Membuat
Sinopsis, dan unsur-unsur serta menentukan empat tipe manusia dari Novel “Di
Tepi Jeram Kehancuran” Karangan Mira W.
SINOPSIS
‘ Akan kita
kalahkan perempuan itu, Rianti. Enam tahun yang lalu ibu sudah pernah
mengalahkannya! Waktu itu, mereka juga sudah mempunyai anak!” Tapi saya tidak sampai hati memisahkan
mereka, Bu! Anak itu membutuhkan ayah. . .” “ Dan kau tidak membutuhkan suami,
anak bodoh?” Tentu saja saya membutuhkan suami saya, Bu. Tapi jika kebahagiaan
saya harus ditukar dengan penderitaan seorang anak kecil. . .” Di Tepi Jeram Kehancuran” yang hampir
menjerumuskan bahtera impian. Rianti dihadapkan pada dua pilihan Kebahagiaan
atau Pengorbanan?
Unsur-Unsur yang terdapat
dalam Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran”
- Tema merupakan pokok permasalahan atau inti
sari dari sebuah cerita.
Tema
dari Novel “ Di Tepi Jeram Kehancuran” ini adalah “Tidak Mudah Untuk
Mendapatkan Pekerjaan”. Dari tema ini dapat saya menyatakan bahwa, untuk
menjadi seorang yang kaya raya atau ingin untuk nasibnya baik, ataau ingin
untuk membuka sebuah bisnis tentunya tidak mudah. Tetapi, ia harus mempunyai
banyak kenalan dan banyak pengalaman atau persaingan dengan siapa saja,
sehingga apa yang ia rencanakan bisa tercapai.
- Alur/Plot merupakan rangkaian peristiwa dan
konflik yang dijalin dengan seksama dan menggunakan jalan cerita melalui
rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.
Alur/Plot
yang terdapat dalam Novel tersebut adalah alur maju, dan alur campuran. Dalam
alur ini dapat menceritakan bahwa sejak Rianti lulus dari SMA ayah tirinya yang
begitu kejam terhadapnya sehingga, ia membujuk Rianti untuk mendapatkan
pekerjaan dengan secepatnya, agar bisa membantu adik-adiknya dalam membiayai
uang sekolah mereka. Saat, itu pun juga Rianti memasukkan lamaran, tetapi
ditolak karena harus membutuhkan seorang yang berpengalaman. Tetapi, Rianti
hanya bersabar dan betah ketika mendengar kata-kata dari ayah tirinya. Suatu
ketika, Rianti berpamitan untuk pergi ke luar negeri demi tugas dan tanggung
jawab yang harus Rianti lakukan, tetapi ayah tirinya disambut dengan nada yang
kasar. Rianti hanyalah bersabar dan berdoa saja karena demi nasib dan
kebahagiaan keluarganya. Akhirnya Rianti pergi ke luar negeri serta,
mendapatkan pekerjaan yang gajinya cukup memuaskan sehingga, Rianti kembali dan
disambut oleh ayah, ibu serta adik-adiknya dengan penuh gembira.
- Latar/Setting merupakan keterangan mengenai
tempat, suasana dan waktu dalam sebuah cerita.
·
Keterangan
tempat dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” adalah di Rumah dan di Kantor.
·
Keterangan
Suasana dalam Novel tersebut adalah sedih, kecewa, emosi, cemburu, dan sakit
hati.
·
Keterangan
waktu dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” yaitu sore hari dan pagi hari.
- Penokohan merupakan pelaku cerita yang disertai
dengan watak pelaku cerpen.
Dalam Novel ini, terdapat beberapa
pelaku atau tokoh yang dapat memiliki watak yang berbeda-beda, seperti:
·
Pak
Ras, memiliki watak yang baik hati, tidak pelit, saling membantu sesama dan
siapa saja.
·
Anis,
memiliki watak yang kurang baik dalam hal ini marah-marah, cemburu, dan iri terhadap
Rianti. Ayah Tiri, dapat memiliki watak yang sangat kejam, kasar terhadap
Rianti dan adik-adiknya.
·
Rianti,
memiliki watak yang pendiam, penyayang, dan malu-malu. Bu Titi, memiliki watak
bersabar terhadap kata-kata dari ayah tirinya Rianti.
- Sudut Pandang merupakan posisi pengarang dalam
membawakan cerita.
·
Rianti,
merupakan orang pertama pelaku utama atau tokoh utama.
·
Pak
Ras, merupakan orang pertama pelaku sampingan atau sebagai tokoh pembantu.
- Amanat merupakan pesan moral yang ingin
disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya.
Amanat
dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” adalah bersabarlah dalam menghadapi
sebuah pekerjaan, dan pantang menyerah.
T ipe-tipe manusia yang terdapat dalam Novel “Di Tepi
Jeram Kehancuran” Karangan Mira W.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar