Client Server
Menurut Nugroho (2005) arsitektur client server adalah suatu
cara untuk meningkatkan kinerja konfigurasi file server yang menurun karena faktor skalabilitas. Pada arsitektur
ini,
dua
aplikasi yang
terpisah,
beroperasi
secara mandiri dan bekerja sama untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Definisi Client Server menurut Yuswanto (2005:5) dalam bukunya yang berjudul Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0, adalah sebagai berikut: “Server adalah komputer database yang berada di pusat, dimana
informasinya dapat digunakan
bersama-sama oleh beberapa usher
yang menjalankan
aplikasi di dalam komputer lokalnya yang disebut
dengan Client”.
Berdasarkan definisi di atas,
maka penulis
dapat
simpulkan
bahwa Client
server adalah penggunaan informasi yang
saling berinteraksi satu sama lain dalam menjalankan suatu
aplikasi dalam satu komputer ataupun yang berbeda komputer.
Pengertian Basis Data menurut [Jog02], yaitu “Basis data (database) adalah
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang
lainnya, tersimpan dalam simpanan luar
computer, dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya”. Proses dasar yang dimiliki oleh database ada 4, yaitu :
1. Pembuatan data-data baru (create database).
2. Penambahan data (insert)
3. Mengubah data (update)
4. Menghapus data (delete)
Menurut [Rog07]
Pengujian black-box
berfokus
pada persyaratan
fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box
memungkinkan
perekayasa
perangkat
lunak mendapatkan serangkaian
kondisi input yang
sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.
Pengujian black-box
berusaha
menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut :
a.
Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang,
b. Kesalahan interface
c.
Kesalahan dalam struktur data atau akses eksternal
d. Kesalahan kinerja
d. Inisialisasi dan kesalahan terminasi
Pengertian persediaan menurut Drs. Sofyan Assouri adalah
"Persediaan suatu aktiva yang meliputi
barang-barang milik perusahaan
dengan maksud
untuk
dijual dalam
suatu
periode
usaha yang normal,
atau persediaan barang-barang yang masih dalam pengerjaan atau proses produksi, ataupun persediaan bahan baku yang
menunggu penggunaannya dalam proses produksi".
Pengertian persediaan menurut
Smith
dan
Skousen ahli pakar ekonomi adalah:
“Barang yang
dimiliki untuk dijual dalam kegiatan normal perusahaan, serta untuk perusahaan
manufacture,
barang-barang yang sedang produksi atau yang akan dimasukan kedalam proses produksi".
Sistem informasi persediaan adalah kegiatan yang dilakukan guna menghasilkan informasi
dari kegiatan pencatatan dari
tiap-tiap
jenis barang yang ada dalam gudang, dimana informasi
ini sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan.
Penilaian
persediaan dalam proses
kegiatan perusahaan
merupakan
hal yang sangat penting, terdapat beberapa tujuan dalam penilaian persediaan, antara
lain :
1. Mengetahui secara tepat posisi barang atau persediaan yang ada.
2. Memberikan informasi pada pihak-pihak yang terkait mengenai keadaan
persediaan yang ada sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.
3. Membantu
untuk
memprediksi tindakan apa yang harus dilakukan dikemudian hari.
4. Menghitung
nilai-nilai
barang perusahaan terutama
persediaan
barang atau material yang dimiliki
LAN
digunakan untuk menghubungkan computer
yang berada
didalam
suatu area yang kecil, misalnua
didalam suatu gedung perkantoran atau kamous. Jarak antar komputer yang dihubungkan bias mencapai 5 sampai
0 km. Lan biasanya bekerja pada kecepatan 10 Mbps sampai 100 Mbps. Contoh dari pemakaianya misalnya suatu file server, printer server
Menurut [BUD05] dalam
Buku Jaringan
Komputer, Model hubungan
Client Server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi
kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari
keseluruhan
sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber
daya,
dan
juga
menyediakan
keamanan.
Workstation
dapat mengambil sumber daya
yang ada pada file server
Sistem monitoring stok barang adalah penghitungan
stok barang dalam waktu tertentu dengan
cara menggunakan
uji
timbang, pengukuran dan
kalkulasi
atas barang yang dimonitor, dengan cara melakukan verifikasi dokumen daftar
timbang dan
dokumen
pendukung lainnya serta melakukan pengukuran kubikasi stok barang.
Setiap
perusahaan, apakah perusahaan itu perusahaan perdagangan ataupun
perusahaan manufaktur serta perusahaan jasa selalu mengadakan
persediaan. Tanpa
adanya persediaan,
para pengusaha akan dihadapkan
pada resiko bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan yang memerlukan
atau meminta barang/jasa. Persediaan
diadakan apabila keuntungan yang diharapkan dari persediaan tersebut
hendaknya lebih
besar daripada biaya-biaya yang ditimbulkannya.
Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang.
Persediaan diterjemahkan dari kata inventory yang merupakan timbunan
barang (bahan baku, komponen, produk setengah jadi, atau produk akhir, dan
lain- lain) yang secara sengaja disimpan
sebagai
cadangan
(safety atau buffer-stock)
untuk manghadapi kelangkaan pada saat proses
produksi sedang berlangsung.
Untuk lebih jelasnya mengenai persediaan, maka akan dipaparkan pengertian
persediaan. Pengertian persediaan akan dijelaskan dari beberapa defenisi berikut.
1. Menurut
Skousen,
Stice,
Stice
(2004:653),
”persedian
ditujukan
untuk
barang-barang yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan bisnis normal,
dan
dalam kasus perusahaan manufaktur, maka kata ini
ditujukan untuk
proses
produksi atau yang ditempatkan dalam kegiatan produksi”.
2. Rangkuti
(2007:2) menyatakan
bahwa
persediaan
adalah
bahan-bahan, bagian
yang disediakan, dan
bahan-bahan dalam proses
yang terdapat
dalam perusahaan untuk proses produksi, serta barang-barang jadi atau
produk yang disediakan untuk memenuhi permintaan dari konsumen atau
pelanggan setiap waktu.
Dari
definisi
di
atas, dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah material
yang berupa bahan
baku, barang
setengah
jadi, atau
barang jadi yang
disimpan dalam suatu tempat atau gudang dimana barang tersebut menunggu untuk diproses
atau diproduksi lebih lanjut
Visual Basic .NET dibangun di
atas teknologi
.NET, yaitu teknologi dan
konsep platform yang dapat digunakan mengembangkan aplikasi yang
terdistribusi melalui internet (Yuswanto, 2002). Teknologi .NET ini tercermin dalam
.NET Framework yang merupakan dasar untuk pengembangan aplikasi- aplikasi berbasis .NET. .NET Framework menyediakan
dua
hal penting, yaitu
Common Language
Runtime (CLR) dan Class Library. CLR merupakan engine yang menjalankan aplikasi
.NET dan
menyediakan layanan-layanan
untuk keperluan
pengembangan maupun
eksekusi aplikasi. CLR bekerja seperti sistem
operasi yang menyediakan lapisan antara program dengan kompleksitas sistem.
Bahasa yang memenuhi Common Language
Specification (CLS) juga
dapat
menggunakan .NET Framework. Class Library menyediakan
satu set besar fungsi
wrapping dan abstraksi seperti
Internet Protokol, akses file system,
manipulasi
XML dan banyak lagi.
Karena dibangun berdasarkan teknologi
.NET maka Visual Basic .NET
mampu untuk membuat aplikasi yang terdistribusi melalui
internet dimana client
bukan lagi hanya PC, namun dapat berupa alat-alat yang lain seperti mobile device
dalam lingkungan yang terintegrasi. Visual Basic .NET mampu membuat aplikasi client maupun
aplikasi server (ASP.NET, XML Web
Service) dalam lingkungan
yang terintegrasi.
Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk
membuat
aplikasi Windows
yang berbasis grafis (GUI
–
Graphical User Interface). Untuk mendesain tampilan yang kita
inginkan, kita hanya
perlu
meletakkan objek-objek grafis ke lembar (form) yang sudah
tersedia pada Visual
Basic dan selanjutnya kita hanya perlu memikirkan struktur dan logika data dari program utama.
Pada pemrograman berbasis teknologi
.NET Microsoft telah menyediakan Universal Data Access baru untuk mengakses sumber data yang dikenal
dengan nama ADO.NET, yang memperkenalkan sebuah
model pengaksesan database terputus, menggunakan
sebuah obyek yang
dinamakan
dataset
(Amelia, Tan.2007).
Microsoft SQL Server adalah perangkat lunak relational database
management system (RDBMS) yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai fasilitas. Microsoft SQL
Server merupakan
produk andalan Microsoft untuk database server. Kemampuannya dalam manajemen
data dan kemudahan
dalam pengoperasiannya membuat
RDBMS ini menjadi
pilihan para database administrator (Bunafit Nugroho, Indah
Indriyana. 2007:2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar