Pengertian Sistem Informasi Manajemen
Menurut Para Ahli
2.1 Landasan sistem informasi
Adapun mengenai pengertian sistem informasi dapat dilihat pada penjelasan
dibawah ini dibawah ini :
2.1.1 Pengertian Data
Data adalah bahan yang akan diolah atau diproses yang bisa berupa
angka-angka,huruf-huruf, simbol-simbol yang menunjukan suatu situasi dan
lain-lain yang berdiri sendiri atau merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Menurut Robert N.antony dan John Dearden , Data adalah :
‘ Bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item’.
dan
“ Data Merupakan kenyataan yang menggambarkansuatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata.” (Jogyanto, Analisis dan desain Sistem Informasi;8 ).
Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi ,karena data
merupakan bahan mentah yang diperlukan oleh pengambil keputusan . untuk lebih
meeyakinkan bahwa data tidak dapat terlepas dari dari informasi dapat dilihat
dari definisi mengenai informasi.
2.1.2 Pengertian sistem
Suatu sistem sangatlah dibutuhkan dalam suatu perusahaan atau instansi
pemerintahan , karena sistem sangatlah menunjang terhadap kinerja perusahaan
atau instansi pemerintah , baik yang berskala kecil maupun besar. Supaya dapat
berjalan dengan baik diperlukan kerjasama diantara unsure-unsur yang terkait
dalam sistem tersebut.
Ada berbagai pendapat yang mendefinisikan pengertian sistem ,seperti
dibawah ini :
“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.(Jogiyanto,2005,1).
Masih dalam buku ‘Analisia dan Desain sistem informasi’ karangan jogiyanto
menerangkan:
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.(Jogiyanto,2005,2).
2.1.3 Pengertian informasi
Dalam manajemen , informasi merupakan data yang telah diproses sehingga
mempunyai arti tertentu bagi penerimanya.Sumber dari informasi adalah Data,
sedangkan Data itu sendiri adalah Kenyataan yang menggambarkanm suatu kejadian,
sedangkan kejadian itu merupakan suatu peristiwa yang terjadi pada waktu
tertentu .dalam hal ini informasi dan data saling berkaitan.
Menurut Jogiyanto dalam buku ‘Analisis dan desain sistem
informasi’
adalah :
“Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya” . (Jogiyanto,2005; 8).
Menurut George M.Scott dalam buku
‘prinsip-prinsip Sistem Informasi Manajemen’ pengertian sistem informasi adalah;
‘Sistem informasi adalah sistem yang diciptakan oleh para analisis dan
manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi
berfungsinya organisasi’. (George M.Scott,2001;4)
Sedangkan definisi dari Robert A.leitch dan K.Roscoe davis sebagai
berikut:
‘Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian , mendukung operasi
,bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan
menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan’.(Jogiyanto,2005;11)
Pengertian Informasi selalu dikaitkan
dengan data, namun arti dari masing-masing kata dalam pengertian tersebut
berbeda. Keberadaan suatu data sangat menunjang terhadap informasi , karena data
merupakan bahan mentah yang diperlukan untuk mengambil keputusan.
Dibawah ini dapat dilihat gambar mengenai keterkaitan data dengan
informasi.
Gambar 2.1
Proses data menjadi informasi
2.1.4 Komponen sistem informasi
Komponen – komponen yang ada dalam sistem informasi meliputi beberapa blok,
yaitu :
1. Blok masukan (input)
Blok masukan ini mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.
Input disini termasuk Metode-metode dan media untuk menangkap data yang
akan dimasukan , yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
2 . Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi
prosedur,logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data
yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen serta
semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan,menjalankan
model,menyimpan dan mengakses data,menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama, yaitu Teknisi,perangkat lunak (software) dan perangkat
keras (hardware).
5. Blok Basis Data.
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan diperangkat keras computer, basis data diakses atau
dimanipulasi dengan menggunakan paket perangkat lunak yang disebut data base
manajemen sistem ( DBMS ).
6. Blok kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem bisa dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.1.5 Sistem informasi manajemen
Menurut Barry E.Cushing, SIM adalah :
‘Suatu sistem informasi manajemen adalah Kumpulan dari manusia dan sumber
daya modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan
mengolah data untuk mengahasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan
manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian’. (Jogiyanto,2005,14).
Menurut Frederick H.Wu SIM adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem
yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen’.(Jogiyanto,2005,14).
Menurut Gordon B.Davis dalam buku ‘Kerangka dasar SIM’, SIM adalah :
‘ Sistem Informasi Manajemen adalah Suatu serapan teknologi baru kepada
persoalan keorganisasian dalam pengolahan transaksi dan pemberian informasi
bagi kepentingan keorganisasian’. (Gordon B.Davis,1985;23).
Masih menurut Gordon.B Davis, dalam buku ‘Analisis dan Desain informasi’
SIM’, adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen merupakan suatu sistem yang melakukan
fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi yang mempengaruhi semua operasi
organisas’i.Jjogiyanto,2005,15).
Menurut George M.Scott, dalam buku ‘Prinsip-prinsip SIM’ adalah :
‘Sistem Informasi Manajemen
adalah serangkaian Sub-sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi
dan secara rasional terpadu yang mampu yang mampu mentransformasi data sehingga
menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang
sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar criteria mutu yang
telah ditetapkan’.
Jadi dari beberapa definisi tersebut,dapat
dirangkum bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi
sistem-sistem informasi yang menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen.
2.1.6 Peranan sistem informasi bagi manajemen
Manajemen menbutuhkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan yang
akan dilakukan sumber informasi eksternal dan informasi internal. Informasi
internal dapat diperoleh dari sistem informasi berupainformasi yang dihasilkan
dari operasi pengolahan data elektrnik (PDE) dan informasi Non PDE.
2.1.7 Analisis sistem
Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (system
planing)
Dan sebelum tahap perancangan.Tahap analisis sistem merupakan tahap yang
kritis dan sangat penting , karena kesalahan didalam tahap ini akan menyebabkan
kesalahan ditahap berikutnya.
Analisis sistem (system analisis) dapat didefinisikan sebagai :
“ Analisis Sistem yaitu Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan , kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya”. (jogiyanto,2005;129).
Juga dapat didefinisikan juga seperti dalam buku Prinsip-prinsip SIM
sebagai berikut.
“Analisis sistem (systems analysis) adalah
kegiatan yang berorientasi pada manusia dan bersifat tidak terstuktur ,yang
melibatkan perkiraan (estimates) dan negoisasi,”(George M.Scott,2001; 535).
2.1.8 Langkah-langkah Analisis Sistem
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus
dilakukan oleh analisis sistem sebagai berikut :
- Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.
- Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
- Analyze, yaitu menganalisis sistem.
- Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.
2.1.9 Pendekatan Sistem Terhadap Analisis dan Perancangan Sistem
Informasi.
Suatu sistem informasi cukup tersatu
padukan dan saling berhubungan sehingga sistem informasi tersebut dipandang
sebagai sistem tunggal,tetapi juga cukup kompleks sehingga perlu diuraikan
menjasi subsistem-subsistem untuk perencanaan dan pengendalian pengembangan
serta untuk pengendalian operasinya.
Hakikat proyek sistem dari penerapan
pengolahan informasi berarti bahwa
Pendekatan sistem terhadap pengendalian proyek pada umumnya tepat.
Hal ini menunjukan penerapan paham sistem dalam pengembangan proyek sistem
informasi :
1. Sistem informasi dirumuskan dan tanggung jawab sepenuhnya dibebankan
pada
satu Orang.
2. Subsistem-subsistem pengolahan informasi yang penting dirumuskan.Batas-
batas dan interface-interface diuraikan dengan jelas.
3. Suatu penjadwalan pengembangan disiapkan.
4. Setiap subsistem, apabila tellah siap untuk dikembangkan, diserahkan
kepada
suatu proyek.
5. Sistem kontrol dipergunakan untuk memonitor proses pengembangannya.
2.1.10 Perancangan sistem
Tahapan perancangan sistem dilakukan
setelah tahapan analisis sistem dilakukan, maka analisis sistem telah mendapat
gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Dan bagi analisis untuk
memikirkan bagaimana membentuk suatu sistem tersebut.
Definisi perancangan sistem menurut para ahli :
“Perancangan sistem adalah Menentukan bagaimana mencapai sasaran yang
ditetapkan yang melibatkan pembentukan (configuring) perangkat lunak dan
komponen perangkat keras sistem dimana setelah pemasangan sistem akan memenuhi
spesifikasi yang dibuat pada akhir fase analisis sistem.”. (Prinsip-prinsip sistem informasi
manajemen : George M.Scott,2001.534).
2.1.11 Tujuan perancangan sistem
- untuk
memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
- untuk
memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada
pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.
- membentuk
sistem agar dapat diterima dengan baik oleh pengguna sistem maupun
operator
2.1 Kondisi Masalah yang dihadapi Objek Penelitian
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan
yang berfungsi sebagai Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) pendidikan jalur sekolah,
dimana sekolah tersebut terbagi atas dua bagian yaitu sekolah negeri dan
sekolah swasta, pengelola dari sekolah negeri adalah pihak pemerintah dan
sedangkan sekolah swasta dikelola oleh sebuah yayasan.Pada dasarnya sekolah
negeri maupun sekolah swasta mempunyai misi yang sama yaitu untuk mencerdaskan
bangsa Indonesia. Jadi bersekolah di sekolah negeri ataupun swasta
bukanlah suatu masalah, yang menjadi masalah adalah kualitas dari sekolah itu
sendiri.Tidak sedikit sekolah negeri yang tertinggal dari sekolah swasta
padahal sekolah negeri merupakan sekolah yang dikelola pemerintah, dan
sebaliknya banyak sekolah swasta yang menjadi unggulan khususnya
diBandung,akibatnya untuk sekarang ini sekolah negeri menjadi pilihan kedua
bagi peserta didik setelah mereka mencoba masuk kesekolah swasta.
Pengertian proses penerimaan siswa baru
Proses merupakan runtunan perubahan peristiwa atau
lain-lain dalam perkembangan sesuatu atau Kegiatan yang melakukan pengolahan
suatu data menjadi informasi.
(kamus bahasa Indonesia terbaru,Desi Anwar,2003;331)
Penerimaan merupakan penyambutan ,proses, perbuatan atau sikap 5terhadap
seseorang.
Siswa merupakan pelajar pada akademi atau perguruan tinggi.
Baru merupakan suatu hal belum ada sebelumnya.
Dilihat dari pengertian kata-kaata diatas dapat disimpulkan bahwa arti dari
penerimaan siswa baru adalah suatu proses masuknya data siswa baru seorang
pelajar yang akan masuk sekolah atau daftar kesekolah dengan tujuan untuk
menjadi salah satu bagian dari sekolah tersebut.
Dalam proses penerimaan siswa baru ada beberapa persiapan yang dilaksanakan
pihak sekolah seperti ; mengadakan rapat koordinasi antara pelaksana
kegiatan sekolah (PKS) dan Pembina ekstrakulikuler, pengumpulan surat-surat
edaran yang berkenaan dengan penerimaan siswa baru,penyusunan
panitia,penyusunan program kerja ,dan pelaksanaan kegiatan.
A. Landasan Hukum
1. Undang – undang Nomor 2 tahun 1998 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Peraturan Pemerintah Nomor : 28 tahun 1992 tentang Tenaga
Kependidikan
3. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, tentang
Pedoman, Penyelenggaraan Penerimaan Siswa Baru ( PSB ) Tahun Pelajaran
2007-2008 No. 421.1/ - Disdik/2004 tanggal Juli 2007
4. Program kerja sekolah tahun 2007 - 2008
5. SK. Kepala SMA BPPI Baleendah No. 895.7/192/
SMA BPPI/K’ 2007
tanggal, 12 Juli 2007
2.2 Landasan Tools Development (pengembangan alat)
2.3.1 Analisis Aliran Dokumen
Flow Map merupakan bagan yang menerangkan bagaimana data dokumen mengalir
dari satu bagian kebagian lain, setelah melalui suatu proses pengolahan data.
2.3.2 Diagram Arus Data (DFD)
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang ada atau sistem
baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan
fisik,dimana data tersebut mengalir,atau lingkungan fisik dimana data tersebut
disimpan.
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang
terstruktur (Struktured Analisysis and Design), dimana dalam DFD
tersebut kita dapat mengetahui alur data dan data yang digunakan pada sistem
yang sedang berjalan maupun pada sistem yang berjalan, selain itu kita dapat
mengetahui dimana dan dari mana sebuah data atau dokumen akan diproses.
2.3.3 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta
tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem
informasi.Kamus data ini dibuat pada tahap analisis sistem dan dipergunakan
baik pada tahap perancangan sistem.Dalam tahap analisis, kamus data digunakan
sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang
data yang mengalir sistem,yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang
informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.
Konsep pelayanan
2.4 Pengertian pelayanan dan tujuan pelayanan
Pelayanan memegang peranan penting dalam
melakukan berbagai usaha jasa sama halnya dengan pelayanan jasa .Karena
pelayanan merupakan kunci keberhasilan dalam suatu unit usaha, terutama juga
dalam lingkungan sekolah diantaranya pada saat penerimaan siswa baru yang
pelayanannya berorientasikan terhadap kepuasan siswa-siswinya.Maka pihak
sekolah harus berusaha untuk meningkatkan mutu pelayannanya agar para calon
siswa merasa puas dan nyaman terhadap pelayanan yang diberikan sekolah.
Menurut Drs.H.A.S moenir (2000:17) deefinisi pelayanan itu yaitu:
“Pelayanan adalah proses pemenuhan
kebutuhan melalui aktivitas orang lain”
Jasa didefinisikan oleh Philip kotler (1984:122) adalah :
“jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak
pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berwujud serta tidak menghasilkan
kepemilikan sesuatu.proses produksinya mungki dan mungkin juga tidak dikaitkan
dengan produk fisik.
Pelayanan jasa didefinisikan juga oleh Philip Kotler sebagai berikut:
“pelayanan jasa adalah memberikan sesuatu kepada konsumen berupa kegiatan
dan manfaat.
Pelayanan jasa dapat dikatakan suskses apabila konsumen yang menerima jasa
tersebut dapat merasakan manfaat dengan puas atas pelayanan yang telah
diberikan.
Konsep seleksi
2.5 Pengertian Seleksi dan Tujuan Seleksi
Menurut Alex S Nitiseminto Seleksi adalah :
“Seleksi adalah kegiatan suatu perusahaan untuk memilih karyawan yang
paling tepat dalam jumlah yang tepat pula dari calon-salon yang ditariknya”.
Sedangkan menurut William B Wetler dan Kaith Davis seleksi
adalah :
“Penyeleksian adalah tahap rangkaian spesifikasi yang digunakan untuk
penarik calon tenaga kerja”.
Ada pendapat yang mendefinisikan pengertian seleksi ,yaitu :
“ Seleksi adalah pilihan,pemilihan atau
saringan”.(Kamus lengkap bahasa Indonesia terbaru : 418).
Dari ketiga definisi diatas pada dasranya
menekankan bahwa calon-calon karyawan yang memenuhi syarat saja yang dapat
menjadi tenaga kerja pada suatu perusahaan berdasarkan kebutuhannya,dan proses
penentuan tersebut berlangsung pada penyeleksian masing-masing
perusahan-perusahaan atau instansi.jadi, seleksi mempunyai peranan penting
dalam rangka mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan yang baik.seleksi
juga memiliki tujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas serta
sesuai dengan jabatan yang akan didudukinya. Pendapat tersebut didasarkan oleh
persyaratan bahwa jika seseorang ditempatkan pada tempat yang sesuai dengan
kemamapuan dan keahliannya, maka dia akan merasa senanag dan nyaman pada
jabatan yang didudukinya. Apabila perusahaan tidak menempatkannya pada jabatan
yang tidak sesuai dengan kemampuan serta keahliannya maka hal ini akan
menimbulkan kerugian pada perusahaan karena menghambat kelancaran kerja
perusahaan.
2.5.1 Prosedur Seleksi
Menurut Edwin B.Flippo ada delapan aspek yang harus diperhatikan dalam
pelaksanaan seleksi,yaitu :
- In
Natural Premary Interview (Wawancara
pendahuluan)
Dari waawancara awal seorang penyeleksi dapat melihat sifat,cara berfikir,
cara berbicara serta penampilan yang dibutuhkan untuk menduduki suatu jabatan
tertentu. Apabila tahap ini dapat dlalui maka dapat melanjutkan ketahap
berikutnya.
- Application
Blank or Blank (
Pengisian blangko )
Data yang terdapat dalam blangko isian merupakan informasi perusahaan
mengenai tenaga kerja, data ini bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan pribadi
masing-masing karyawan, dengan data tersebut perusahaan dapat mengetahui latar
belakang calon tenaga kerja.
c. Chek Of REfernces ( Pemeriksaan referensis )
Rekomendasi yang merupakan referensi calon tenaga kerja harus diperikasa
kembali kebenarannya, sehingga data yang diperoleh perusahaan dapat
dipertanggung jawabkan. Ada tiga tipe referensi yang dipergunakan
dalam prosedur dalam penarikan tenaga kerja :
- Karakter
- Pekerjaan
- Pendidikan
atau sekolah
Dari ketiga referensi ini dapat menunjang keberhasilan penyeleksian.
- Phisicological
Test (
tes psikologi )
Tujuan utama tes psikologi adalah untuk merencanakan sikap dan kemampuan
fisik calon pegawai dimasa depan.
- Employment
Interview (
Wawancara )
Bentuk wawancara dimana calon tenaga kerja dinilai pada saat
wawancara.Dengan cara ini dapat diperbandingkan sekaligus kemamupan para calon tenaga
kerja.
- Appororal
By The Supervisor (
persetujuan oleh supervisor )
Persetujuan atasan secara langsung merupakan penyesuaian dengan “ The
Principle Of Line And Staff Relationship”Dimana persetujuan
penerimaan calon tenaga kerja pada dasarnya dipengaruhi oleh persetujuan
atasan.
- Phyical
Examination (
pemeriksaan kesehatan fisik )
Pemeriksaan kesehatan sangat berpengaruh pada penerimaan atau penolakan
calon tenaga kerja, meskipun calon tenaga kerjja telah dinyatakan lulus segala
jenis tes, tapi bila ia gagal dalam tes kesehatan, maka calon tenaga kerja
tidak akan diterima dalam perusahaan yang bersangkutan.
- Introduction
Or Orientation (
perkenalan )
Setelah lulus dari seluruh tahapan seleksi, dan calon tenaga kerja
dinyatakan diterima pada perusahaan bersangkutan , berarti ia dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia bekerja, untuk itu perusahaan
melakukan intruksi sebagai perkenalan lingkungan.
Dalam penyeleksian terdapat metode-metode yang diperlukan untuk menyeleksi
calom-calon tenaga kerja, hal ini bertujuan untuk mendapatkan hasil seleksi
yang tepat dan sesuai yang diharapkan.
Metode-metode tersebut adalah :
a. Surat lamaran, surat keterangan dan formulir.
Surat lamaran harus ditulis dengan tulisan tangan didalamnya tercantum
data calon tenaga kerja untuk melengkapi suratlamaran dilampirkan
dengan surat keterangan seperti : Ijazah, Sertifikat, dan
berbagai surat keterangan lainnya yang diperlukan.
b. Penelitian.
Umunya dilakukan terhadap data rekomendasi dari karyawan yang pernah
bekerja sebelumnya pada perusahaan lain yang sejenis dengan hasil penelitian
tersebut maka perusahaan akan lebih yakin tentang data yang diperolehnya,
sehingga dengan demikian alas am untuk mengadakan seleksi akan lebih tepat.
c. Test keterampilan dan pengetahuan.
Tes prakatek siperlukan untuk membuktikan atas data yang dimliki oleh calon
tenaga kerja.Tes ini bersifat khusus Karena hasilnya menentukan kebenaran data
yang ada pada umumnya ,test praktek dilakukan untuk mengetahui tingkat
keterampilan yang dimiliki oleh calon tenaga kerja.
Test pengetahuan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar wawasan yang
dimliki calon tenaga kerja.
d. Test kesehatan.
e. Test pysicologi
f. Wawancara
2.5.2 Hambatan-hambatan seleksi
Setiap pelaksanaan seleksi akan ditemukan beberapa hambatan salah satunya
adalah biaya . yaitu untuk membiayai seluruh kepentingan pelaksanaan seleksi
seperti pengetesan,praktek dan hal lainnya.tidak hanya biaya yang diperlukan
tetapi juga waktu yang disediakan oleh perusahaan yang bersangkutan,karena
perusahaan juga tidak mau menyediakan waktu secara berlebihan kepada calon
tenaga kerja karena akan mengakibatkan terhambatnya proses kerja karyawan yang
lain.
Hambatan yang lainnya dapat timbul dari manajernya itu sendiri baik dari
calon tenaga kerja maupun dari penguji .
Hambatan-hambatan diatas dapat menimbulkan beberapa keburukan diantaranya:
- Dapat
merugikan perusahaan yang telah mengeluarkan biaya bagi penyelenggara
seleksi tersebut
- Merusak
citra perusahaan dan menurunkan kualitas produk yang dihasilkan perusahaan,karena
tenaga kerja yang tidak berkualitas