PENGARUH
TEKNOLOGI TERHADAP BISNIS
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan
hidayah-Nya penulis mampu menyelesaikan paper berjudul “Pengaruh Teknologi
Terhadap Bisnis”. Paper ini disusun
untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen.
Teknologi
mengalami kemajuan yang sangat pesan dalam dekade terakhir. Pemanfaatannya pun
makin meluas dan intensif, dinikmati hampir setiap umat di dunia. Bahkan kini
teknologi sudah menjadi kebutuhan umum. Fenomena ini tentu turut mempengaruhi
dunia bisnis, yang amat bergantung pada skema yang berkembang di tengah-tengah
masyarakat. Seberapa besar dan bagaimana tepatnya pengaruh teknologi terhadap
bisnis? Paper “Pengaruh Teknologi Terhadap Bisnis” akan menyajikannya secara
mendalam bagi Anda.
Penulis menyadari bahwa selama
penulisan paper ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Bapak Widiantoro Setiawan selaku dosen mata
kuliah Manajemen yang telah membantu penulis menyusun paper ini;
2.
rekan-rekan seangkatan yang telah memotivasi
penulis untuk menyelesaikan penyusunan paper ini;
3.
semua pihak yang tidak bisa penulis sebut satu
per satu.
Semoga
Allah swt. membalas kebaikannya.
Paper ini bukanlah karya yang
sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun
sistematika dan teknik penulisannya. Oleh sebab itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan paper ini.
Akhirnya semoga paper ini bisa memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca.
Amin.
Jurangmangu,
26 Oktober 2009
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Perubahan
kondisi lingkungan menjadi salah satu faktor penting dalam berbagai
pertimbangan bisnis. Bagaimanapun, sebuah perusahaan dituntut untuk selalu siap
menghadapi perubahan jika ingin tetap eksis di dunia bisnis. Ini dikarenakan
tuntutan pasar yang juga akan berubah dari waktu ke waktu seiring berubahnya
kondisi lingkungan. Sehingga tak heran bila kemampuan adaptasi terhadap
perubahan menjadi salah satu aspek krusial dalam perkembangan sebuah perusahaan.
Salah
satu perubahan kondisi lingkungan yang dinamikanya paling cepat adalah teknologi.
Tak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan teknologi bisa saja terjadi di setiap
menit setiap harinya. Penemuan-penemuan serta inovasi-inovasi baru tak
henti-hentinya mewarnai segala aspek kehidupan tak hanya di negara maju, namun
juga di negara-negara berkembang sekalipun, tak terkecuali Indonesia.
Semua
perusahaan kini dituntut untuk memenuhi standar teknologi yang berlaku secara
informal di tengah-tengah masyarakat. Tak ada acuan baku mengenai hal ini,
namun kemajuan teknologi menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam
memenuhi kebutuhannya. Kemudahan serta kualitas yang ditawarkan oleh kemajuan
teknologi menjadi nilai plus di mata masyarakat. Salah satu contoh mudah adalah
perusahaan transportasi yang kini beramai-ramai memberlakukan pemesanan tiket
on-line. Pelayanan-pelayanan semacam ini amat mempengaruhi minat pasar yang
pada akhirnya mempengaruhi omset perusahaan. Pengaruh teknologi yang amat besar
dan dirasakan amat penting bagi dunia bisnis ini akan dielaborasi secara lebih
spesifik pada bab-bab selanjutnya.
B.
Rumusan Masalah
Bagaimana
pengaruh teknologi terhadap bisnis meliputi :
1.
Pemilik ( pemegang saham );
2.
Kreditur;
3.
Karyawan;
4.
Pemasok;
5.
Pelanggan;
6.
Pesaing;
7.
Organisasi?
BAB II
KAJIAN
TEORI
A.
Bisnis
1.
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah
serangkaian usaha yang dilakukan individu/kelompok terhadap individu/kelompok
lain dengan menawarkan barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan. Bisnis
berawal dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak mungkin
dilakukan oleh dirinya sendiri. Sehingga muncullah keinginan untuk berinteraksi
dan saling membantu. Dalam perkembangannya, manusia memiliki berbagai
kebutyuhan dan kepentingan yang terus berkembang. Sehingga tidak cukup dengan
memberi dan menerima, manusia mencoba suatu sistem yang mendatangkan keuntungan
untuk memenuhi naluri individunya untuk menyejahterakan diri.
Dalam
perkembangannya, bisnis amat kecil kemungkinannya jika hanya dilakukan oleh
individu. Bisnis menjadi suatu sistem terstruktur untuk memperoleh
kesejahteraan hidup. Keuntungan yang besar akan diperoleh manakala ada kerja
sama dan manajemen yang terorganisir, yang disebut dengan organisasi. Akhirnya
kini bisnis lebih dikenal erat kaitannya dengan perusahaan, yakni organisasi
yang dijalankan dengan tujuan mendapatkan keuntungan bagi anggotanya.
Perusahaan tersusun secara terstruktur dan terdapat pembagian kerja yang jelas
pada masing-masing anggotanya. Selanjutnya, pengatur dalam perusahaan disebut
manajer dan pelaksananya disebut karyawan atau pegawai.
2.
Bentuk perusahaan
Pembagian bentuk perusahaan didasarkan pada jumlah
pemilik dan kekuatan hukumnya. Ada 4 bentuk perusahaan yang kini berkembang,
yakni:
A.
Perusahaan perorangan, dimiliki oleh perorangan.
Bentuk ini populer berkat kemudahan dan biaya pengelolaan yang rendah. Sedangkan
kelemahannya adalah sumber daya yang relatif lebih rendah.
B.
Persekutuan, dimiliki lebih dari satu individu
yang hanya mencangkup wilayah lokal. Sumber dayanya relatif lebih besar dari
perusahaan perorangan walau tak sebesar perseroan.
C.
Korporasi (Perseroan), dibentuk berdasarkan
peraturan pemerintah sebagai badan hukum yang terpisah. Kepemilikannya terbagi
dalam lembar saham atau sero. Keuntungannya adalah adanya sumber daya yang
besar dari para pemegang saham korporasi.
D.
Perusahaan dengan Kewajiban Terbatas, menggabungkan
karakteristik persekutuan dan perseroan. Maksudnya, pengelolaannya bertipe sama
dengan korporasi, hanya saja pemiliknya hanya bertanggung jawab sebatas nilai
investasinya dan dikenakan pajak pribadi.
3.
Pemangku Kepentingan
Pemangku kepentingan
merupakan orang-orang atau entitas yang turut memiliki kepentingan terhadap
kinerja perusahaan. Kepentingan dapat berupa campur tangan maupun
kebergantungan. Menurut Carl Warren dkk. (2005), yang termasuk pemangku
kepentingan antara lain pemilik, manajer, karyawan, pelanggan, kreditor, dan
pemerintah.
Pemilik (owner)
sebagai pihak yang menginvestasikan sumber dayanya tentu mempunyai kepentingan
untuk mengetahui seberapa baik kinerja perusahaa. Sebagian besar pemilik ingin
memperoleh nilai yang paling ekonomis atas investasi mereka. Dengan mengtahui
perkembangan kinerja perusahaan, pemilik memiliki pertimbangan untuk tetap
mempertahankan sahamya atau menjualnya. Kemungkinan terbesar dalam pengambilan
keputusan adalah besarnya laba yang dihasilkan dari investasinya.
Manajer adalah
orang yang diberi kewenangan oleh pemilik untuk mengoperasikan perusahaan.tugas
utamanya adalah mengevaluasi kinerja ekonomi suatu perusahaan. Sedangkan
karyawan adalah orang yang bekerja atau memberikan jasanya kepada perusahaan
sehingga mendapat upah atas apa yang mereka dedikasikan. Kerja dan pengangkatan
karyawan diatur oleh manajer.
Pelanggan adalah
orang yang memanfaatkan barang atau jasa yang disediakan sebuah perusahaan.
Mereka turut berkepentingan karena apabila perusahaan berkembang semakin baik,
kepuasan mereka meningkat. Sedangkan apabila perusahaan bangkrut, pelanggan
bisa kehilangan pasokan barang dan pelayanan.
Pemerintah
bekepentingan terhadap perusahaan melalui pajak yang dipungut melalui
peraturan-peraturan pemerintah. Semakin baik kinerja perusahaan dan atau
semakin besar omsetnya, maka semakin besar pula nilai pajaknya.
B.
Perubahan Teknologi
Teknologi dewasa ini berkembang
begitu pesat dan beragam. Keberadaannya pun kini telah memasuki berbagai aspek
kehidupan. Teknoogi menawarkan kehidupan yang lebih mudah, efisien, dan nyaman.
Kini hampir tidak ada satupun area kehidupan yang tak mamanfaatkan teknologi
mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks. Teknologi memiliki area yang
amat luas sehingga tidak mudah untuk dikategorikan secara spesifik. Sukanto
Reksohadiprodjo (1992) menjelaskan pada hakikatnya, perubahan teknologi dapat
dikelompokkan dalam 4 bidang, meliputi:
1.
Bidang komputer;
2.
Bidang transportasi dan Komunikasi;
3.
Bidang energi dan sumber daya alam;
4.
Bidang proses produksi baru.
Perkembangan
teknologi di bidang komputer turut mempengaruhi kinerja intern perusahaan,
terutama di bidang administrasi. Sitem database dapat dengan mudah
mengklasifikasi data perusahaan secara detail dan akurat. Bahkan sistem ini
juga dapat dimanfaatkan untuk absensi pegawai. Pada umumnya, sistem database
mengambil peran penting dalam pendataan inventaris perusahaan.
Kecanggihan
komputer yang semula dikhawatirkan akan menambah jumlah pengangguran kini malah
berlaku sebaliknya, yakni menambah kesempatan kerja. Hampir semua perusahaan
besar kini butuh ahli komputer di bidang pendataan, informatika (pemrograman),
serta tentunya teknisi komputer. Ini dikarenakan pentingnya keberadaan sumber
daya teknologi yang menopang aktivitas perusahaan.
Kemampuan
komputer mangatasi soal-soal kompleks saat ini tidak bisa disangkal lagi amat
membantu kinerja pegawai perusahaan. Pengolahan berbagai variabel yang akan
mamakan waktu lama jika diselesaikan secara manual kini akan menjadi amat mudah
dan cepat dengan komputer. Apalagi ditunjang kemajuan berbagai aplikasi analisa
yang amat beragam. Banyak pilihan bagi perusahaan untuk menggunakan aplikasi
mana yang cocok untuk kebutuhan perusahaan. Penyimpanan dan back up yang mudah
juga menjadi nilai plus komputer. Kini tidak perlu lagi khawatir data hilang
asal komputer tidak error.
Kemajuan
teknologi di bidang transportasi turut memudahkan perpindahan arus barang bagi
sebuah perusahaan. Berbagai pelayanan kiki tersedia baik ddari jalur darat,
laut, dan yang paling express yakni jalur udara. Anggaran transportasi kini
menjadi salah satu hal yang paling diperhitungkan mengingat konsekuensi antara
dana dan kecepatan yang kini semakin setara. Transportasi darat memiliki
kelebihan berupa dana yang lebih murah. Transportasi laut memungkinkan
pelayanan antarpulau dan kapasitas dalam jumlah besar. Transportasi udara yang
kini menjadi primadona memiliki banyak kelabihan, antara lain fleksibilitas dan
kecepatan, tapi tidak untuk besarnya kapasitas angkut dan biaya.
Komunikasi
menjadi bidang yang paling banyak diperbincangkan. Kemudahan akses akibat
meluasnya jaringan internet telah menggeser keberadaan alat-alat seperti
faksimile, telegram, atau pos. Fasilitas e-mail yang mudah, murah, dan
menyenangkan dengan berbagai fitur menarik kini menjadi pilihan utama.Internet
juga menjadi senjata ampuh untuk pemasaran, mengingat konsumsi publik yang
semakin lama terus meningkat terhadap internet. Adanya jejaring-jejaring juga
membantu mempermudah komunikasi baik antarkaryawan maupun jajaran direksi.
Hubungan-hubungan informal kini dirasa lebih dibutuhkan karena dinilai lebih
mempunyai efek untuk mempererat hubungan.
Selain
internet, TV dan radio tetap menjadi fokus konsumsi publik terbesar yang
dimanfaatkan perusahaan terutama dan beriklan. Program TV yang makin beragam
dan bermutu kini juga bisa disisipi kepentingan-kepentingan oleh pihak
tertentu. Misalnya, acara otomotif yang digagas oleh perusahaan transportasi
kini telah banyak menghiasi layar kaca.
Menurut
Sukanto Reksohadiprodjo (1992), usaha-usaha untuk mempertahankan keseimbangan
anara penggunaan serta tersedianya sumber daya dalam menghadapi berbagai
persoalan yang sifatnya teknis dan ekonomis. Kemungkinan saling mengganti
antara sumber-sumber yang satu dengan yang lain sejatinya amat terbatas, namun
perkembangan teknologi memungkin hal itu, walau terkadang dibutuhkan biaya yang
amat tinggi.
Satu
hal yang dikhawatirkan dari pemanfaatan teknologi yang berlebihan adalah
pencemaran lingkungan. Tak bisa dipungkiri, alat-alat teknologi lebih banyak
berbahan anorganik (kimia) daripada bahan alami (organik). Emisi karbon juga
amat besar, terutama pada alat-alat canggih seperti komputer, kendaraan
bermotor, dan Pendingin Ruangan. Sehingga kini para ilmuan mulai mencari solusi
untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan yang digagas perusahaan-perusahaan
maju, terutama dari jepang.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Pengaruh teknologi bagi
pemegang saham
Perkembangan teknologi
yang pesat memacu globalisasi di seluruh dunia. Jarak tak lagi menjadi hambatan
karena berkat teknologi dunia seolah menjadi satu. Teknologi menawarkan ruang
tanpa batas berikut kemudahan bagi siapa saja yang memakainya. Setiap negara
berlomba lomba mempromosikan negerinya agar investor bersedia menanamkan
modalnya. Salah satu produk teknologi, yaitu internet, menjadi media komunikasi
dan informasi yang penting bagi pelaku bisnis. Arus informasi yang mengalir
melalui internet tak terbendung lagi dan dapat diakses oleh siapa saja di
belahan bumi mana pun. Banyak pihak menggunakan arus informasi ini sebagai
sarana promosi. Salah satunya dapat dijadikan sebagai ajang promosi potensi
usaha suatu daerah untuk menarik investor datang.
Perkembangan teknologi
juga mempermudah investor untuk mengetahui profil suatu perusahaan. Hal
tersebut memacu investor untuk menanamkan modalnya. Memacu pelaku bisnis untuk
berinovasi untuk memberikan nilai lebih pada perusahaannya. Memacu terjadinya
persaingan antar perusahaan untuk menggaet investor datang. Hal ini memberi
ruang lebih luas bagi investor untuk menentukan dimana akan menanamkan
modalnya.
Investor dapat menanamkan
modalnya dengan mudah dengan transaksi secara online.Transaksi bisnis yang
dilakukan melalui perbankan pun telah tersedia secara online.Transaksi tidak
harus dengan uang yang berwujud.Pola bisnis telah berubah seiring kemajuan
teknologi yang menuntut segala sesuatu cepat,aman,dan nyaman.
B.
Pengaruh teknologi bagi
kreditur
Kreditur adalah pihak
atau badan atau instansi baik yang ada dibawah naungan pemerintah maupun tidak
yang memiliki tanggung jawab untuk memberikan pinjaman kepada debitur yang
merupakan individu, badan, maupun organisasi.
Kreditur berperan wajib
dalam memutuskan kelayakan debitur untuk memperoleh pinjaman/ kredit atau
dengan kata lain mengestimasi besarnya resiko yang akan mungkin ditanggung oleh
kreditur itu sendiri bila memberikan pinjaman/ kredit pada debitur. Berikut ini
adalah beberapa hal yang sangat essensial yang wajib diketahui oleh kreditur
sebelum memberikan pinjaman kepada debitur:
1.
Likuiditas
perusahaan: Kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajibannya dengan tepat pada
waktunya dalam suatu periode akuntansi. Ini dapat dilihat melalui menghitung
selisih antara aktiva lancar dan hutang lancar.
2. Solvabilitas perusahaan: Kemampuan
perusahaan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dalam diri perusahaan itu
sendiri yang dapat mempengaruhi jumlah harta yang nantinya akan digunakan untuk
melunasi/memenuhi kewajibannya kepada kreditur. Ini dapat dilihat dengan cara
menghitung selisih antara aktiva dan hutang.
Teknologi memegang
peranan yang sangat penting bagi semua pelaku bisnis khususnya kreditur ini
karena teknologi yang semakin hari semakin canggih ini memiliki manfaat atau
pengaruh yang sangat banyak. Berikut ini adalah beberapa pengaruh / dampak teknologi
bagi kreditur:
1.
Proses
pemberian kredit oleh kreditur kepada debitur jadi lebih mudah karena dibantu
oleh fasilitas internet yang menyediakan informasi bagi debitur tentang
kreditur tertentu.
2.
Memberikan
kemudahan bagi kreditur untuk mengadakan proses komunikasi jarak jauh dengan
menggunakan handphone, internet (E-mail), facsimile, dll.
3.
Memberikan
kemudahan bagi kreditur memeriksa kembali laporan keuangan yang disajikan oleh
kreditur sebagai persyaratan utama untuk memberikan pinjaman/ kredit kepada
debitur. Contoh: menggunakan fasilitas pengauditan laporan keuangan yang ada di
computer (Computer Auditing)
4.
Memberikan kenyamanan bagi kreditur untuk
mengetahui pasti profil debitur yang ingin mendapatkan pinjaman/ kredit.
Contoh: melalui internet, dll
5.
Memberikan
kemudahan bagi kreditur untuk mendokumenkan siapa saja debitur yang telah
meminjam sejumlah dana kas kepada kreditur tersebut.
6. Memberikan informasi yang cepat dan
akurat mengenai perusahaan-perusahaan yang memperjualbelikan saham (sero)nya di
Bursa Efek sehingga melalui ini kreditur bisa menawarkan bantuan kredit kepada
perusahaan yang agaknya ingin gulung tikar bahkan membeli saham mereka yang
nantinya juga akan menjadi keuntungan di pihak kreditur.
C.
Pengaruh teknologi bagi
pelanggan
Pada dasarnya, pelanggan adalah bos perusahaan
yang sesungguhnya. Pelangganlah yang menentukan alur produksi suatu perusahaan.
Apa yang dilakukan perusahaan semata-mata adalah untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Syarat mutlak perusahaan untuk berkembang adalah kemampuan bersaing
dalam menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Parameternya tentu adalah
tingkat kepuasan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan adalah kualitas pelayanan. Peningkatan kualitas yang kini menjadi
fokus utama perusahaan adalah melalui pengembangan teknologi pelayanan.
Teknologi memungkinkan sebuah perusahaan meningkatkan kualitas pelayanan demi
kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang dimaksud meliputi periklanan dan
pemesanan, pembelian dan pengiriman, serta pembayaran.
Perusahaan dengan basis teknologi yang cukup akan
memudahkan pelanggan mendapatkan info mengenai produk atau jasa sebuah
perusahaan. Sistem e-commerce yang berlaku saat ini memungkinkan pelanggan
melakukan pemesanan layanan tanpa batasan waktu. Periklanan yang memiliki
influensi besar juga bisa melalui TV atau radio. Kedua media ini adalah yang paling
banyak dan sering dikonsumsi masyarakat. Kedua media ini juga merupakan yang
paling tepat dalam memasarkan tren baru.
Kemajuan teknologi juga bisa mendatangkan kepuasan
pelanggan melalui pembelian barang.
Pengiriman produk kini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan aman akibat
majunya teknologi transportasi. Cara yang ditawarkan pun makin variatif. Bahkan
kini telah beredar sistem delivery
service. Juga marak layanan kiriman-kiriman kilat baik lintas kota, pulau,
bahkan negara.
Selain itu pembayaran juga mengalami kemudahan
dengan majunya teknologi. Kini telah berlaku sistem pembayaran melalui transfer
banking yang bahkan bisa dilakukan melalui telepon seluler yang compatible. Sistem ini memungkin
pembayaran tanpa harus bertemu antara produsen dan konsumen. Sistem pembayaran
manualpun juga semakin praktis dengan hadirnya alat hitung dan deteksi canggih
yang diberlakukan di banyak toko swalayan di Indonesia.
D.
Pengaruh teknologi bagi
pesaing
Perkembangan teknologi informasi yang semakin
tinggi, semakin canggih, dan semakin hebat tanpa disadari membaw pengaruh
terhadap perkembangan dunia usaha. Hal ini dapat dilihat dalam dunia usaha yang
menggunakan teknologi informasi dalam memenangkan persaingan. Karena jika suatu
perusahaan ingin memenangkan persaingan dalam dunia usaha, tanpa didukung
dengan teknologi informasi maka perusahaan tersebut belum tentu mampu
memenangkannya. Oleh karena itu, teknologi informasi mempunyai pengaruh yang
cukup besar terhadap dunia usaha. Dengan menggunakan teknologi informasi
perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam berkompetisi. Teknologi informasi
memberikan peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan keunggulan daya saing di
pasar dunia. Teknologi informasi memberikan pengaruh yang cukup besar karena
dapat memberi informasi bagi perusahaan untuk membantu manajemen menciptakan
strategi menghadapi pasar dalam bersaing. Teknologi informasi sangat dibutuhkan
bagi perusahaan untuk menetahui perkembangan pasar.
E.
Pengaruh teknologi bagi
pemasok
Pemasok merupakan salah satu pemangku kepentingan
dalam kegiatan bisnis. Peranan pemasok adalah menyediakandan menjual bahan baku
kepada pemangku kepentingan bisnis lain yakni pemilik sebagai pihak pembeli, yang
selanjutnya akan diolah menjadi suantu produk baik dalam bentuk barang maupun
jasa. Dalam peranannya ini pemasok memerlukan komunikasi dengan pihak pembeli
untuk menentukan jenis, kualitas, kuantitas, dan harga bahan baku. Seiring
dengan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi, pemasok mendapatkan
kemudahan dalam melakukan komunikasi dengan pemilik. Sebagai ilustrasi, seorang
pemasok akan menjual bahan baku kertas kepada perusahaan A. Dalam hal ini, piha
perusahaan sebagai pembeli tentunya ingin mengetahui jenis, kualitas,
kuantitas, dan harga bahan baku kertas tersebut. Jika sebelum adanya alat
komunikasi seperti telepon selular dan internet, kedua pihak harus bertatap
muka di satu tempat untuk melakukan negosiasi. Namun kini dengan hadirnya alat
komunikasi, mereka cukup bernegosiasi melalui telepon.
F.
Pengaruh teknologi bagi
karyawan
Karyawan merupakan salah
satu faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka
mencapai tujuannya dalam dunia bisnis. Kemampuan perusahaan dalam mengelola
sumber-sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai
tenaga pelaksana operasional perusahaan sangat dibutuhkan disini. Karena itu
perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan keuntungan yang diperoleh, tetapi
juga dapat mempertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis.
Perkembangan sebuah
perusahaan juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, karena untuk dapat
berkembang, selain didukung oleh sistem manajemen yang baik juga disertai
dengan penggunaan teknologi, baik untuk keperluan operasional maupun
administrasi perusahaan. Dengan tingkat teknologi yang ada di era globalisasi
sekarang, kinerja karyawan dapat meningkat. Baik dalam hal efisiensi waktu,
maupun dalam hal ketepatan atau keakurasian. Kerja karyawan menjadi lebih
ringan, karena untuk menghitung misalnya, sekarang sudah ada komputer yang bisa
membantu menyelesaikan tugas hampir di segala bidang. Dengan hal ini,
produktivitas karyawan pun bisa meningkat. Hal tersebut pastinya juga akan
sangat berpengaruh dan berdampak positif bagi perusahaan.
Namun ada juga dampak
negatif bagi perusahaan. Karyawan-karyawan tersebut juga harus bisa menguasai
teknologi demi menjalankan pekerjaannya di perusahaannya. Di sini mau tidak mau
perusahaan harus mampu menyediakan dan menciptakan tenaga-tenaga yang terampil,
cakap, ahli serta siap pakai dalam melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang
semakin menuntut kemampuan kerja yang lebih tinggi, dan penggunaan teknologi
yang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
G.
Pengaruh teknologi bagi
organisasi
Infrastruktur
teknologi informasi merupakan isu sentral dalam beberapa tahun terakhir baik
dalam bisnis maupun dalam manajemen sistem informasi. Infrastruktur teknologi
informasi telah menjadi alat yang dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
mencapai keunggulan bersaing sehingga menjadikan penggunaan infrastruktur
teknologi informasi sebagai kebutuhan strategi yang merupakan kunci yang
memungkinkan implementasi dari sistem inovasi, mengurangi biaya, meningkatkan bargaining
power, mendefinisikan kembali dan meningkatkan pelayanan dan memungkinkan
perusahaan untuk menawarkan produk-produk baru. Selain itu, infrastruktur
teknologi informasi dibutuhkan oleh perusahaan agar dapat mengalami
perubahan-perubahan gradual untuk mendapatkan keuntungan dengan adanya
teknologi baru dan efisiensi. Infrastruktur teknologi informasi juga dibutuhkan
untuk mengadakan perubahan-perubahan proses bisnis guna memenuhi kebutuhan
strategi saat ini dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Teknologi Informasi
adalah bagian dari sistem informasi dan teknologi informasi merujuk pada pada
teknologi yang digunakan dalam menyampaikan dan mengolah informasi.Teknologi
sudah memberikan perubahan yang sangat mendasar baik bagi organisasi swasta
maupun publik.
Oleh sebab itu teknologi
informasi sangat berperan penting dalam menentukan daya saing dan kemampuan
perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis di masa yang akan datang.Sumber
daya teknologi informasi dapat digunakan para pemimpin perusahaan dan
konsultan untuk menentukan keberhasilan dalam suattu perusahaan.Hubungan
teknologi informasi dengan kinerja perusahaan sangant erat kaitannya.Menurut
para peneliti sistem informasi, teknologi informasi dapat meningkatkan
Knowledge Management Capability Organisasi. Knowledge Management
Capability dapat memberikan manfaat kompetitif serta meningkatkan kinerja suatu
perusahaan.Oleh sebab itu teknologi informasi dapat mempengaruhi kinerja
perusahaan melalui Knowledge Management Capability.
Broadbent
dan Weill (1996) mengemukakan bahwa infrastruktur teknologi informasi
memberikan pondasi dasar bagi kapabilitas teknologi informasi yang digunakan
untuk membangun aplikasi bisnis dan biasanya dikelola oleh kelompok sistem
informasi, seperti terlihat dalam gambar berikut ini.
Tingkat
paling dasar dari komponen teknologi informasi, seperti komputer dan teknologi
komunikasi, yang saat ini merupakan komoditi utama dan dapat dengan mudah
diperoleh di market place. Pada lapisan kedua terdiri dari serangkaian
pelayanan yang tersedia seperti: management of large scale data processing,
provision of electronic data interchange (EDI) capability, atau management
of firm-wide database. Komponen tingkat dasar diubah ke dalam penggunaan
pelayanan infrastruktur teknologi informasi oleh human information
technology infrastructure yang merupakan kombinasi dari knowledge, skill
dan experience. Dengan demikian, human information technology
infrastructure mengubah komponen infrastruktur teknologi informasi menjadi
serangkaian pelayanan infrastruktur teknologi informasi yang dapat dipercaya.
Investasi teknologi informasi yang digunakan, dan terletak di atas, merupakan
aplikasi infrastruktur, seperti order entry pembukaan rekening bank,
analisis penjualan dan sistem pembayaran, yang merupakan bentuk proses bisnis
sesungguhnya.
Duncan et
al (1995) mengemukakan ada empat dimensi infrastruktur teknologi aspek
manusia yaitu: (1) pengetahuan dan keahlian manajemen tentang teknologi
informasi, (2) pengetahuan dan keahlian fungsional tentang bisnis, (3) keahlian
interpersonal dan manajemen, dan (4) pengetahuan dan keahlian teknikal.
Pengetahuan dan keahlian manajemen tentang teknologi berhubungan dengan dimana
dan bagaimana menyebarkan teknologi informasi secara efektif dan menguntungkan
untuk mencapai tujuan-tujuan strategi bisnis. Pengetahuan dan keahlian
fungsional tentang bisnis meliputi tingkat pengetahuan dan variasi fungsi di
dalam bisnis dan kemampuan untuk mengetahui semua lingkungan bisnis. Keahlian
interpersonal dan manajemen meliputi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif
dengan personal dalam area fungsional dan untuk bekerja di dalam suatu
lingkungan kolaborasi, serta kemampuan untuk memimpin tim proyek. Pengetahuan
dan keahlian teknikal mengukur dalam dan luasnya keistimewaan teknologi
informasi teknik (sistem operasi, bahasa pemrogaman, sistem manajemen database,
network, telekomunikasi, dan lain-lain) di dalam organisasi.
BAB IV
SIMPULAN
Teknologi terbukti
dalam perkembangannya mengambil peranan penting bagi dunia bisnis. Intensitas
dan kualitas teknologi suatu perusahaan turut menentukan efisiensi kinerja
perusahaan tersebut. Apalagi saat ini, teknologi juga menjadi salah satu area
paling menjanjikan untuk berbisnis, mengingat mobilitasnya yang hebat dan
urgensinya bagi masyarakat.
Secara singkat,
pengaruh teknologi bagi dunia bisnis adalah sebagai berikut.
A.
Pengaruh teknologi bagi
pemegang saham, antara lain untuk mengetahui profil perusahaan, memudahkan
komunikasi dengan manajer, dan memudahkan transaksi permodalan.
B.
Pengaruh teknologi bagi
kreditur, yakni memudahkan proses pemberian kredit, memudahkan komunikasi
sesama kreditur maupun dengan manajer, memudahkan pemeriksaan laporan keuangan,
dan mengetahui profil debitur.
C.
Pengaruh teknologi bagi
pelanggan, yakni memberi kemudahan dalam proses periklanan, pemesanan,
pembelian, pengiriman, dan pembayaran.
D.
Pengaruh teknologi bagi
pesaing, yakni memberikan informasi untuk meningkatkan daya saing di pasar.
E.
Pengaruh teknologi bagi
pemasok, yakni memudahkan komunikasi dengan perusahaan dalam proses negosiasi.
F.
Pengaruh teknologi bagi
karyawan, antara lain memudahkan administrasi dan meningkatkan efisiensi
kinerja.
G.
Pengaruh teknologi bagi
organisasi, meningkatkan kualitas manajemen perusahaan, menghemat biaya
produksi, meningkatkan inovasi dan pelayanan, serta memperluas jaringan.
DAFTAR
PUSTAKA
Reksohadiprodjo,
Sukanto. 1992. Dasar-Dasar Manajemen.
Yogyakarta : BPFE
Warren,
Carl dkk. 2005. Pengantar Akuntansi.
Edisi 21. Jakarta : Salemba Empat
www.noteexpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar