasarnya Informasi yang ada sudah menggunakan komputer dan perangkat pendukung lainnya. Namun penyediaan informasi bagian Informasi. Dalam penyampaian yang ada, maka analisa pada prosedur dan analisa pada pola informasi merupakan analisa yang dapat mengurai kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.  Dari system yang sedang berjalan saya mengangkat judul tersebut karena, Sistem Informasi Perhitungan Pemasukan dan Pengeluaran barang yang diterapkan di Koperasi Pegawai Negeri(KPN) Maju Kota Kupang masih menggunakan sistem informasi yang belum terkomputerisasi (manual), seperti data Perhitungan Pemasukan dan Pengeluaran barang yang belum terintegrasi sehingga masih terjadi redundansi data, media penyimpanan datanya masih menggunakan sistem pengarsipan dokumen karena tempat penyimpanannya masih terbatas sehingga memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pencarian data.
Perkembangan teknologi informasi yang sangat terasa dalam kehidupan sangat bermanfaat membantu permasalahan dalam proses suatu kegiatan. Kegiatan yang umumnya menggunakan peranan teknologi informasi yaitu sistem informasi adalah pengolahan data keuangan, pengolahan data jual beli, pengolahan data kepegawaian, pengolahan data persediaan barang adapun salah satu indikasi perkembangan adalah pemanfaatan komputer pada sektor-sektor pembangunan tersebut. Khususnya dalam pengolahan data persediaan barang sistem infor prosesnya. Di sebuah Koperasi Pegawai Negeri(KPN) Maju Kota Kupang  proses pengolahan data persediaan barang tersebut masih menggunakan proses manual yaitu tanpa terkomputerisasi sehingga menimbulkan beberapa masalah, diantaranya ketidak tepatan pemeriksaan barang yang masih tersedia, sering terjadinya persediaan barang yang tidak terkontrol, pencarian data barang yang masih menggunakan proses manual, pembuatan laporan masih relatif lama karena masih menggunakan proses manual yaitu dengan tulis tangan. masih sangatlah bermanfaat dalam hal ketepatan dan kecepatan.  Banyak usaha yang tidak memperhatikan sistem ini, sehingga terjadi adanya stagnasi barang persediaannya.  Untuk itu perlu dibuat analisa beserta alat bantunya.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana perancangan sistem persediaan barang secara cash maupun kredit dapat dilakukan dengan mudah ? Dalam hal ini meliputi dokumen yang digunakan dalam persediaan barang, fungsi yang terkait adalah catatan-catatan transaksi  yang digunakan.  Tujuan yang hendak dicapai adalah membuat sistem informasi persediaan barang.
Metode pengumpulan data pada tugas akhir ini menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode pustaka, sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode diskriptif kualitatif yaitu menggambarkan kenyataan yang terjadi bersifat umum dan kemungkinan masalah yang dihadapi serta solusinya.   Analisis ini tidak didasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk kuantitatif.  Lokasi kajian dalam penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Negeri Kota Kupang. Obyek  kajian dalam penelitian ini adalah Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang.  Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem persediaan barang dagangan secara cash maupun kredit pada KPN Maju Kota Kupang belum dapat berjalan dengan baik, ini dilihat dari fungsi-fungsi internal yang terkait telah bekerja sesuai dengan tugasnya disamping itu dokumen dan catatan transaksi yang digunakan masih secara manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar