Senin, 31 Oktober 2022

Sinopsis, dan unsur-unsur serta menentukan empat tipe manusia

 

Membuat Sinopsis, dan unsur-unsur serta menentukan empat tipe manusia dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” Karangan Mira W.

 

SINOPSIS

‘ Akan kita kalahkan perempuan itu, Rianti. Enam tahun yang lalu ibu sudah pernah mengalahkannya! Waktu itu, mereka juga sudah mempunyai anak!”  Tapi saya tidak sampai hati memisahkan mereka, Bu! Anak itu membutuhkan ayah. . .” “ Dan kau tidak membutuhkan suami, anak bodoh?” Tentu saja saya membutuhkan suami saya, Bu. Tapi jika kebahagiaan saya harus ditukar dengan penderitaan seorang anak kecil. . .”  Di Tepi Jeram Kehancuran” yang hampir menjerumuskan bahtera impian. Rianti dihadapkan pada dua pilihan Kebahagiaan atau Pengorbanan?

 

Unsur-Unsur yang terdapat dalam Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran”

  1. Tema merupakan pokok permasalahan atau inti sari dari sebuah cerita.

Tema dari Novel “ Di Tepi Jeram Kehancuran” ini adalah “Tidak Mudah Untuk Mendapatkan Pekerjaan”. Dari tema ini dapat saya menyatakan bahwa, untuk menjadi seorang yang kaya raya atau ingin untuk nasibnya baik, ataau ingin untuk membuka sebuah bisnis tentunya tidak mudah. Tetapi, ia harus mempunyai banyak kenalan dan banyak pengalaman atau persaingan dengan siapa saja, sehingga apa yang ia rencanakan bisa tercapai.

  1. Alur/Plot merupakan rangkaian peristiwa dan konflik yang dijalin dengan seksama dan menggunakan jalan cerita melalui rumitan ke arah klimaks dan penyelesaian.

Alur/Plot yang terdapat dalam Novel tersebut adalah alur maju, dan alur campuran. Dalam alur ini dapat menceritakan bahwa sejak Rianti lulus dari SMA ayah tirinya yang begitu kejam terhadapnya sehingga, ia membujuk Rianti untuk mendapatkan pekerjaan dengan secepatnya, agar bisa membantu adik-adiknya dalam membiayai uang sekolah mereka. Saat, itu pun juga Rianti memasukkan lamaran, tetapi ditolak karena harus membutuhkan seorang yang berpengalaman. Tetapi, Rianti hanya bersabar dan betah ketika mendengar kata-kata dari ayah tirinya. Suatu ketika, Rianti berpamitan untuk pergi ke luar negeri demi tugas dan tanggung jawab yang harus Rianti lakukan, tetapi ayah tirinya disambut dengan nada yang kasar. Rianti hanyalah bersabar dan berdoa saja karena demi nasib dan kebahagiaan keluarganya. Akhirnya Rianti pergi ke luar negeri serta, mendapatkan pekerjaan yang gajinya cukup memuaskan sehingga, Rianti kembali dan disambut oleh ayah, ibu serta adik-adiknya dengan penuh gembira.

 

 

 

 

 

  1. Latar/Setting merupakan keterangan mengenai tempat, suasana dan waktu dalam sebuah cerita.

·         Keterangan tempat dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” adalah di Rumah dan di Kantor.

·         Keterangan Suasana dalam Novel tersebut adalah sedih, kecewa, emosi, cemburu, dan sakit hati.

·         Keterangan waktu dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” yaitu sore hari dan pagi hari.

 

  1. Penokohan merupakan pelaku cerita yang disertai dengan watak pelaku cerpen.

Dalam Novel ini, terdapat beberapa pelaku atau tokoh yang dapat memiliki watak yang berbeda-beda, seperti:

·         Pak Ras, memiliki watak yang baik hati, tidak pelit, saling membantu sesama dan siapa saja.

·         Anis, memiliki watak yang kurang baik dalam hal ini marah-marah, cemburu, dan iri terhadap Rianti. Ayah Tiri, dapat memiliki watak yang sangat kejam, kasar terhadap Rianti dan adik-adiknya.

·         Rianti, memiliki watak yang pendiam, penyayang, dan malu-malu. Bu Titi, memiliki watak bersabar terhadap kata-kata dari ayah tirinya Rianti.

  1. Sudut Pandang merupakan posisi pengarang dalam membawakan cerita.

·         Rianti, merupakan orang pertama pelaku utama atau tokoh utama.

·         Pak Ras, merupakan orang pertama pelaku sampingan atau sebagai tokoh pembantu.

  1. Amanat merupakan pesan moral yang ingin disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya.

       Amanat dari Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” adalah bersabarlah dalam menghadapi sebuah pekerjaan, dan pantang menyerah.

 

T ipe-tipe  manusia yang terdapat dalam Novel “Di Tepi Jeram Kehancuran” Karangan Mira W.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar